Halo Agan/ Aganwati,
Ane akan berbagi pengalaman liburan seru ke Singapura nih, tidak sendirian pastinya. Ane ke singapura sekitar 3 Tahun yang lalu, saat itu ibu ane berusia 56 Tahun. Kebayang dong ya gan, keseruannya? Yang pasti kuncinya saat liburan kali ini, ane harus lebih sabar , karena ibu tidak bisa berjalan sesuai dengan irama langkah saya yang masih muda
Mari kita lanjutkan,
Paket perjalanan yang saya pilih terbilang unik, karena hanya beberapa tempat saja disediakan transportasi bis dan mobil pribadi, selebihnya dilakukan sendir, tujuannya agar biaya yang dikeluarkan lebih minimalis pastinya.hemat beb
Perjalanan dari bandara Soekarno Hatta alhamdulillah berjalan lancar, cuaca juga sangat mendukung sesampainya di Changi International. Untuk kita yang baru pertama #visitsingapore ,setibanya dibandara kita harus mengisi White Card. Cara pengisiannya agan bisa googling dulu ya. Pengisian selesai, kami diharuskan untuk cek sidik jari dan tanya jawab bersama petugas imigrasi. Alhamdulillah sekitar 30 menit proses ini selesai. Jika kita lancar berbahasa Inggris akan lebih mudah untuk melewati proses tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan berjalan ke tempat pemeriksaan paspor dan dokumen bukti kediaman/ hotel selama di Singapura.
Changi International Airport
Bandaranya luas, bersih, fasilitas publiknya pun lengkap (misalnya : ruang tunggu lengkap dengan tv, tempat charger gadget, Foot theraphy, mainan anak). Sesampainya di ruangan kedatangan luar negri, saya langsung mencari lokasi agen travel yang telah menyediakan transportasi dari bandara ke hotel. Karena bandara ini luas, agan harus rajin membaca papan petunjuk arah atau bertanya kepada petugas bandara agar tidak tersesat
Selain banyak taman dan air terjun buatan, uniknya lagi bagi saya, di Changi ini banyak tersedia tempat penyediaan air minum langsung dari kran (seperti washtafel). Penasaran dengan rasa air singapura, langsung deh disamperin, maklum pengalaman pertama gan
TIPS Penting :
Jangan lupa bawa botol kosong/tumbler kemana saja, tujuannya agar bisa digunakan untuk minum air gratis (harga air mineral per 600ml +/- $S1-$S3) dan saat berada di toilet pastinya dibutuhkan (karena penggunaan air sangat terbatas di negara ini).
Puas berkeliling, akhirnya bis travel pun datang menjemput kami dan gak disangka cuma kami berdua penumpangnya (berasa punya pribadi). Keberuntungan lainnya, driver yang mengantar menuju hotel ramah pula, warga asli singapura yang fasih berbahasa melayu. Driver tersebut sangat aktif dalam menjelaskan beberapa lokasi yang sudah kami targetkan untuk dikunjungi.
Di sekitar hotel tempat ane nginap (daerah joo chiat) sangat recommended buat agan yang ingin mencari kuliner halal dengan harga terjangkau, misal dibandingkan di daerah lainnya, misal Bugis Street. Makanan yang tersedia cukup beragam, mulai dari makanan khas melayu, india, sampai masakan khas Indonesia.
Suasana daerah joo chiat tidak sesibuk daerah orchard. Meskipun demikian, masih ada juga mall/ pusat perbelanjaan di daerah tersebut. Selesai berkeliling kuliner, kami melanjutkan berjalan kaki sekitar 10-15menit ke lokasi MRT Paya Lebar. Alhamdulillah saat itu ada orang Sri Lanka yang baik hati membantu menjelaskan mekanisme pembelian tiket MRT beserta isi ulangnya. Tujuan kami saat itu bugis street dan sekitarnya.
TIPS Penting :
1. Pastikan agan telah membeli pass travel yang sudah termasuk biaya transportasi dan kartu seluler, agar tidak ribet
2. Harus terbiasa berjalan cepat dan tidak sering menoleh kebelakang, karena bisa menghambat orang lain yang sedang berjalan di belakang agan.
Bugis Street
Sesampainya disini stamina ibu ane mulai terkuras, beliau merasa lelah karena diharuskan berjalan cepat. Di saat beliau duduk santai di sekitar toko, ane sempatkan untuk mengambil foto dengan kamera HP seadanya
Harusnya pada saat itu perjalanan dilanjutkan ke Garden By The Bay, namun apa ada ibu sudah tak sanggup terpaksa dibatalkan 
Semoga saja dengan Singapore Tourism Board #visitsingapore bisa kesampaian deh 
Hari selanjutnya, mengunjungi Universal Studio Singapore (terbayang pembuatan film-film buatan holywood,gak gan?
Perjalanan ini masih menggunakan MRT. Dari lokasi MRT Paya Lebar ke MRT harbour Front ditempuh waktu sekitar 20 Menit. Pastikan kartu sudah diiisi ulang deposit bwt perjalanan tsb dengan tepat sesuai tujuan (kalaupun terjadi kesalahan, silahkan cari ATM pengisian kartu pass MRT terdekat atau bertanya kepada petugas setempat).
TIPS : Saat di MRT pastikan anda sudah punya map MRT agar lebih memahami stasiun pemberhentian sampai menuju rute yang diinginkan. Map MRT bisa diunduh di Playstore atau AppStore
Sesampainya di harbour front, kita harus melanjutkan perjalanan ke mall vivoo city lantai 4. Di lantai 4 tersebut merupakan stasiun Monorail Sentosa Express yang akan mengantarkan kita nyebrang ke Sentosa Island, tempat Universal Studio Singapore berada. Harga tiket standar, gak sampai buat kantong jebol,hehehe.
Tidak hanya ada USS, di Sentosa Island tersebut terdapat banyak objek wisata. Pastikan anda sudah menyediakan SGD (Singapore Dollar) atau kartu kredit/ debit, agar tidak kerepotan berkunjung ke spot wisata berbayar (misal seperti musem madame tussauds) atau ingin membeli bnyak oleh-oleh yang unik untuk sanak saudara.
Perlu agan ketahui, tiap objek wisata di kawasan tersebut dilintasi Monorail Sentosa Express, jadi tidak perlu khawatir, tapi ngantrinya itu yang perlu dikhawatirkan karena banyaknya wisatawan yang tumpah disana, meskipun weekdays sodara-sodara
Hari terakhir perjalanan kami adalah keliling kota Singapore. Langsung kebayang di benak saya bakal bisa foto-foto di landmark kota tsb. Tepat jam 08.00 saya sudah ditunggu di lobby hotel oleh driver travel tsb lalu menjemput peserta tour lainnya yang jaraknya tidak begitu jauh. Sekitar 10 menit transit di terminal bis wisata. Disana kami sudah ditunggu oleh driver bis dan peserta lain yang sudah berkumpul.
Daerah Perkotaan Singapura
Perjalanan pun dimulai dan tour guide mulai memberikan arahan dan penjelasan tempat-tempat yang kami lewati. Tidak hanya itu, kami juga diberi penjelasan tentang kehidupan masyarakat di Singapura. Seperti yang sering kita baca dan dengar, masalah kebersihan sangat penting bagi negara ini. Denda yang berlaku juga cukup besar bila kita sembarangan buang sampah/merokok dan buang air.
Pada saat perjalanan, Hampir tidak dijumpai kemacetan di ruas jalan protokol. Ruas jalanannya cukup besar, kendaraan bermotor juga tidak banyak. Info yang saya dapatkan, harga dan pajak kendaraan bermotor disana cukup tinggi. Kebanyakan warganya lebih memilih naik transportasi umum seperti bis dan MRT. Jadi agan jangan heran bila warga disana terbiasa jalan kaki. Untuk masalah kebersihan, jangan diragukan gan, warga disana sudah sadar diri akan kebersihan lingkungannya, baik di jalanan maupun di sungai akan sulit kita temukan sampah.
Setelah berkeliling kota dan belanja souvenir dari pagi hingga siang hari, kami diantar kembali ke hotel masing2. untuk berkemas menuju bandara.
Semoga agan-agan gak lelah bacanya ya
Sampai bertemu lagi pada Thread ane lainnya.
Boleh Gan Dikasih,
Sumber ceirta : Pengalaman Pribadi
Foto : Dari kamera HP seadanya
