ndutsetiawanAvatar border
TS
ndutsetiawan
Mimpi Si Omas
One Shoot Komedi Aksi dari Jagat Alit




Omas.... Omas...


" Hiaaaaattt... !" suara teriakan itu menandai serangan tendangan berantai dari Mat Kipling. Meski badannya bongsor segede pohon randu alas, namun gerakannya gesit dan lincah.

Bisa dibayangkan bagai mana angin tendangan dari sepasang kaki sepelukan pohon bergerak bergantian.

" Wuuss... Wusss... Desss.... Desss...," suara angin yang menderu dari kaki Mat Kipling, tidak membuat kecut MatToing yang berbadan kurus tinggi kayak tiang listrik dengan ringan dan berani ia menangkis dua kaki segede itu, hanya dengan kedua tangan telanjang.

Namun tak urung :

" Wadoooo... Setan alas... Sudah keras kakinya, bau lagi.... Hiiih... Cuuihhh.... Seperti direndam terasi...," jerit Mat Toing sambil mengerutu mendapat kenyataan bahwa yang lebih berbahaya adalah bau kaki Mat Kipling.

*

Duel itu sudah berlangsung puluhan jurus. Jual beli pukulan antara Mat Kipling yang berbadan bongsor seperti anak raksasa dengan Mat Toing si tiang listrik, gegara rebutan janda muda ayu kinyis-kinyis pemilik warung doyong di samping jembatan Kali Krukut, si Omas Juarawati.

Dasar Omas yang sok keganjenan, terlalu memberi hati kepada kedua orang jagoan Kali Krukut itu. Padahal si Omas tidak ada sedikit pun hati untuk keduanya.
Karena diam-diam Si Omas malah naksir sama Mang Juned guru ngaji yang terkenal ganteng, baik hati dan tidak sombong.

Apa pasal si Omas berbuat itu? Ini adalah cara yang memang disengaja oleh si Omas, agar si pujaan hati Juned keluar dari " sarang " nya, maksudnya musholla tempat ia mengajar ngaji anak-anak kampung muncul menyelamatkan dirinya.

*

Yang membuat " stori " ( Omas ) resah menunggu pancingannya disambar ikan ( Juned )

Yang berebut pepesan kosong ( Toing versus Kipling ) terus aja, hayuuk bertempur sampai jungkir balik. Ngos-ngosan babak belur.

Yang ditunggu beraksi, malah uncang-uncang kaki di depan musholla sambil ngemil kacang rebus kesukaanya.
Juned adem ayem santai setelah sholat Asyar.

" Heeehhhhh..!" greget kesel si Omas, melihat pancingannya gagal.

*

"Duaghh... Duuaghh... Wadaoooo!" teriak kesakitan Mat Kipling, karena pinggangnya termakan sapuan kaki si Mat Toing yang setelah menangkis kaki bau terasi, mengelak rendah, meliuk dan menyambar pinggang Mat Kipling yang terbawa luncuran tubuhnya. Sambaran tangan terbuka dirubah gerakan menjadi pukulan kepalan tangan kecil mungil namun bertenaga dalam besar.

Mat Kipling melenguh kesakitan dan tanpa dapat dikendalikan tubuhnya yang besar itu meluncur menghantam serombongan pohon pisang di pinggir kali dan...

" Krooosaakkkk.... Oooo.... Byuuurrrr !"

Mat Kipling dengan sukses nyusruk ke semak pisang karena lesatan badannya yang besar tak tertahan, dan... njeploslah tubuhnya segede anak raksasa itu masuk kali Krukut.

Air hitam kecoklatan yang berbuih memancar ke delapan penjuru angin tertimpa tubuh yang besar.
Sialnya ternyata si Mat Kipling tidak bisa berenang.

" Huaaappp... Helep... Helepp... Bleeepp.... Tuluuunggggg!" teriakan ngeri Mat Kipling yang ngap-ngapan mulai kelelep dan dengan sukses meneguk air kali yang baunya tidak kalah dengan ke dua kakinya. Naudzu billah...

Makan karmakali ya si Mat Kipling karena selalu hidup jorok, sekarang seakan tercebur di " habitat " bau yang tepat dengan dirinya.

" Hiaaaaa... Desss... Desss... Tuinggg.... Waaaa... Tobaaattt Nyak..!"

Untung saja teriakan Mat Kipling yang menyayat hati terdengar sampai telinga Mang Juned yang lagi ngadem.

Dengan sekali enjotkan kakinya, tubuhnya yang ramping menawan melesat cepat ke arah sumber suara dan dengan kekuatan yang besar keluar dari kedua tangannya yang rapi bersih keluar angin pukulan yang besar menghantam tubuh Mat Kipling dua kali yang sebagian telah terendam di air kali.

Akibatnya, sekali lagi tubuh segede anak raksasa itu melejit terbang ke atas lepas dari air kali dan menyisakan teriakan kaget dan ngeri dari Mat Kipling, sampai-sampai menyebut Emaknya saking gugupnya.

" Horreeee.... !" teriak senang tanpa perasaan terloncat dari bibir seksi yang merah menyala milik si Omas melihat jagoan yang diharapkannya muncul.

Si Omas berteriak, bertepuk tangan sambil egal-egolkan pantatnya yang besar tanpa menghiraukan Mat Toing yang hanya bisa melongo, ngeces melihat sajian indah di depan matanya yang segede jengkol.

" Huaaah... !"

Mat Toing aser-aseran hatinya. Kesal dan cemburu, saingan hilang satu. Si Mat Kipling entah terbang ke mana?
Kini muncul si Mang Juned yang memang ia akui kehebatannya tidak ada seujung kukunya pun jika dibandingkan guru ngaji nganteng itu.

Mat Toing jadi ngeper, dan mikir-mikir lagi untuk menggebet si Omas.

*

" Wuussshhh.... Plassss.... !"

" Mang....!"

Mang Juned setelah berhasil menolong Mat Kipling langsung terbang melesat kembali ke Musholla tanpa melihat kekecewaan Omas, dengan teriakan harap memanggil namanya.

Tamat

69banditosAvatar border
jondolsonAvatar border
indrag057Avatar border
indrag057 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
7.9K
252
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.