WaktunyaMudikAvatar border
TS
WaktunyaMudik
Akhirnya Mudik Meski Harga Tiket Pesawat Mahal Bikin Bergidik


Awal bulan Ramadan kemaren semuanya terasa serba tiba-tiba deh. Tiba-tiba Ramadan aja! Dan sekarang sudah mau Lebaran.

Ada seneng ada sedih kalau mau Lebaran tuh. Senengnya ya karena bakalan dapat THR. Sedihnya ya karena THR-nya akan segera habis. Apalagi buat gue yang harus pulang kampung ke daerah asal setelah berbulan-bulan nggak pernah menginjakkan kaki lagi ke kampung halaman. Harus merogoh kocek lebih buat tiket PP. Kampung gue berselang dua pulau dari Pulau Jawa. Di musim mudik Lebaran begini, nggak akan efisien banget kalau naik kendaraan darat dan itu bisa tua di jalan karena makan waktu berhari-hari. Nggak Lebaran aja bisa tiga hari dua malam. Gimana Lebaran?

Pesawat adalah satu-satunya pilihan untuk pulang kampung. Dan setelah baca kalimat sebelumnya makin mengerti kan kesedihan gue? TIKET PESAWAT MAHALNYA MINTA AMPUN!

Curhat Dikit soal Harga Tiket Pesawat Pulang Kampung 2017 - 2019

Kekhawatiran soal harga tiket pesawat nggak pernah masuk ke dalam agenda pulang kampung saat Lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Soalnya harganya nggak akan melonjak terlalu tinggi. Tahun 2017 misalnya, gue masih bisa pulang ke Lombok naik Lion Air dengan kisaran harga PP Rp 1,5 juta sampai Rp 1,8 jutaan di masa-masa mudik Lebaran. Normalnya kalau di luar mudik Lebaran kisarannya di Rp 1,2 juta sampai Rp 1,5 juta dan itu sudah pulang pergi.

Tahun 2018 gue memang agak ogah-ogahan soal pulang kampung. Jadi gue mutusin buat beli tiketnya mepet-mepet aja. Beruntungnya tahun lalu, gue beli tiket H-2 Lebaran dapat tiket Garuda Indonesia cuma Rp 700 ribu++ kayaknya karena tiket sisaan dari yang batal berangkat. Gue nggak beli tiket balik dulu dengan asumsi gue juga akan dapat tiket cancel serupa buat ke Jakarta lagi. Dan bener aja, iseng cek waktu lagi salat Ied, gue dapet dong tiket balik ke Jakarta di H+1 Lebaran dengan harga Rp 780 ribu++ juga naik Garuda Indonesia. Itu adalah hari-hari bahagia gue deh sebagai perantau. Kapan lagi dapat tiket Garuda Indonesia semurah itu? PP Jakarta - Lombok - Jakarta cuma sekitar Rp 1,7 jutaan. Normalnya naik Garuda Indonesia tuh bisa di atas Rp 2 juta PP.

2019 ini ngaco sih. NGACO BANGET.

 


Dua minggu sebelum gue ambil cuti, gue sempat cek harga tiket di aplikasi penjualan tiket untuk rute Jakarta - Lombok - Jakarta. Waktu itu memang sedang ramai-ramainya kenaikan harga tiket domestik dan Pemerintah dan maskapai belum memutuskan untuk menurunkan harga batas atas dan tetek bengeknya itu. Kaget banget waktu ngeliat harga tiket untuk 28 Mei 2019 dan 9 Juni 2019 rute Jakarta - Lombok - Jakarta yang harganya mencapai Rp 3,8 juta!

GILA KALI?! Mau pulang kampung aja harganya semahal PP ke Jepang kalau lagi Garuda Travel Fair WKWKWKWKWKWKKW.

"Gue juga mau ke Jogja semahal itu. Mau ke Padang lebih mahal lagi!"  kata salah satu teman ketika kita sedang misuh-misuh tentang harga tiket. Memang nih tiket domestik lagi na'udzubillahimindzalik banget harganya. Bye-bye THR. HEUHEUHEU.

Gue mengurungkan niat untuk membeli tiket hari itu dan menunggu saja penurunan harga yang dijanjikan. Dan sekitar seminggu setelahnya gue cek lagi, harganya memang turun, tapi nggak terlalu drastis. Cuma beberapa ratus ribu saja. Karena takut nggak dapat tiket, yaudah akhirnya beli dengan bermodalkan voucher diskon dari aplikasi dan bayarnya pakai kartu kredit dicicil tiga kali.

Demi apa ini pertama kalinya gue pulang kampung dengan tiket yang masih dicicil.



Banding-bandingin Harga Beberapa Maskapai

Pulang ke Lombok tuh memang paling murah naik Lion Air. Meski layanan sesuai harga dan delay-nya tidak bisa ditebak, tapi inilah pilihan masyarakat berkemampuan secukupnya. Tapi 2019 ini, Lion Air harus dicoret dari daftar pilihan. Kenapa? Karena ternyata perbandingan harganya nggak jauh beda dengan maskapai kelas yang lebih tinggi.

Waktu beli tiket juga sempat membandingkan harga tiket Lion Air dan Garuda Indonesia/Citilink dengan rute yang sama. Lion Air kan sekarang udah nggak ada free bagasi lagi jadi harus beli. Nah waktu itu gue nemu tiket Lion Air + Bagasi 20 kg harganya cuma beda Rp 150 ribu sama tiket Garuda Indonesia/Citilink yang sudah dapat bagasi 20 kg.

Ngapain naik Lion Air kalau sudah begini? HAHAHAHAHAHAHAHAHAHHA.



Akhirnya Pulang Juga

Ya akhirnya gue berangkat pulang juga tanggal 28 Mei 2019 menuju ke Lombok naik Garuda Indonesia. Kondisi jalanan Jakarta pagi itu yang nggak bisa ditebak membuat gue memutuskan untuk naik Kereta Bandara aja alih-alih naik Damri dari Blok M. Biasanya sih gue naik Damri soalnya lebih murah. Tapi sekali lagi setelah insiden 22 Mei tuh jalanan di Jakarta rasanya penuh air mata sekali. Jadi aman-aman mending naik kereta aja deh.



Sesampainya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, agak kaget juga karena ternyata nggak rame-rame banget. Apa karena gue pulangnya masih tanggal 28 Mei ya? Apa orang-orang baru pada balik tanggal 1 Juni ya? Nggak tahu juga. Di keberangkatan domestik di Terminal 3 antrean buat check in dan masuk ke ruang tunggu nggak rame-rame banget. Biasanya di Terminal 3 ini tuh rame banget udah kayak berasa mall Kota Kasablanka pas jam buka puasa. Tapi pagi itu keramaiannya dalam tingkat moderat aja. Nggak kayak Terminal 3 biasanya deh pokoknya. Kursi-kursi tempat nunggu di dekat counter check in banyak yang kosong. Biasanya berebut duduk. Kursi-kursi tempat nunggu sebelum naik pesawat juga gitu. Masih banyak yang kosong.

Apa memang orang-orang males pulang kampung ya? Atau memang belum harinya rame ya?



Iseng akhirnya nyari informasi soal sepinya mudik Lebaran tahun ini. Ternyata memang ada penurunan jumlah penumpang katanya di 36 bandara di seluruh Indonesia. Ditulis CNBC Indonesia:


Quote:


Hmm.. ternyata memang sepi ya. HMMMMM.... HMMMMM....



Lanjut lagi ke cerita pulang kampung gue, gue kira pesawat yang gue tumpangi juga bakal banyak yang kosong, melihat kondisi bandara yang nggak terlalu ramai. Tapi ternyata nggak. Sialnya hari itu dapetnya pesawat yang jelek. HUFF. Padahal tiketnya udah mahal, tapi dikasihnya pesawat domestik yang jelek. Kantong kursi di depan kursi gue udah sobek-sobek. Terus berasa sempitnya. Kayak nggak Garuda Indonesia deh. Ini kayak Lion Air versi ada Business Class aja. Jelek pokoknya pesawat hari itu tuh. Ya bismillah aja deh pesawat jelek ini bisa mengantarkanku ke haribaan kampung halaman.



Bandara Internasional Lombok memang nggak pernah terlalu ramai. Tapi hari itu agak terlalu sepi sih untuk jaman-jaman mudik gini. Nunggu bagasi jadi nggak terlalu lama, nggak ada antrean yang numpuk di kamar mandi, nggak perlu berebut keluar pintu kedatangan, dan sepertinya tidak akan terlalu padat di Damri-nya juga.

Meski begitu, akan selalu ada yang menyambutmu di pintu kedatangan.


Suasana di pintu  kedatangan Bandara Internasional Lombok




Quote:


Diubah oleh KASKUS.HQ 31-05-2019 07:04
bra.braAvatar border
bstepanusAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
15K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.