TS
itanovita6
Mereka Yang Tenar Di Myspace!
Mereka Yang Tenar Di Myspace!
Quote:
Myspace pernah jadi kotak harta karun untuk musik-musik keren. Terima kasih, Tom!
Kalau kalian masih ingat masa-masa setelah kematian pertama Napster dan jaringan berbagi peer-to-peer, konsumsi musik digital dan media sosial didominasi oleh situs kecil bernama Myspace. Pengguna Facebook masih dibatasi untuk kalangan mahasiswa tertentu, iTunes masih termasuk ‘barang mewah’, Spotify pun mungkin masih di tahap wacana waktu itu.
Ada kolom Myspace Bulletin ketimbang status, Tom adalah Mark Zuckerberg yang sesungguhnya, ada fitur Top 8 yang memungkinkan pengguna untuk memprioritaskan daftar teman mereka.
Yang lebih penting, ada banyak musik ‘buatan rumah’ yang bisa ditemukan hanya dengan satu klik saja. Bahkan, para pengguna bisa menambahkan pemutar musik ke halaman mereka, yang otomatis terputar saat seseorang mengunjungi profil mereka. Dan seingat saya, dibandingkan dengan foto profil yang dipampang, pemilik profil biasanya lebih memikirkan deret lagu yang dipasang di pemutar musik tersebut supaya terlihat menarik ketika ada yang bertamu ke halaman mereka.
Akhirnya fungsi utama fitur ini adalah memberikan band atau musisi sebuah sarana pemasaran yang gratis dan viral karena mereka yang berada di ‘arena bermain’ tersebut akan membagikan musik-musik favorit mereka seperti layaknya berbagi kesenangan di sebuah pesta.
Terlepas dari perbedaan dalam musik, band-band yang mendapatkan sukses besar di platform tersebut dengan cepat mendapat label ‘myspacecore‘, sebutan untuk mereka yang mendulang sukses di antara generasi (awal) Myspace. Dan sampai hari ini, beberapa nama yang memulai perjalanan musiknya di Myspace masih berdiri tegak, masih mengeluarkan musik yang berkualitas dan masih memiliki fanbase yang fanatik. Tapi ada juga dari mereka yang karyanya sudah tidak terdengar lagi.
Daftar pendek ini didedikasikan untuk periode yang menyenangkan tersebut!
Kalau kalian masih ingat masa-masa setelah kematian pertama Napster dan jaringan berbagi peer-to-peer, konsumsi musik digital dan media sosial didominasi oleh situs kecil bernama Myspace. Pengguna Facebook masih dibatasi untuk kalangan mahasiswa tertentu, iTunes masih termasuk ‘barang mewah’, Spotify pun mungkin masih di tahap wacana waktu itu.
Ada kolom Myspace Bulletin ketimbang status, Tom adalah Mark Zuckerberg yang sesungguhnya, ada fitur Top 8 yang memungkinkan pengguna untuk memprioritaskan daftar teman mereka.
Yang lebih penting, ada banyak musik ‘buatan rumah’ yang bisa ditemukan hanya dengan satu klik saja. Bahkan, para pengguna bisa menambahkan pemutar musik ke halaman mereka, yang otomatis terputar saat seseorang mengunjungi profil mereka. Dan seingat saya, dibandingkan dengan foto profil yang dipampang, pemilik profil biasanya lebih memikirkan deret lagu yang dipasang di pemutar musik tersebut supaya terlihat menarik ketika ada yang bertamu ke halaman mereka.
Akhirnya fungsi utama fitur ini adalah memberikan band atau musisi sebuah sarana pemasaran yang gratis dan viral karena mereka yang berada di ‘arena bermain’ tersebut akan membagikan musik-musik favorit mereka seperti layaknya berbagi kesenangan di sebuah pesta.
Terlepas dari perbedaan dalam musik, band-band yang mendapatkan sukses besar di platform tersebut dengan cepat mendapat label ‘myspacecore‘, sebutan untuk mereka yang mendulang sukses di antara generasi (awal) Myspace. Dan sampai hari ini, beberapa nama yang memulai perjalanan musiknya di Myspace masih berdiri tegak, masih mengeluarkan musik yang berkualitas dan masih memiliki fanbase yang fanatik. Tapi ada juga dari mereka yang karyanya sudah tidak terdengar lagi.
Daftar pendek ini didedikasikan untuk periode yang menyenangkan tersebut!
Quote:
The Black Dahlia Murder
Beberapa waktu di awal tahun 2000-an, Brian Slagel, sedang menelusuri Myspace di mana dia menemukan The Black Dahlia Murder. Setelah menyadari bahwa nama tersebut terus muncul karena kesamaan genre-nya dengan banyak band di bawah naungan Metal Blade, dia memutuskan untuk mendengarkan musik mereka.
Berhasil dibuat terkesan, sampai-sampai untuk pertama kalinya dan mungkin hanya satu kalinya dalam sejarah Metal Blade Records, Slagel mengirimkan pesan kepada band ini melalui Myspace. Dan kurang lebih setahun setelah mengeluarkan EP, A Cold-Blooded Epitaph, The Black Dahlia Murder secara resmi berada di bawah naungan Metal Blade Records dan merilis album penuh pertamanya, Unhallowed.
Beberapa waktu di awal tahun 2000-an, Brian Slagel, sedang menelusuri Myspace di mana dia menemukan The Black Dahlia Murder. Setelah menyadari bahwa nama tersebut terus muncul karena kesamaan genre-nya dengan banyak band di bawah naungan Metal Blade, dia memutuskan untuk mendengarkan musik mereka.
Berhasil dibuat terkesan, sampai-sampai untuk pertama kalinya dan mungkin hanya satu kalinya dalam sejarah Metal Blade Records, Slagel mengirimkan pesan kepada band ini melalui Myspace. Dan kurang lebih setahun setelah mengeluarkan EP, A Cold-Blooded Epitaph, The Black Dahlia Murder secara resmi berada di bawah naungan Metal Blade Records dan merilis album penuh pertamanya, Unhallowed.
Quote:
Ghost
Kalau Myspace kalian waktu itu berteman dengan band-band seperti Blue Oyster Cult atau Pentagram, kemungkinan kalian pernah menerima sebuah pesan misterius di bulan Maret 2010. Pesan tersebut berisi pemberitahuan bahwa band bernama Ghost baru saja mengunggah musik baru.
Sebenarnya sedikit terlambat untuk bergabung di Myspace pada tahun 2010, karena seingat saya, pamornya mulai turun saat itu. Tapi sekitar 48 jam saat setelah Papa Emeritus mengunggah tiga lagu pertama Ghost yang kemudian disertakan di debut album Opus Eponymous, halaman band ini masih dibanjiri pujian dari ribuan pengguna Myspace. Saat album yang melegenda tersebut resmi dirilis pada Oktober 2010, Ghost sudah punya fanbase fanatik berkat Myspace.
Kalau Myspace kalian waktu itu berteman dengan band-band seperti Blue Oyster Cult atau Pentagram, kemungkinan kalian pernah menerima sebuah pesan misterius di bulan Maret 2010. Pesan tersebut berisi pemberitahuan bahwa band bernama Ghost baru saja mengunggah musik baru.
Sebenarnya sedikit terlambat untuk bergabung di Myspace pada tahun 2010, karena seingat saya, pamornya mulai turun saat itu. Tapi sekitar 48 jam saat setelah Papa Emeritus mengunggah tiga lagu pertama Ghost yang kemudian disertakan di debut album Opus Eponymous, halaman band ini masih dibanjiri pujian dari ribuan pengguna Myspace. Saat album yang melegenda tersebut resmi dirilis pada Oktober 2010, Ghost sudah punya fanbase fanatik berkat Myspace.
Quote:
The Devil Wears Prada
Pada saat The Devil Wears Prada menandatangani kontrak dengan Rise Records di sekitar tahun 2006, mereka telah mengumpulkan cukup banyak penggemar berkat kehadiran mereka di Myspace dan layanan streaming musik Pure Volume.
Saat ditanya tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan 150.000+ ‘pengikut’ di Myspace, Mike Hranica menjelaskan, “Sangat cepat, sebenarnya. Yang menjadi alasan utama kami dikontrak adalah karena jumlah following kami di Myspace dan Pure Volume. Sungguh menakjubkan melihat ada banyak orang yang menyukai musik kami.” Mereka memanfaatkan popularitas ini dengan merilis single pertama dari album kedua mereka, Plagues melalui halaman Myspace mereka.
Pada saat The Devil Wears Prada menandatangani kontrak dengan Rise Records di sekitar tahun 2006, mereka telah mengumpulkan cukup banyak penggemar berkat kehadiran mereka di Myspace dan layanan streaming musik Pure Volume.
Saat ditanya tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan 150.000+ ‘pengikut’ di Myspace, Mike Hranica menjelaskan, “Sangat cepat, sebenarnya. Yang menjadi alasan utama kami dikontrak adalah karena jumlah following kami di Myspace dan Pure Volume. Sungguh menakjubkan melihat ada banyak orang yang menyukai musik kami.” Mereka memanfaatkan popularitas ini dengan merilis single pertama dari album kedua mereka, Plagues melalui halaman Myspace mereka.
Quote:
Owl City
Owl City adalah satu dari beberapa proyek musik yang dikerjakan oleh penulis, penyanyi dan pemain beberapa alat musik, Adam Young. Sempat mengalami penyakit susah tidur ketika masih bekerja di gudang pengiriman milik Coca Cola, dia kemudian mulai membuat musik dan merekamnya di basement rumah orang tuanya.
Pria kelahiran Iowa ini mulai dikenal tidak beberapa lama setelah dia mengunggah musik-musik buatannya ke Myspace dan secara rutin terus membangun hubungan dengan pengguna Myspace lainnya yang akhirnya menjadi penggemarnya.
Lewat sebuah agregator digital, CD Baby, Young mulai menjual musik-musiknya lewat iTunes dan membuat dia menjadi salah satu musisi yang melesat dengan cepat. Keberhasilannya tersebut menarik perhatian Universal Republic dan langsung menawarkan kerja sama yang melahirkan debut LP label besarnya, Ocean Eyes di 2009.
Owl City adalah satu dari beberapa proyek musik yang dikerjakan oleh penulis, penyanyi dan pemain beberapa alat musik, Adam Young. Sempat mengalami penyakit susah tidur ketika masih bekerja di gudang pengiriman milik Coca Cola, dia kemudian mulai membuat musik dan merekamnya di basement rumah orang tuanya.
Pria kelahiran Iowa ini mulai dikenal tidak beberapa lama setelah dia mengunggah musik-musik buatannya ke Myspace dan secara rutin terus membangun hubungan dengan pengguna Myspace lainnya yang akhirnya menjadi penggemarnya.
Lewat sebuah agregator digital, CD Baby, Young mulai menjual musik-musiknya lewat iTunes dan membuat dia menjadi salah satu musisi yang melesat dengan cepat. Keberhasilannya tersebut menarik perhatian Universal Republic dan langsung menawarkan kerja sama yang melahirkan debut LP label besarnya, Ocean Eyes di 2009.
Quote:
Kate Nash
Memulai karier musiknya sekitar 2005, dia mulai merekam musiknya di saat kakinya patah karena terjatuh dari tangga. Setelah sempat beberapa kali mengisi acara-acara kecil di kotanya, Kate Nash mengunggah musiknya ke Myspace dan mendaratkan seorang manajer dan produser musik untuk mengerjakan musiknya dengan lebih serius. Debutnya berupa single berjudul “Caroline’s a Victim” yang direkam di Islandia oleh Valgeir Sigurðsson dan diluncurkan di bawah Moshi Moshi Records.
Tidak lama setelah dia mengeluarkan single tersebut, Fiction Records langsung menggaetnya dan membuatnya memiliki lagu hit, “Foundation” yang menempatkan album perdananya, Made of Bricks di posisi teratas di UK, dan mulai dilirik oleh industri musik Amerika Serikat. Sayangnya kesuksesan Nash saat itu tidak berada pada grafik yang konstan meningkat. Setelah perilisan Girl Talk di 2013, dia jarang terdengar setelah beberapa single dari album tersebut gagal untuk bertengger di tangga lagu manapun.
Memulai karier musiknya sekitar 2005, dia mulai merekam musiknya di saat kakinya patah karena terjatuh dari tangga. Setelah sempat beberapa kali mengisi acara-acara kecil di kotanya, Kate Nash mengunggah musiknya ke Myspace dan mendaratkan seorang manajer dan produser musik untuk mengerjakan musiknya dengan lebih serius. Debutnya berupa single berjudul “Caroline’s a Victim” yang direkam di Islandia oleh Valgeir Sigurðsson dan diluncurkan di bawah Moshi Moshi Records.
Tidak lama setelah dia mengeluarkan single tersebut, Fiction Records langsung menggaetnya dan membuatnya memiliki lagu hit, “Foundation” yang menempatkan album perdananya, Made of Bricks di posisi teratas di UK, dan mulai dilirik oleh industri musik Amerika Serikat. Sayangnya kesuksesan Nash saat itu tidak berada pada grafik yang konstan meningkat. Setelah perilisan Girl Talk di 2013, dia jarang terdengar setelah beberapa single dari album tersebut gagal untuk bertengger di tangga lagu manapun.
Quote:
Bullet for My Valentine
Walaupun saya tidak terlalu terkait dengan band ini, tapi mereka wajib disebut ketika membicarakan Myspace. Mungkin suara gitar pembuka “Tears Don’t Fall” yang membuat single ini begitu banyak menjaring penggemar pada masa itu. Sampai sekarang pun masih menjadi salah satu materi terbesar band asal Wales ini, — meraih 112 juta kali putaran di Spotify — tidak diragukan lagi kalau Myspace lah yang membesarkan single tersebut.
Band ini dengan cepat memanfaatkan pemasaran gratis dan mudah yang ditawarkan platform ini. Mereka tidak hanya menggunakan Myspace untuk streaming cuplikan album lanjutan The Poison, Scream Aim Fire, tapi mereka juga sempat menggelar Myspace Secret Show di London pada tahun 2010.
Walaupun saya tidak terlalu terkait dengan band ini, tapi mereka wajib disebut ketika membicarakan Myspace. Mungkin suara gitar pembuka “Tears Don’t Fall” yang membuat single ini begitu banyak menjaring penggemar pada masa itu. Sampai sekarang pun masih menjadi salah satu materi terbesar band asal Wales ini, — meraih 112 juta kali putaran di Spotify — tidak diragukan lagi kalau Myspace lah yang membesarkan single tersebut.
Band ini dengan cepat memanfaatkan pemasaran gratis dan mudah yang ditawarkan platform ini. Mereka tidak hanya menggunakan Myspace untuk streaming cuplikan album lanjutan The Poison, Scream Aim Fire, tapi mereka juga sempat menggelar Myspace Secret Show di London pada tahun 2010.
Diubah oleh itanovita6 23-03-2019 11:45
0
537
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
19.7KThread•8.8KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru