Artificial Intellegence (AI)atau Kecerdasan Buatan adalah fitur teknologi yang sering disematkan pada mesin seperti komputer dan kamera. Fitur ini berfungsi untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel, misalnya mengenali gerakan dan gestur tubuh.

Di China, fitur AI ini bukan hanya diterapkan pada kamera ponsel, tapi juga pada kamera CCTV Pengawas Lalu Lintas, untuk mendeteksi pelanggaran aturan lalu lintas, dan secara otomatis memberikan Surat Tilang terhadap pengemudi yang terdeteksi melakukan pelanggaran.

AI diyakini sangat akurat dan dan sangat kecil tingkat kesalahannya. Sebab sebuah kekeliruan dari sisten AI ini bisa merugikan orang lain.

Misalnya, jika ada buronan yang sudah dikenali sistem gestur wajahnya, lalu ada orang lain yang mirip dengannya, dan dianggap oleh sistem sebagai orang yang sama, maka yang bersangkutan bisa ditahan karena dianggap sebagai buronan yang sedang dicari.
***
Begitu pula yang akhir-akhir ini terjadi di Provinsi Shandong, China. Seorang pengemudi mobil sangat kesal, karena ia ditilang secara otomatis oleh sistem, setelah terdeteksi oleh CCTV yang menggunakan fitur AI.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu dikenakan denda tilang sebesar 50 Yuan, atau sekitar Rp.105.000,- karena terdeteksi menggunakan Handphone saat mengemudikan mobil. Jadi, larangan menggunakan HP saat berkendara bukan hanya berlaku di Indonesia saja ya, GanSis!

Dalam rekaman CCTV memang terlihat pria itu mengangkat dan menempelkan tangannya ke arah wajah (pipi), layaknya orang yang sedang menelpon. Gestur itu langsung ditangkap oleh sistem AI kamera sebagai gerakan menggunakan HP, sehingga secara otomatis sistem mengenalinya sebagai pelanggaran dan mengeluarkan surat tilang.

Atas kejadian itu, sang pengemudi langsung protes, dan menegaskan bahwa ia tidak menggunakan HP saat itu, tapi sedang menggaruk mukanya.

Awalnya pihak kepolisian setempat tetap bersikukuh atas hasil tangkapan AI tersebut.

Karena tak digubris, pemuda itu langsung memosting foto tangkapan CCTV tersebut di media Weibo, hingga menjadi viral.

Akhirnya pihak kepolisian pun membatalkan denda tilang tersebut, dan menyatakan bahwa tilang itu adalah hasil otomatis yang dikeluarkan oleh sistem AI yang terpasang pada perangkat CCTV.

Memang sih, kalau dilihat sekilas dan sepintas, pemuda itu tampak seperti sedang pegang HP yang ditempelkan di pipi seperti orang yang sedang menelpon.

Tapi setelah dizoom dan diperhatikan dengan seksama, tidak ada HP di tangan pemuda itu. Jari-jarinya yang melengkung seolah megang HP itu adalah karena ia sedang menggaruk pipinya.

So, harusnya selain berdasarkan pendeteksian AI, juga dilakukan secara manual, agar hasilnya benar-benar akurat, agar tidak sampai merugikan orang lain. Tuh yang namanya teknologi, secanggih apapun dia, masih bisa terjadi error. Jangankan cuma mesin, manusia juga bisa salah, namanya Human Error. [url=https://www.google.com/amp/m.akuraS E N S O R639377/garuk-muka-saat-menyetir-pria-china-ini-ditilang-ratusan-ribu-rupiah]Ref[/url]