• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Di Bawah 10 Menit, Kini Dokter Lebih Cepat Mengobati Mata Pasien Dengan Laser 3D Baru

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Di Bawah 10 Menit, Kini Dokter Lebih Cepat Mengobati Mata Pasien Dengan Laser 3D Baru


[ HT# 471 ]

Lagi-lagi sebuah kemajuan teknologi zaman now di temukan. Sebuah kabar bagus khususnya di dunia 'visual' mata manusia, kini para ilmuwan telah menemukan cara cepat menganalisa keluhan dan solusi tepat langkah pengobatan mata pasien lewat kerja sinar laser terbarukan dalam bentuk visual 3D hanya dalam hitungan menit!

Canggihnya lagi, hasil render visual 3D ini benar-benar menampilkan semua lapisan retina mata yang kemudian mempermudah dokter untuk mendiagnosis dan segera memutuskan solusi terbaik untuk pasiennya yang menderita beberapa penyakit seperti katarak, retinopati diabetik, dan kanker. Wow.





Saking canggihnya alat ini petugas medis nantinya akan dapat menscan bola mata utuh hingga sepuluh kali lebih cepat dari sebelumnya dengan hasil visual yang dramatis, hasilnya pun lebih detail dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menilai kondisi mata pasien saat itu lebih cepat, tepat dan mengurangi efek samping bahkan diusahakan bisa menghilangkan efek samping.


Banyaknya keluhan mata yang di alami oleh manusia generasi zaman sekarang ini membuat para ahli prihatin. Gaya hidup dan pola makan yang salah membuat semakin banyak pasien menderita keluhan pada penglihatannya.

Menurut sumber yang saya baca saat ini, lebih dari 10% populasi dunia di atas usia 60 memiliki degenerasi makula terkait usia yang menyebabkan kehilangan penglihatan dan menyebabkan kebutaan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): “285 juta orang di seluruh dunia tunanetra: 39 juta tunanetra, dan 246 juta tunanetra. 80% dari semua gangguan penglihatan dapat dihindari atau disembuhkan ”.

Diagnosis secara dini dan perawatan lanjutan diperlukan untuk mencegah penyakit mata berubah menjadi kebutaan. Meski begitu pada saat itu para dokter memiliki keterbatasan dalam mempercepat diagnosis pasiennya dan alat yang di gunakan baru bekerja menggunakan teknik pencitraan non-invasif yang disebut OCT, sebetulnya sudah cukup baik tapi karena kerja mata terus bergerak sedikit membuat kesulitan untuk di diagnosis, akhirnya hanya dapat membuat gambar parsial saja, belum cukup cepat untuk mengambil gambar mata secara penuh seperti temuan baru-baru ini.



Temuan terbaru yang dibuat oleh para peneliti dari Technical University of Denmark (DTU) telah mengembangkan teknologi sumber cahaya yang menscan dan memungkinkan untuk mengambil gambar OCT 3D secara penuh bagian mata utuh, dan teknologi inovatif ini sedang berusaha dikomersialkan oleh universitas OCTLIGHT ApS.

Dengan dukungan dari alat inkubator inovasi fotonik 'one-stop-shop' dari Eropa, ACTPHAST 4.0, OCTLIGHT telah mampu memecahkan tantangan tersulit dalam miniaturisasi kemasan teknologi laser baru ini untuk memenuhi permintaan pasar komersial sehingga layak untuk di jual dalam bentuk yang lebih praktis.

Dr Thor Ersted Ansbæk, CEO OCTLIGHT mengatakan: "Teknik yang kami lakukan memungkinkan Anda untuk bisa mengambil gambar pada seluruh bagian mata dari depan ke belakang dalam visual 3D. Proses pemindaian lebih cepat sehingga Anda akan mendapatkan gambar bagian yang lebih kaya lagi dari sebuah retina. Ini memungkinkan Anda untuk membayangkan penampakan 150 derajat retina mata, hingga menembus mata, ini memungkinkan Anda untuk melihat semua lapisan retina mata."

Produk ini menjawab tantangan yang sedang dihadapi oleh perusahaan perangkat medis, seperti temuan teknologi laser terbarukan yang cocok untuk komersialisasi pencitraan mata penuh dalam wujud visual 3D ini amat dinantikan.

Sebagai informasi, operasi katarak di Barat adalah tindakan operasi yang paling banyak di lakukan. Memperoleh pencitraan dalam visual 3D bagian seluruh mata menjadi sangat penting terutama penyakit seperti katarak, di mana lensa seringkali menjadi keruh dan harus diganti, ini sangat tidak efektif dan menimbulkan resiko lain. 


Pencitraan mata dalam visual 3D akan memungkinkan ahli bedah untuk menentukan lensa apa yang tepat digunakan dan nantinya bisa merencanakan operasi jauh lebih akurat daripada sebelumnya. Jadi kita tunggu saja kedatangan alat ini sampai di Indonesia, dan terpenting lagi adalah ongkos periksa dengan alat ini haruslah terjangkau oleh segala kalangan.






Copyright © 2016 - 2018 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Sumur: novuslight | Sotoshop : iskrim 


Diubah oleh iskrim 27-03-2019 22:14
0
2.5K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.