Agan dan Sista pernah melihat balerina? Mereka adalah penari balet yang umumnya gadis muda, langsing, dan mampu menari lincah. Ciri khas lain yang bikin kagum adalah menari dengan  jinjit di ujung kaki. Apabila Agan dan Sisita generasi 90-an, mungkin familiar juga dengan komik Jepang balerina berjudul Mari-Chan. 

Kostum balerina terdiri dari leotard, pakaian mirip singlet berbahan katun dan lentur, pas di badan. Selain itu ada rok tutu yang mekar bak bunga mawar. Kaki balerina yang jenjang ditutupi stocking. Balerina juga memakai sepatu dari bahan kain satin yang disebut pointe shoes.

Apabila balerina berhijab, gimana ya? Seperti apa pakaiannya?

Balerina profesional yang menggunakan hijab masih langka. Terlebih di negara minoritas muslim. Namun langkanya balerina berhijab itu justru membulatkan tekad seorang gadis asal Australia bernama Stephanie Kurlow. Di usia 15 tahun, ia bertekad ingin menjadi balerina berhijab.




Salut...

Uniknya lagi, Stephanie dan keluarganya ini mualaf. Dia bersama orang tua dan dua saudaranya menjadi pemeluk Islam pada 2010. Nah, menjadi balerina merupakan impian  Stephanie sejak kecil. Setelah mengetahui dan memeluk Islam, dia sempat ragu dan terkendala guna mewujudkan mimpinya sebagai balerina. Apalagi mencari lembaga dan pengajar balet yang mau berkompromi dengan keyakinan serta kostum baletnya yang hijabnya.

Keraguan Stephanie terjawab oleh debut muslimah lain yang berhijab namun profesional di bidangnya. Misalnya saja balerina wanita Afrika-Amerika pertama Michaela De Prince dan Misty Copeland, atlet angkat berat berhijab Amna Al Haddad dan Noor Tagouri, seorang pembaca berita berhijab di Amerika. Stephanie dan orang tuanya yang tinggal di Sidney Barat yakin, masyarakat minoritas Islam dan dunia balet bisa menerima kondisinya yang berhijab.







Stephanie sempat melakukan penggalangan dana belajar balet di LaunchGood.com. Tidak disangka, dia berhasil mendapatkan ratusan dukungan dan total dana $7.047 AUD pada 12 April 2016. Stephanie bisa belajar balet dengan dukungan dari lembaga balet profesional. Mimpinya bukan sekadar angan lagi.



“Tahun 2016 telah menjadi badai peluang yang sangat menakjubkan dan saya sangat berterima kasih atas semua dukungan untuk mewujudkan impian balerina berhijab pertama di dunia. Tanpa dukungan itu, saya tidak akan berada di sini,” tulis Stephanie di akun Instagram @stephaniekurlow pada kiriman pertama fotonya tahun 2017 lalu. Tulisan itu menjadi keterangan foto gerakan berjinjit dengan ujung kaki atau en pointe-nya.

Sejumlah foto yang memperlihatkan kecantikan dan kepiawaian balet Stephanie juga tersaji di akun Instagramnya itu. Pada setiap foto gerakan balet Stephanie, berbagai komentar doa kerap tertulis, semoga impian Stephanie untuk menjadi balerina berhijab pertama di dunia terwujud.







Sumber
Sumber foto