Aku kesepian sendiri tanpa teman
Aku ingin bermain
Aku ingin sekolah

Aku pernah sekolah tapi hanya sebentar
Mama memberhentikan sekolahku karena antara sekolah dengan mama tidak sejalan
Aku kangen bertemu teman-teman.

Si Bungsu awal tahun ajaran baru 2018/2019 sekolah di TK A namanya tidak usah di tulis ya agan/sista. Awalnya anakku senang sekolah di sana. Tapi karena antara sekolah dengan saya tidak sepaham maka anakku hanya dua bulan sekolah sudah berhenti. Sebenarnya ada perasaan bersalah terhadap Si Bungsu tapi apa boleh buat aku stress dan si bungsu juga dapat imbasnya.

Setiap hari Si Bungsu kesepian di rumah hanya bersama neneknya jika kami semua pergi kerja dan kakaknya berangkat ke sekolah.
Setiap hari beban ini bertumpuk di benakku kemanakah anakku sekolah. Kasihan seumuran dia sudah TK A. Siang malam aku berdoa mohon petunjuk. Jika dia sekolah di tempat kakaknya tidak terjangkau terlalu mahal.
Aku mulai putus asa, serba salah dan harus bagaimana.
Tapi Tuhan itu baik jika kita meminta pasti jalannya ditunjukkan.

Liburan semester satu sudah selesai aku belum dapat sekolah untuk Si Bungsu.
Ternyata di dekat rumah sekolah Bimba ada yang mau di bangun. Betapa senangnya hatiku saat itu. Sambil berjalan aku pulang dari tempat kerja , dalam hatiku bersorak "wah anakku bisa sekolah lagi."
Setelah gedungnya selesai aku mencari informasi kapan pendaftaran bisa dimulai.
Pucuk dicinta ulampun tiba, di saat kita susah Tuhan pasti mengulurkan tangannya.







Pendaftaran gratis dan Si Bungsu dapat keringanan uang sekolah sampai enam bulan.
Si Bungsu ternyata senang sekali sekolah di Bimba, selain gurunya ramah ruangannya pakai AC yang nyaman. Di kelas mereka hanya empat orang dan dua guru pembimbing.







Pola belajarnya sangat disukai Si Bungsu. Belajar sambil bermain. Si Bungsu sekolah hanya 3 kali dalam seminggu. Si Bungsu masuk pertengahan Januari 2019, sekarang dia sudah pintar berhitung dan sudah mulai mengenal tulisan.
Yang membuat aku salut, mewarnai juga rapi lho padahal jarang aku mengajarinya mewarnai.






Tidak hanya itu semangat belajarnya sangat tinggi. Jika PRnya belum selesai dia belum mau bermain atau makan. Setiap hari ada saja pengetahuan yang dibawanya pulang.
-dari bermain teka-teki.
- menebak gambar
- menghitung
- mengenal huruf
- dan menulis semua mulai lancar.






Semua dilahapnya, ternyata pola bergambar dari sekolah Bimba merangsang otaknya menerima dengan senang hati.






Tidak hanya itu tiap bulan ada majalah dari Bimba mengenai prestasi-prestasi anak-anak yang sekolah di Bimba.

Semangat selalu jagoanku
Mama bangga dan bahagia bersamamu
Kau senang
Mama turut senang


Aku berterima kasih kepada Tuhan telah memudahkan anakku sekolah melalui Bimba.
Terima kasih juga buat guru Bimba di daerah Jatirangga Jatisampurna
Semoga anakku sehat selalu, bijak, cerdas dan bertumbuh di dalam Tuhan.





Bekasi, 19032019