AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Peluru Tajam, Peluru Hampa, dan Peluru Karet, Apa Sih Bedanya?


Dalam menangani aksi demo dan kericuhan yang terjadi di depan Kantor Bawaslu yang merembet ke wilayah sekitarnya, aparat keamanan tidak menggunakan Peluru Tajam.

Hal itu ditegaskan oleh Menko Polhukam, Wiranto, dan Polda Metro Jaya. Penegasan itu disampaikan untuk menepis isu hoaks yang sempat tersebar di media sosial bahwa aparat keamanan telah menembak peserta demo dengan peluru tajam. Bahkan penegasan itu sudah disampaikan Wiranto sebelum aksi demo terjadi.

Meski demikian, aparat TNI dan Polri sebagai penjaga keamanan dan ketahanan negara, tetap harus menggunakan senjata, minimal untuk pertahanan diri, terutama dalam situasi genting, gawat darurat, dan sangat terpaksa.

Hanya saja, penggunaan senjata bukanlah alat utama. Mereka masih selalu mengedepankan tindakan persuasif dan defensif. Hal ini tentunya untuk menghindari kemungkinan banyaknya korban yang jatuh jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Karena itu, berbagai alat pengamanan seperti Water Canon, Kawat Berduri, Tameng Pelindung, Mobil dan Pesawat Pemadam, Pasukan Barakuda dan sejenisnya tetap dikedepankan untuk menghalau dan membubarkan massa jika dinilai sudah tidak kondusif.

Meski demikian, aparat tetap harus memakai senjata. Hanya saja, peluru yang digunakan bukanlah Peluru Tajam, melainkan Peluru Hampa, atau Peluru Karet.
***
Lalu, apa beda ketiga jenis peluru tersebut, dan bagaimana dampaknya jika terkena peluru tersebut?


1. Peluru Tajam



Peluru Tajam adalah peluru pembunuh atau pelumpuh, yang biasa digunakan dalam perang. Peluru ini berbentuk proyektil dengan selongsong, bubuk mesiu, rim, dan primer, yang bagian ujungnya terbuat dari metal keras dan tajam.

Saat ditembakkan, pelatuk akan memantik proyektil dengan energi kinetik, sehingga bubuk mesiu meledak, dan proyektil melesat terbang ke arah sasaran.

Peluru tajam ini biasanya digunakan pada jenis senjata api.


2. Peluru Hampa



Peluru hampa sebenarnya sangat mirip dengan peluru tajam. Hanya saja, peluru hampa tidak punya proyektil di bagian ujung selongsong, sehingga tidak ada objek yang melesat untuk melukai sasaran.

Fungsinya hanya untuk menimbulkan bunyi letusan dan percikan api, untuk memberikan peringatan, atau menakut-nakuti. Peluru jenis ini juga bisa digunakan pada senjata api.


3. Peluru Karet



Peluru karet adalah peluru yang terbuat dari bahan karet atau plastik yang elastis.

Dampaknya tidak membahayakan sasaran, hanya menimbulkan rasa sakit atau luka yang tidak terlalu dalam pada kulit. Apalagi jika ditembakkan dari jarak yang cukup jauh.

Kecuali jika peluru ini mengenai organ vital seperti mata dan telinga.
***
Nah, dengan mengetahui ketiga jenis peluru di atas, maka kita bisa mengidentifikasi korban demo 22 Mei kemarin yang katanya terkena tembakan aparat.(*)

RefRef
Diubah oleh Aboeyy 22-05-2019 18:49
alfharosaAvatar border
klabangijoAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 33 lainnya memberi reputasi
34
30.3K
195
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.