google pict
Melamun sambil mengkhayalkan sesuatu itu memang asik banget ya. Sebenarnya kegiatan itu bagus. Seperti sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University menunjukkan bila berkhayal juga terkait dengan pikiran bahagia. Sebab melamun juga merupakan proses berpikir yang memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan hidup dan fungsi kerja otak.
Sependapat dengan teori tersebut, Scott Barry Kaufman seorang Profesor Psikologi dari New York University menyatakan bahwa kecerdasan juga meliputi faktor mimpi dan keinginan terdalam seseorang. Mimpi dan tujuan jangka panjang juga mempengaruhi fungsi kognitif otak. Saat melamun tanpa disadari berhubungan dengan intuisi dan memicu menggali kenangan dan mengingat informasi yang disimpan
Namun, segala sesuatu yang dilakukan terlalu berlebihan juga tidak baik, bukan? Ada beberapa kejadian di mana aktivitas melamun ini terjadi sangat berlebihan pada sebagian orang. Kondisi inilah yang disebut sebagai Maladaptive Daydreaming (MD).
Apa sih Maladaptive Daydreaming?
Quote:
Maladaptive daydreaming (MD) adalah sebuah kondisi dimana seseorang terjebak dalam fantasinya sendiri. Seseorang dapat melamun berjam-jam setiap harinya. Mereka candu dengan dunia khayal sendiri, membuat sebuah cerita yang membuat mereka nyaman ada di dalamnya, mebuat tokoh hasil rekaan imajinasi sendiri. Pengidap MD bisa menangis, tertawa, berlarian sendiri atau berbicara sendiri ketika mereka melamun.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Eli Somer. Psikolog asal Israel ini mengungkapkan tentang Maladaptive Daydreaming (DM) dalam bukunya Journal of Contemporary Psychotherapypada pembahasan Maladaptive Daydreaming: A Qualitative Inquiry.
Apa yang membedakan MD dengan Skizofrenia? Ini yang menarik jika pengidap skizofrenia benar-benar tidak bisa membedakan mana yang fantasi dan mana yang nyata, dan mereka menganggap semua yang mereka khayalkan adalah kenyatan maka berbeda dengan pengidap MD yang menyadari bahwa tokoh yang mereka ciptakan adalah khayalan semata. Pengidap MD umumnya akan merasa malu jika mereka ketahuan sedang berbicara sendiri. Pengidap MD hidup normal seperti manusia lainnya hanya saja mereka tidak bisa terlepas dari fantasi yang mereka ciptakan
Lalu apa gejalnya? Berikut adalah gejala yang dialami oleh penderita MD:
Quote:
google pict
Para penderitanya memiliki lamunan yang rumit dan detail, seakan terdapat alur cerita di dalamnya.
Terkadang, orang yang menderita MD akan membuat ekspresi ketika melamun, seperti tertawa, menangis, dan berbicara pada dirinya sendiri. Berbeda dengan penderita skizofrenia atau psikopat, penderita MD dapat mengetahui perbedaan antara lamunan dengan kenyataan.
Orang yang menderita MD bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melamun serta mengalami kesulitan tidur. Bahkan kondisi tersebut juga mengurangi produktivitas mereka dalam kegiatan sehari-hari.
Apa dampak yang ditimbulkan dari MD?
Quote:
google pict
Tentu saja kurangnya kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan luar karena penderita MD terlalu asik dengan dunianya sendiri.
Kurang fokus. Bagaimana bisa fokus jika ketika sedang belajar saja mereka bisa melamun?
Dampak positifnya beberapa pengidap MD merasa dengan banyak melamun mereka lebih kreatif lebih bisa menjalani hidup dengan optimis sesuai dengan apa yang mereka lamunkan.
Apakah MD bisa sembuh?
Quote:
Dr. Eli Somer mengatakan bahwa sampai saat ini penyebab MD masih belum diketahui secara pasti dan sampai sekarang belum ditemukan pengobatan atau terapi yang tepat untuk menyembuhkan MD. Meskipun begitu, para penderita MD menyadari bahwa lamunan yang berlebihan itu mempengaruhi kehidupan mereka di dunia nyata. Apalagi, kebiasaan MD dilaporkan dapat meningkatkan kondisi emosional para penderitanya ke arah negatif. Karena itulah, para penderita MD selama ini menjalani terapi perilaku kognitif untuk membantu mengatasi kecenderungan untuk masuk ke dalam imajinasi mereka.
Apakah kamu sering berbicara sendiri dan kamu sadar akan hal itu? Apakah kamu sering menangis tanpa sebab ketika sendirian? Apakah kamu sering tertawa sendiri dan malu ketika ada orang yang melihat kamu?
Hati-hati mungkin kamu mengidap MD
Sumber:
medicaldaily.com
wikipedia