nanisyahrianiAvatar border
TS
nanisyahriani
Langgar Merdeka Saksi Sejarah Merintis Kemerdekaan Sejak 1830
Lr. Merdeka terletak di pinggir sungai Musi, berada di kelurahan 35 ilir kecamatan Ilir Barat ll. Langgar tua ini tepat di samping ex pelabuhan kapal feri Palembang-Bangka. Lorong ini dinamakan merdeka, karena pada sekitar tahun 1830 berdirilah sebuah langgar yang dinamai Merdeka.Langgar ini merupakan tempat ibadah pertama penduduk di sana dan akhirnya daerah tersebut dikenal dengan lorong Merdeka.

Seorang kiyai yang berani menamai tempat ibadah dengan kata Merdeka tentu bukanlah hambatan, mengingat pada tahun itu Indonesia masih dijajah Belanda. Kata merdeka adalah tabu bagi masyarakat Indonesia, dan penjajah akan selalu waspada pada pergerakan kemerdekaan. Namun keberanian ini sungguh mencerminkan sebuah keinginan dan doa bagi bangsa kita. Sehingga berani diujarkan dan berwujud sebuah rumah ibadah.



Langgar ini dibangun oleh seorang kiyai bernama H. Akil berasal dari lr. Kapuran 4 ulu Palembang terletak di pinggiran sungai Musi. Pada masa itu transportasi sungai Musi adalah utama sehingga denyut kehidupan di Palembang terletak disepanjang sungai. Beliau menikahi gadis yang masih kerabatnya bernama Shalehah. Beliau tinggal di sini dan membangun sebuah langgar dengan nama Merdeka.

Kunjungan dan pantauan dari bangsa penjajah bukanlah sesuatu yang ringan. Namun kerena citacita dan keberanian H. Akil pendiri langgar ini tidak surut sama sekali. Langgar Merdeka menjadi pusat kegiatan masyarakat umum disamping sebagai rumah ibadah, langgar ini kerab sebagai lokasi berkumpul dalam musyawarah masyarakat sekitar.

Pantauan dari penjajah Belanda pun selalu dilakukan setiap bulannya. Namun karena rumah ibadah mereka hanya memantau kegiatan langgar secara teratur dan waspada terhadap gerakan gerilayawan.
Perawatan langgar Merdeka diteruskan oleh kiyai Nurdin dan keturunannya hingga sekarang.


Beginilah kondisi langgar merdeka sekarang.


Semua pada awalnya terbuat dari kayu, namun selama perjalanannya mengalami kerusakan dan perbaikan.


Dahulu kayunya sangat lebar dan besar namun telah dimakan usia, sehingga menjadi lebih kecil seiring sudah tidak ada lagi kayu seperti jaman itu.


Semua kondisi dalam alhamdulillah masih terawat baik


Semua perlengkapan masih
sederhana dengan kipas angin dan saund sistem biasa.







Yang menarik adalah sebuah kolam yang berada di depan tangga masuk langgar Merdeka. Merupakan tempat berwhudhu jemaah pada masa itu dan masih ada hingga sekarang dan masih digunakan warga dan jamah langgar Merdeka. Memenuhi syariah dua qulah, airnya tidak kering walaupun musim kemarau. Bahkan saat masa kemarau dimana sumber air kering air, air kolam inilah menjadi alternatif persedian air penduduk. Sekalipun berada di tengah rumah penduduk air ini tidak terpengaruh limbah rumahtangga. Airnya tidak berbau sama sekali seakan tidak berpengaruh dengan lingkungan sekitar yang terus berubah.









Jikalau setiap langgar memiliki beduk untuk tanda azan, maka langgar ini memiliki gong. Awalnya gong ini diletakkan dipinggir sungai musi sebagai penunjuk arah para pedagang untuk merapat ke sungai bertransaksi getah karet. Kiyai Nurdin adalah seorang pedagang sehingga pinggir sungai musi ramai oleh transaksi ekonomi getah. Juga sebagai pusat transportasi informasi pada pejuang kemerdekaan saat itu yang juga menyamar sebagai pedagang getah. Gong ini akan bersuara keras saat tertiup angin di pinggir sungai Musi. Karena suaranya yang sangat keras sampai kesemua pelosok maka gongbini dipindahkan ke langgar sebagai tanda masuk waktu sholat. Gong ini masih terawat dengan baik, walau sudah tidak lagi difungsikan mengingat jaman semakin maju.



Adapun sebuah cermin, bersejarah juga turut memiliki andilnya dalam perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia. Cermin ini diletakkan di depan mimbar iman sholat, berfungsi sebagai kaca spion pada masa sekarang. Kewaspadaan selalu terjaga di dalam langgar, karena penjajah selalu mengawasi pergerakan jemaah langgar Merdeka.



Adapun peninggalan sebuah tongkat, yang digunakan khotib pada saat sholat jumat. Mengingat belum ada masjid ma'am maka langgar otomatis berfungsi sebagai masjid menggelar sholat jumat.



Juga kitabkitab yang ditulis dengan tangan oleh kiyai H. Madani, anak pertama Kiyai H. Akil pun masih tersimpan baik. Kitab ini ditulis dalam bahasa arab gundul, sehingga sulit bagi orang awam untuk membacanya.

Langgar ini masih terawat dan melakukan aktifitas ibadah setiap harinya. Pemeliharaan langgar Merdeka dilakukan oleh keturunan kiyai H. Akil yaitu Kiyai Nurdin yang merupakan anak semata wayang dan bungsu dari pernikahannya dengan sang istri ketiga Shalehah. Beliau sebelumnya telah menikah dua kali, dari istri pertama memiliki anak laki-laki Bernama Madani dan Agus. kemudian H. Akil mendirikan langgar kembali diberi nama Nurul Islam lr. Tangga raja 32 ilir rumah ibadah kedua setelah langgar merdeka. Anak pertama Madani yang lahir dari istri pertama bernama Zubaidah ini, belajar agama ke Madinah saat ayah beliau meninggal ia pulang ke Palembang dan sang adik Agus bergantian belajar ke Madinah. Istri kedua tidak memiliki anak. K.H.Nurdin yang menjadi anak paling bungsu dari istri ke-3 mendapat didikan dari sang kakak kiyai H. Madani secara langsung, namun usia beliau juga tidak panjang. Kiyai H. Madani wafat dan sang adik yang belajar di madinah pun kembali pulang. Pembelajaran Kiayi H. Nurdin dilanjukan sang adik kiyai H. Agus.

Pemeliharaan langgar sekarang dilanjutkan oleh keturunan kiyai Nurdin yang memiliki banyak anak lakilaki. Diantaranya (alm) Madani Nurdin, yang diteruskan anak beliau bernama Muhammad. H. Hatta Nurdin, dan ustadz M. Syahrir Nurdin. Dari keturunan Nurdin inilah didapatkan rincian sejarah langgar Merdeka, yang telah berdiri hampir 200 tahun. Semoga keberadaan saksi sejarah didapat terus terawat dengan baik ke depannya. Aamiin...

Ada banyak lokasi dan tempat bersejarah di kota Palembang, namun masih tersembunyi dan belum terinformasi dengan baik. Semoga kedepan pemerintah lebih memperhatiakan lingkungan dengan potensi sejarah yang dengan baik.
Diubah oleh nanisyahriani 18-03-2019 02:04
0
660
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.