nadaramadhan20Avatar border
TS
nadaramadhan20
Warung Pinggir Jalan Getok Harga Hotel Bintang Lima. Makan Dua Porsi Harga Rp 700.00
KEJADIAN Lagi, Warung Pinggir Jalan Getok Harga Hotel Bintang Lima. Makan Dua Porsi Harga Rp 700.00



Banyak orang memilih makan di warung makan pinggir jalandengan alasan harganya lebih murah ketimbang di restoran.

Namun, ternyata tidak semua warung makan pinggir jalan mematok harga murah.

Beberapa di antaranya juga ada yang mematok harga layaknya di restoran bintang lima.

Salah satunya seperti warung makan yang ada di Tegal ini.

Para pembelinya dibuat kaget ketika mereka hendak membayar makanan yang telah mereka pesan.

Kisah tentang warung makan pinggir jalan berharga fantastis ini dibagikan oleh akun Facebook Tijee Uyee Selalu.

Akun Facebook Tijee Uyee Selalu menceritakan bahwa ia memesan satu porsi nasi dengan lauk kepiting, udang, dan cumi, serta 2 gelas es teh di warung makan lesehan dekat pertigaan lampu merah, Tugu Poci, Slawi.

Total harga yang harus ia bayar yakni Rp 700 ribu.

Jelas saja harga tersebut mencengangkan, apalagi ketika melihat area warung yang tampak sederhana.

"Ass min, Pan melu ngeluh. Jebule ning daerah slawi ana pedagang sing galak. Pan bada nembak harga. Lesehan pertigaan lampu merah tugu poci slawi. Mangan kepiting1/porsi, udang/cumi, segane siji es tehe 2. Totale 700rb," tulis akun Facebok Tijee Uyee Selalu pada Rabu (29/5/2019).

(Assalamualaikum Min. Ingin ikut mengeluh. Ternyata di daerah Slawi (Tegal) ada pedagang yang galak. Hampir Lebaran menaikan harga. Lesehan di pertigaan lampu merah, tugu poci, Slawi. Makan kepiting 1 porsi, udang, cumi, nasi satu dan 2 es teh totalnya Rp 700 ribu)

"Kecewa, kaya mangan ning hotel berbintang bae, padahal tah pinggire dalan, isina debu jalanan," sambungnya.

(Kecewa, seperti makan di hotel berbintang saja. Padahal di pinggir jalan dan bercampur debu).

Rupanya, kisah warung makan dengan menu berharga fantastis ini tak hanya dialami oleh satu orang.

Ada juga yang menyantap nasi, cah kangkung, dan cumi, dengan harga Rp 220 ribu.

Dalam unggahan di akun Facebook Reza Adi, Rabu (29/5/2019) terlihat sang pembeli merekam perbincangan dengan sang pemilik warung.

Pembeli tersebut menanyakan kenapa harga makanannya bisa sangat mahal.

Penjual yang seorang ibu-ibu itu berdalih, harga makanan mahal lantaran bahan bakunya juga mahal.

Berikut percakapan antara pembeli dan pemilik warung makan.

"Cumi apa pakainya? cumi laut? Kok sampai Rp 220 ribu padahal cuma nasi cah kangkung," ujar pembeli.

"Iya, Rp 175 ribu," timpal sang pemilik warung menurunkan harga.

"Cumi emang berapa sih sekilonya?" tanya pembeli lagi.

"Sekilonya cumi Rp 110 ribu, Rp 85 ribu, nggak tentu sih mas," jawab sang pemilik warung.

Unggahan Reza Adi itu lantas menuai beragam respon dari warganet

"Perasaan cumi, kangkung, nasi. Rata-rata harganya gak sampe Rp 50 ribu,"kata seoarang warganet.

"Jebakan betmen begini banyak di Pantura. Hati2. Kalau makan di area jalan pantura kemudian menunya tidak tercantum harga, mending cari yang lain,"saran warganet yang lain.

"Mungkin itu dagangane datangkan sg negara itali,dan arab go bolak balik pesawat lurr," ujar warganet.

Kejadian Sebelumnya

Dua tahun lalu, media sosial dihebohkan pemberitaan netizen yang mengeluhkan harga makanan yang mahal.

Padahal diketahui, para netizen tersebut makan di pinggir jalan.

Tentunya mereka berekspektasi akan mendapatkan harga yang murah dan sewajarnya makanan warung kaki lima.

Namun, ekspektasi mereka salah, karena ada yang merasa 'digetok' oleh pedagang makanan tersebut di harga yang tak masuk akal.

Antara lain, salah satu pedagang lesehan malam di kawasan Malioboro terkena sanksi skorsing tidak berjualan selama dua hari.

Skorsing tersebut terjadi karena adanya aduan dari salah satu pembeli terkait harga makanan di lesehan yang tidak wajar.

Skorsing dilakukan oleh pihak Paguyuban Lesehan Malioboro pada Rabu (28/6/2017).

Peristiwa ini bermula dari seorang wisatawan yang memilki akun Facebook bernama Bayu E. Prasetyo mengunggah foto nota pembayaran tersebut di grup Info Cegatan Jogja pada Selasa (27/6/2017).

• Ustaz Yusuf Mansur Difitnah Dapat Proyek karena Jokowi, Ini Jawaban yang Bikin Diam Hatters

Dari unggahan tersebutlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro mengambil tindakan tegas.

“Kami menemukan adanya harga makanan yang dinaikkan secara tidak wajar oleh penjual lesehan ini. Sehingga kami tindak dan berikan sanksi pada yang bersangkutan,” ujar Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh kepada Tribun Jogja, Kamis (29/6/2017).

Kejadian menaikkan tarif tidak wajar ini diketahui pada H+2 Lebaran atau, Selasa (25/6/2017) sore lalu.

Atas laporan tersebut, pihak UPT Malioboro melalui Jogoboro langsung melakukan tindakan.

Mereka lalu mengklarifikasi penjual makanan di salah satu lesehan tersebut.

Menurut Syarif, yang dilakukan oleh penjual makanan ini bukan aksi 'nuthuk' melainkan menggunakan harga tak wajar.

Yang cukup heboh adalan laporan Akun Facebook Aizzatun Nada. Ia mengeluh karena harga yang tergolong sangat mahal.

Ia harus menghabiskan uang sebanyak Rp 2,3 juta untuk makan di warung gazebo milik Bu Riyanti di Pantai Bandengan.

Harga rincian makanan yang harus dibayar adalah, 2 teko es jeruk Rp 190 ribu, 2 teko es teh Rp 90 ribu, 1 teko teh hangat Rp 49,5 ribu, 3 kerang tumis Rp 195 ribu, 20 ikan kakap Rp 1,2 juta, 2 ikan kerapu Rp 250 ribu, 4 bakul nasi Rp 238 ribu, 1 rokok LA Rp 23 ribu, dan juga 1 teko es jeruk Rp 59,5 ribu.

Total Rp 2.304.000 yang harus dibayar oleh Aizzatun Nada.



Mengetahui ada kejadian ini, Pemkab Jepara melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara langsung melakukan pembinaan dengan para pedagang makanan di Pantai Bandengan, Jepara, 27 Desember 2016.

Tips Agar Tak Kena Getok

Nah, agar tak tertipu atau digetok dengan harga makanan yang mahal tak sesuai ekspetasi, ada jangan sungkan untuk bertanya terlebih dahulu sebelum memberi.

Jangan sampai ketika makanan sudah disantap, harganya ternyata mahal.

Anda bisa mengecek harga melalui daftar menu atau langsung bertanya pada penjual.

Juga pilih warung yang ramai. Warung ramai biasanya karena ada kepercayaan soal rasa dan harga.

Jangan sampai lupa membawa uang tunai ya, karena kebanyakan warung tenda tidak memiliki mesin untuk membayar dengan bantuan kartu.

Hal yang lain yang bisa Anda lakukan adalah bertanya kepada teman.

Coba tanyakan tempat makan apa yang direkomendasikan agar tak mengecewakan.

Sumur

Komen TS
Ane pesen yang mudik hati-hati ajeemoticon-Shakehand2
samsol...Avatar border
revolutionaryAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
8.8K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.