Tuhan itu kalau bercanda memang suka jleb banget deh. Orang yang setiap hari selama 4,5 tahun dicaci maki sebagai anti Islam, PKI, tidak menghargai ulama. Lha kok tahu-tahu diundang masuk ke dalam Ka'bah! Silahkan saja berasumsi kayak si "Nggodek" dari partai sapi yang bilang kalau Jokowi memaksa Raja Salman. Kalau beneran iya, berarti Jokowi sangar dong ya! Raja Salman saja bisa dipaksa-paksa sama dia!

Dek, Nggodek.. Kalau mau mengeluarkan statment mbok ya mikir dikit. Sadar ngga kalau pernyataan mu itu sama dengan menampar Om Wo bolak-balik? Kata Om Wo, kita ini kan bangsa lemah, militer kita payah, dan diplomat kita cuma jadi mainan di luar sana. Lha kok, seorang Jokowi bisa memaksa Raja Salman dek? Sana berantem dulu sama Om Wo, bilangin, Jokowi itu sangar bisa maksa raja Salman.



Gw sebenarnya tidak mau ambil pusing dengan ibadah seseorang, tapi kok ya kebangeten banget gitu lho. Melihat pemimpin negaranya disambut dengan baik di tanah orang, sampai dimuliakan dengan kesempatan masuk ke dalam Ka'bah, penambahan 10.000 kuota jamaah haji di Indonesia, kok ya masih dinyinyiri. Apakah Jokowi menggunakan gesture jempol sebagai wujud dari pencitraan dan kampanye untuk dirinya?

Lalu apa kabar dek dengan teman-teman lu yang ibadah tapi di Baitullah, malah membawa kertas tagar, kaos dan dengan bangganya dipamerkan? Nggodek ini sebenarnya manusia jenis apa sih ya? Susah melihat orang senang sehingga langsung menyerang. Dan senang melihat orang susah kayaknya. Kok satu jenis dengan iblis. Apakah Nggodek ini iblis?



Balik lagi soal penomenalnya Jokowi. Apapun yang jokowi lakukan, pasti respone nya negatif. Meskipun hal itu sangat positif. Masuk Ka'bah ini contohnya. Coba kalau yang masuk Om Wo, kira-kira si Nggodek akan nge-tweet apa? Hahahaha. Ya sudahlah, mari kita nikmati saja candaan-candaan dari Tuhan yang akan menampol muka mereka, ketika ada hamba yang benar-benar soleh, tapi terus dihantam fitnah yang keji.

Well, besok semua keriuhan ini akan berakhir. Semoga setelah 17 April, tidak ada lagi kisruh dan saling serang. Semoga setelah 17 April, kita benar-benar menjadi Indonesia, bukan kilapah ga jelas bentuknya itu. Salam Damai.



Merdeka!

Sumber Referensi : sini
Sumber Gambar : sini, sini, sini