futuregeeksAvatar border
TS
futuregeeks
Awas Tercyduk! WhatsApp Siapkan Tindakan Hukum Penyebar Hoaks



Penyebaran informasi lewat WhatsApp memang cepat. Namun sering disalahgunakan oleh berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab dan ingin memecah belah persaturan dengan mengirimkan konten-konten atau pesan bohong alias hoaks. Dalam rangka membersihkan platform chatting yang digunakan oleh 1,5 miliar pengguna aktif di seluruh dunia ini, WhatsApp siap menindak secara hukum para penyebar hoaks tersebut.

Bukan main-main Gan. Hal ini sudah ditegaskan WhatsApp lewat FAQ (Frequently Asked Questions) mereka di situs web resminya. Sebuah langkah berani demi menghentikan pesan-pesan berantai terutama pesan otomatis dan pesan massal yang kerap disalahgunakan.

Efektif pada 7 Desember 2019

WhatsApp menulis dalam FAQ (Frequently Asked Questions) di web mereka bahwa mulai 7 Desember 2019 nanti pihak WhatsApp akan mulai mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum untuk siapa saja yang mereka anggap menggunakan WhatsApp untuk hal-hal terkait penyebaran hoaks. WhatsApp menyebutkan bahwa platform mereka tidak akan memberikan toleransi buat spam dan hoaks.

The Independent menulis kutipan dari perwakilan WhatsApp, mereka menegaskan bahwa WhatsApp merupakan aplikasi yang dirancang untuk bertukar pesan pribadi. "Kami telah mengambil tindakan pencegahan pengiriman massal dan menerapkan batasan bagaimana WhatsApp dapat digunakan," katanya. Lebih lanjut lagi mereka pun melakukan peningkatan kemampuan dalam hal identifikasi akun-akun yang menyalahgunakan WhatsApp.

"Ini membantu kami memblokir 2 juta akun secara global per bulan," lanjut mereka.



Penyebar pun ditindak, meski bukan pembuat hoaks

Masih dari halaman FAQ (Frequently Asked Questions), WhatsApp memberikan peringatan terkait siapa saja yang bisa ditindak secara hukum. Baik mereka yang hanya sekedar menyebarkan informasi bohong tetap bisa ditindak hukum meski bukan mereka yang pertama kali membuat hoaks.

"WhatsApp akan menindak hukum mereka yang menurut kami terlibat atau membantu orang lain dalam penyalahgunaan yang melanggar persyaratan layanan kami," tulis anak perusahaan Facebook tersebut.

Mengingat belum lama ini WhatsApp di Indonesia sempat masuk ke dalam aplikasi media sosial yang dibatasi aksesnya terkait penyebaran hoaks saat kerusuhan 22 Mei lalu, hal ini menjadi penting demi menjaga keutuhan NKRI dari para provokator. Benar bukan?



Spoiler for Sumber:


0
405
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.