rama19danAvatar border
TS
rama19dan
Cermin Tanpa Kaca
-CERMIN TANPA KACA-


Sebelum mulai perkenalkan, nama panggilan saya Mara, saya baru menulis cerita jadi sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesamaan nama, tempat dan alur cerita fiksi saya yang masih terdapat banyak kekurangan..

So.. Enjoooy..


Perkenalkan nama saya yoga, saya sebelumnya hanya orang susah yang tidak punya apa - apa, tetapi setelah kejadian hari itu saya bisa mendapatkan semuanya walaupun semua yang ada harus berbalas nyawa.


Chapter 1: Pindah

Dani: "Ga, ikut makan yuk."

Yoga: "nggak dan, nanti aja."

Dani: "alah santai aja, kayak baru kenal aja kita kan di panti ini udah sama - sama sejak kecil, ayolah aku yang traktir, pasti lagi ga punya doku ya." Canda dani sambil cengengesan

"Nggak, serius dan aku masih kenyang." Tak lama yoga selesai bicara "[Krrrruk krrruk]"suara perut yoga memecahkan suasana, sambil tertawa.

Dani: "bunyi apaan barusan, klakson kapal, nyaring banget hehee, udahlah ayo ikut."

Yoga: "hehee,ayolah kalau kamu maksa."

Begitu erat persahabatan yang di jalin oleh dani dan yoga. Dua sahabat ini memang seumuran dan tinggal di panti asuhan yang sama.

Masa - masa sulit pun berhasil mereka lalui dengan suka cita mulai dari sekolah sampai sekarang akhirnya mereka berdua berhasil lulus kuliah. Sampailah masa dimana mereka harus mencari pekerjaan dan meninggalkan panti asuhan tempat mereka dibesarkan serta menerima ilmu selama ini.

Kebetulan dani lah yang telah lebih dahulu mendapatkan pekerjaan, sehingga karena keterbatasan kamar di panti dani pun mengajak yoga untuk ikut tinggal di kost nya, yang lumayan lebih besar kalau di bandingkan dengan kamar tempatnya di panti dimana satu kamar berisi tujuh sampai delapan orang.

Yoga: "dan, kok aku susah banget dapat kerjaan ya, ga enak aku ngerepotin kamu terus."

Dani: "udah la gapapa mungkin belum ketemu aja rezekinya ga, nanti juga dapat kok." Seraya berdiri hendak berangkat ke kantornya. Sambil menepuk pundak sahabatnya tersebut iya pun keluar dari kamar dan meninggalkan yoga dalam lamunannya.

Dani bekerja di perusahaan pembangunan properti yang cukup besar, saat itu ketika sedang mendiskusikan rancangan dan konsep bangunan yang sedang ia bangun sang investor bernama Pak Toro mengalami serangan jantung mendadak sekujur tubuh pak toro keringat dingin dan sangat terasa sesak di dada pak toro.

Dengan sigap dan cepat dani memberikan pertolongan serta langsung membawa pak toro ke Rumah sakit terdekat, akhirnya pak toro pulih dengan cepat saat itu, karena segera di tangani oleh dokter dan perawat.

Pak toro: "terima kasih dan, berkat dani saya dapat segera tertolong."

Dani: "sama - sama pak, semoga bapak segera sembuh, kalau begitu saya pamit pulang dulu pak."

Pak toro: "sebentar dan, sebenarnya ada yang ingin saya sampaikan dan."

Dani: "boleh pak, apa bapak ingin saya menghubungi keluaga bapak?"

Pak toro: "bukan dan, istri dan anak saya telah tiada, saya dengar dani masih tinggal di kost ya, kalau boleh selama masa pemulihan di rumah sakit ini tempatilah rumah saya."

Dani yang saat itu merasa tidak enak untuk menolak karena takut pak toro tersinggung dan membatalkan investasinya pada pembangunan proyek yang sedang dani buat pun langsung menyetujuinya.

Pak toro: "baiklah ini kuncinya, saat malam hari saya minta tolong buka jendela dan puntu kamar lantai 2 ya dan."

Dani: "baik pak, akan saya laksanakan." Sebelum pergi meninggalkan ruangan itu kembali pak toro berpesan.

Pak toro: "dan jangan tidur di lantai 2 ya, kamu boleh pakai semua fasilitas di lantai 1 dan, tapi untuk lantai 2 cukup buka pintu dan jendelanya saja."

Dani pun pulang seraya mengangguk meng iyakan pesan singkat penuh tanya dari pak toro, sampai si kosnya iya melihat yoga sedang menyapu kamar kosnya.

Dani: "ga, tumen rajin baget ini, abis kesambet apa tadi."

Yoga: "sialan, rajin salah malas lebih salah, bingung aku,harus gimana."

Dani: "buset baperan amat, ga malam ini aku ga nginap di kost, tapi disuruh pak toro jaga rumahnya, ikut yuk."

Yoga: "males ah, aku di kost aja."

Dani: "eits, tenang kata pak toro buat jaga rumahnya kita di bayar 50rb satu malam." Ujar dani berbohong.

Yoga: "waduh rejeki ga boleh ditolak ni. Oke lah aku ikut dan."

Dani: "nah gitu dong, ayolah kita siap - siap dan segera berangkat sebelum malam."


Mereka berdua pun akhirnya segera bersiap - siap untuk berangkat ke rumah pak toro.


-Bersambung-

KnightDruidAvatar border
anasabilaAvatar border
someshitnessAvatar border
someshitness dan 10 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.