Rentenir Pembunuh Berdarah Dingin



Rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang, atau sering dikenal lintah darat (KBBI).
Orang yang bibirnya manis, semanis madu dicampur gula. Mirip-miriplah sama janji-janji mantan. Menawarkan kebaikan di tengah kesulitan, dengan jaminan sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.

Dengan sistem pembayaran kredit bulanan atau jatuh tempo. Kok paham banget ya? Jangan-jangan suka ngutang kagak, tetangga ane pernah ada yang jadi korban lintah darat! Melayang tanah 2 hektar karena jadi jaminan. Bunganya segede gunung kidul jadi gak kuat bayar.

Sebenernya rentenir itu ada baiknya, mereka memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan. Yang menjadi masalah, mereka meminjamkan uang dengan bunga yang mencekik, jadi orang yang kesusahan semakin susah.
Jadi baik gak sebenernya lintah darat? Bingung ane!

Rentenir sama dengan Riba, Riba adalah hal yang dilarang dalam agama islam.
Penjelasan ada di surat Al-imran ayat 130. Selain itu dosa riba juga lebih berat dari zina 36 kali.

Satu dirham uang riba yang dimakan oleh seseorang dalam keadaan mengetahui bahwa itu adalah uang riba dosanya lebih besar dari pada berzina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dari Abdulloh bin Hanzholah dan dinilai shahih oleh Al Albani dalam Shahih al Jami’, no. 3375)” [Nida-atur Rahman li Ahli Iman hal 41
Baca selengkapnya https://muslim.or.id/574-riba-jahiliah.html

Namun, banyak sekali orang yang masih menerjang larangan satu ini. Dengan alasan ekonomi, darurat dll. Bukan maksut saya mau menyalahkan pekerjaan seseorang atau keadaan seseorang yang sedang mengalami kesusahan ekonomi dan mencari jalan keluar meminjam uang dari lintah darat.

Kenapa judulnya ekstrem? Karena secara tidak langsung memang membunuh orang yang memang sedang dalam kesusahan secara perlahan-lahan. Tanpa menggunakan perasaan tega menambah beban pikiran orang yang utang dengan mencabut paksa jaminan. Sampai ada orang yang gangguan jiwa karena habis semua harta bendanya karena berhutang ke rentenir (kisah nyata).

Alangkah baiknya jika kita memberi hutang tanpa beban bunga, agar tidak memberatkan. Lebih baik lagi kita bersedekah kepada orang yang sangat membutuhkan, membantu meringankan beban mereka.

Di sini bukan sok baik atau apa, niat saya membuat thread ini untuk mengajak sesama berbagi dengan orang yang membutuhkan.
Percayalah, kita hidup hanya sebentar, tidak akan hilang yang kita sedekahkan, karena Allah telah menjelaskan dalam Al Qur'an bahwa sedekah akan digantikan dengan yang lebih baik, di bumi dan akhirat.

Lantas kenapa kita mencari untung jika membuat orang lain buntung?
Utamakan hati dan perasaan. Karena otak hanya berpihak pada hal yang membuatnya laba.

Salam santun, jangan lupa sedekah karena sedekah sebagai tolak azab, malapetaka dan juga memperpanjang umur.
Kalau gak percaya, coba deh kita buktikan bareng-bareng.