Masalah di negeri ini tentunya banyak sekali, dalam setiap tahun bahkan setiap waktu pasti selalu saja ada kasus-kasus yang terjadi di masyarakat yang disebabkan oleh banyak hal mulai dari masalah ekonomi, sosial, politik dan permasalahan lainnya yang sudah semestinya jangan dibiarkan begitu saja karena masalah-masalah yang ada bukan sesuatu yang bisa diremehkan.


Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kasus-kasus kekerasan pada wanita yang seakan terus terjadi di negeri ini di setiap waktunya. Banyak jenis kekerasan pada wanita yang terjadi mulai dari masalah KDRT, pelecehan seksual dan juga bentuk-bentuk kekerasan lain yang dilakukan kepada wanita. Tindakan-tindakan seperti ini sudah semestinya bisa dihilangkan atau setidaknya diminimalisir keberadaannya karena ini merupakan permasalahan yang cukup serius dan harus bisa diselesaikan dengan bijak dan tepat.

Stop kekerasan pada wanita sebaiknya dimulai dari keluarga, karena untuk mencegah segala bentuk tindak kekerasan harus dimulai dari sesuatu yang terkecil. Seorang suami tentunya harus bisa menjadi seseorang yang bisa melindungi istri dan keluarganya, untuk menghentikan kekerasan pada wanita di keluarga tentunya harus bisa meminimalisir hal-hal yang memicu konflik keluarga agar tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Seorang laki-laki dalam rumah tangga harusnya bisa lebih sabar dan bisa mengendalikan dirinya agar tidak semena-mena melakukan kekerasan pada istrinya. Sudah semestinya seorang suami bisa bersikap lemah lembut dan menjadi teladan untuk pasangannya agar kekerasan pada perempuan di rumah tangga atau keluarga bisa di cegah.

Selain itu dalam konteks lain di keluarga tentunya sebagai orang tua harus peduli dan punya peranan penting di keluarga pada anak-anaknya terlebih pada anak perempuan agar bisa terbebas dari masalah kekerasan pada perempuan. Orang tua sudah semestinya menjadi pelindung bagi anak-anaknya dengan mengajarinya banyak hal di keluarga mulai dari mengajarkan anak laki-laki untuk menghormati perempuan dengan bersikap baik pada perempuan semenjak dini. Sedangkan bagi anak perempuan orang tua harus bisa mengajarkan mereka bagaimana untuk membela dirinya bila ada masalah dan terus nasihati dirinya agar tidak terjebak pada sesuatu yang salah yang ujungnya menimbulkan kekerasan pada wanita. Begitu juga saat mereka baik laki-laki ataupun wanita akan melangsungkan pernikahan sudah seharusnya orangtua bisa memberi nasihat-nasihat yang baik dan memotivasi mereka agar mereka bisa membangun rumah tangga yang terbebas dari segala bentuk kekerasan di keluarga setelah menikah nanti.


Permasalahan kekerasan pada wanita memang tidak bisa hanya diselesaikan dalam ruang lingkup keluarga saja, namun juga harus bisa diselesaikan dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi. Pemilu sebentar lagi tiba dan ini adalah sebuah momentum untuk mengekspresikan diri bagi setiap orang dalam upaya membela wanita dari berbagai tindak kekerasan dengan cara memilih caleg dan juga presiden yang benar-benar bisa mewakili suara para wanita agar saat terpilih nanti ada peraturan pemerintah yang lebih tegas lagi dalam melindungi wanita dari segala bentuk kekerasan yang merugikan dirinya. Selain itu pula momentum pemilu ini juga bisa menjadi kesempatan setiap masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada para caleg dan capres untuk memperhatikan para wanita agar setelah mereka terpilih nanti aspirasi tersebut bisa diwujudkan menjadi nyata. Demikian paparan tulisan ane kali ini, sudah semestinya kita stop dan cegah segala bentuk kekerasan pada wanita dengan berbagai cara mulai dari lingkup keluarga hingga lingkup negara.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images