MEDAN | Pengunjung di pusat perbelanjaan diharapkan berhati-hati saat berbelanja. Pasalnya, para copet berkeliaran dan beraksi mencari mangsa.

Seperti dialami seorang ibu rumah tangga bernama Henny Kurnia Sari (39) warga Jalan Perjuangan, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.

Ia menjadi korban pencopetan saat berbelanja pakaian untuk anaknya di Plaza Medan Fair Jalan Gatot Subroto, Minggu (19/5/2019). Uang Rp4 juta, SIM C, KTP dan ATM berhasil dicopet pelaku.

Kepada petugas SPK Polsek Medan Baru, Henny melaporkan, siang itu, Henny bersama anaknya Adit dan Gadis datang ke Plaza Medan Fair untuk membeli pakaian buat persiapan jelang lebaran.

Sesampainya di lantai III, korban masuk ke toko Romp Black & White memilih baju dan celana. Setelah baju sudah dipilih dan hendak membayar ke kasir, Henny terkejut melihat dompetnya di dalam tas sudah lenyap.

“Di dalam dompet berisikan uang tunai Rp4 juta, KTP, SIM C dan ATM BRI,” tambah Henny.

Diceritakan Henny, saat dirinya memilih pakaian, ada seorang wanita yang diduga pura-pura memilih pakaian.

“Saat saya hendak membuka tas, ternyata kancing restleting tas sudah terbuka dan dompetnya sudah hilang. Wanita yang sebelumnua berada di samping saya langsung menghilang,” ujar Henny.

Menurut Henny, dirinya sudah sempat melaporkan kehilangan dompetnya itu kepada pihak toko Romp agar membuka rekaman kamera CCTV namun pihak toko enggan memperlihatkan rekaman CCTV dengan dalih CCTV nya masih baru dan menunggu menejer toko.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Philip mengatakan pihaknya segera melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di lokasi kejadian. “Laporan korban segera kita lanjuti dan selidiki,” ujar Philip. (jo)

https://www.metro-online.co/2019/05/...-di-pusat.html
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Indahnya Bulan Romadhon di medan, selalu diwarnai teriakan mukapetak mintak duit, suara pecahan kaca, suara steling hancur, suara batu memecahkan sesuatu, langkah2 maling cilik berlari di kampung orang sambil tereak "fefek anjeng, k0ntol anjeng", suara letusan senjata, suara geberan gas motor,suara teriakan warga ditikam,suara emak2 dijambret/copet dan tentu saja yang terakhir tapi bukan yang tersedikit,yakni suara jeritan "tolong, toloooooongg, tolooooonnngg"


Irama wajib hukumnya sesuai dengan tradisi budaya mukapetakberak sumut

Ketupat Bangkahulu khas Sipetak in Romadhon