Proses kampanye sudah berjalan. Hampir berlalu. Semua calon presiden dan calon wakil presiden sudah menyampaikan visi dan misi. Sudah disimak pula dengan baik. 

Kini waktunya menentukan pilihan. Calon anggota dewan oun tak mau kalah, sudah pasang baliho besar di mana-mana. Dengan janji-janji indah yang terpampang manis dan menggoda. Semua minta dipilih juga. 



Dahulu, ketika kampanye rapat terbuka masih menjadi andalan setiap kontestan peserta pemilu sangat meriah. Suasana pemilu benar-benar merupakan pesta demokrasi. Kini sudah sepi. Hampir tiada lagi.

Pilihlah calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta calon presiden dan wakil presiden.



Jangan lupa, ini yang paling utama. Pilih juga salah satu kandidat dengan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.



Sumber foto

Jika tidak datang ke TPS, akan rugi besar. Pada saat itu kita akan bertemu dengan teman-teman yang dalam kondisi normal masing-masing sibuk dengan aktifitas dan pekerjaan. Sambil menunggu antrian, dapat bercanda dan bercerita. Layaknya suasana lebaran, berpakaian rapi dan bersih serta tak lupa memakai minyak wangi. 

Satu suara yang kita berikan adalah sumbangan berharga dalam menentukan arah kebijakan pembangunan bangsa Indonesia pada 5 tahun mendatang.

 


Sumber Foto



Jangan hanya jadi pecundang yang gemar menyalahkan. Gemar mencari kesalahan. Ketika diminta menentukan pilihan bengong kaya sapi ompong.