sofiahasna15Avatar border
TS
sofiahasna15
Tulisan Buat Kamu Yang Alami Cyberbullying
Kejahatan-kejahatan di sosial media ga hanya sekedar produksi pesan hoax, menyebarkan hoax dan juga hatespeech. Tapi, Cyberbullying juga bagian dari kejahatan di sosial media.

Dan ini yang pernah aku alami akhir-akhir ini. Memang, terkadang orang secara tidak sadar ga bisa bedakan mana yang sebuah bercandaan dan juga yang bener bener buat bahan bullying. Bahasanya " Basa-Basi Yang Basi"

Aku akan berbagi pengalaman tentang kejadian yang baru aku alami terkait cyberbullying. Dan bagaimana aku survive untuk ga merasa sedih, dan terlalu down.

Saat ini aku menginjak mahasiswa tingkat akhir dimana semua bagi mahasiswa akhir mengalami masa-masa dilema dan drama terkait skripsi.

Sebelumnya aku bakal cerita tentang drama skripsi yang bikin aku down dan menyebabkan aku kena cyberbullying.

Aku dulu memang dikenal yang tidak bodoh-bodoh banget dan termasuk kategori orang yang rajin. Waktu itu, aku mau ujian skripsi. Dan tanpa diduga, aku dapat dosen penguji yang sangat perfeksionis. Saat itu memang, aku terlalu berfikir negatif memikirkan hal yang tidak seharusnya aku fikirkan. Sampai aku ga fokus belajar dan entah ketika aku didepan dosen penguji aku gugup dan blank entah aku berbicara apa untuk mempertahankan argumenku terkait proposal skripsi.

Alhasil, aku merasa ditampar dengan hasil yang sangat disayangkan aku harus ujian ulang. Yah anggap aja aku gagal untuk ujian kali ini. Aku mengecewakan teman temanku yang sudah memberikan bingkisan, orang tua, dan pastinya aku terpukul. Saat itu juga aku menangis, murung hingga 5 hari. Baru pertama kali aku gagal ujian.

Beberapa hari kemudian, disebuah grup Whatsapp setelah adanya perbincangan munculah perkataan "daripada kamu ujian sempro kok dua kali *ups emoticon-Ngakak"

"Wkwk soof soof kok bisaa siih ujian kok gagal".


Yah kurang lebih itulah cuplikan nya. Aku yang lagi down ditampar kembali dengan perkataan yang membuatku tambah murung dan jujur, aku sempat putus asa dan tidak akan meneruskan mengerjakan skripsi dan lebih baik aku pergi dari teman-teman yang sudah mengejek, mengolok-olok tentang kegagalanku.

Itu cyberbullying yang aku alami di grup sosial media yang aku alami. Yang berdampak pada psikologis dan membangkitkan semangat lagi butuh waktu yang sangat lama.

Tapi, bersyukur masih punya teman yang baik yang masih mau support apa yang sedang aku alami. Memang susah untuk mencoba bangkit dari kegagalan apalagi diolok-olok di sosial media. Butuh waktu yang lama memang. Dengan usaha teman-teman untuk menenangkan, support dan membantu untuk bisa semangat lagi, ga murung lagi.

Dan, dengan beberapa hari kemudian aku bisa memaafkan diri ku sendiri dan aku mulai bangkit dan aku mulai mengabaikan apa yang diolok-olok melalui sosial media. Walaupun masih sulit untuk dilupakan.

Pelajaran dari yang aku alami


Don't Give Up


Kita gaakan tau apa yang menjadi rejeki buat kita, kita hanya bisa berdoa. Kita harus persepsikan kalau kita ga sendiri. Kita masih punya teman yang peduli sama kita. Kita harus bisa bangkit dengan memaafkan diri kita sendiri dan melupakan apa kata orang dengan proses yang panjang. Tapi, percaya deh Tuhan ga akan membiarkan makhluk ciptaan-Nya terpuruk dari kesengsaraan. Kita harus block sama orang yang melakukan bullyingkepada kita. Jika kita masih belum mampu melupakan kejadian itu.

"There is a Will, There is a Way


Semangat buat kamu, kalian semua yang mengalami cyberbullyingyang sedang mengalami keterpurukan masalah skripsi, jangan bersedih. Semua pasti ada jalan. Dan kalian bisa melewati masa-masa sulit.
emoticon-Cendol Ganemoticon-Peluk
1
432
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.6KThread27KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.