Saat ini, jam tangan sering dijadikan sebagai kado pada momen spesial seseorang, misalnya hadia kelulusan bahkan anniversary. Nggak hanya sebagai alat penunjuk waktu aja, saat ini fungsi jam tangan  memang telah berkembang lebih luas, yaitu menjadi sesuatu yang fashionable, bahkan mampu menjadi investasi yang bermanfaat bagi penggunanya.Beberapa jam bahkan terus meningkat harganya dari tahun ke tahun. Misalnya seperti Rolex yang dimiliki oleh Time Group.

Semakin langka sebuah varian jam tangan, terutama jika merupakan brand kenamaan dunia, maka potensi untuk merangkak naik harganya di kemudian hari pun makin besar. Selain itu investasi sebuah jam tangan juga dinilai lebih menguntungkan jika merupakan produk limited edition atau mungkin pernah dipakai oleh tokoh-tokoh tertentu.

Namun, jika masih awam terhadap ranah horologi ini, Agan perlu berhati-hati saat membeli jam tangan. Apalagi jika ingin berlanjut menjadikannya sebagai koleksi atau investasi. Maka keseriusan untuk memahami dan memilah dengan cermat pun juga harus Agan milki.

Jika Agan berminat untuk mengkoleksi sekaligus menjadikan jam tangan sebagai produk investasi, berikut Gan caranya. Cekidot! 

Sebenarnya nggak penting sih, apakah Agan cuma ingin membeli sebuah jam tangan untuk pemakaian sehari-hari atau langsung mulai mengoleksinya, mencari tahu beragam detail terkait dengan hal tersebut juga penting untuk diperhatikan.

Sebaiknya Agan mengunjungi situs resmi dari brand yang diminiati, atau mungkin juga bisa dengan mengecek deretan jam tangan terbaik dari situs milik distibutor resmi yang telah memiliki nama, seperti Time International misalnya.

Pelajari juga tentang beragam tren, gaya, dan harga secara seksama. Untuk beberapa merek nilai sebuah varian jam tangan  baik secara kualitas maupun harga dapat menjadi investasi yang menguntungkan di kemudian hari, sehingga cocok dijadikan sebagai investasi.

Meski begitu, nggak masalah juga jika ingin memiliki jam tangan yang unik tapi nggak langsung pengen melihat manfaat investasinya. Karena biar gimanapun juga, tanpa diduga mungkin  jam tangan yang Agan minati bisa menjadi sesuatu yang bernilai historis di kemudian hari.

Masing-masing individu memiliki karakter yang berbeda satu sama lain, karenanya, nggak semua model jam tangan kekinian cocok untuk dikenakan oleh semua pengguna.

Mungkin hal pertama yang perlu disesuaikan adalah soal selera ya Gan. Pastikan jika jam yang ingin Agan beli merupakan pilihan yang sesuai dengan selera yang diinginkan. Mulai dari desain, pilihan warna, hingga brand.

Jika Agan suka dengan desain yang futuristik dan terkesan unik saat dipakai, brand Baume & Mercier mungkin bisa menjadi pilihan yang terbaik. Tapi jika Agan lebih suka dengan desain yang klasik dan elegan, Rolex pun bisa menjadi opsi yang menarik untuk dipilih. Atau jika Agan ingin perpaduan antara klasik dan modern, jam tangan tangguh lansiran label TAG Heuer pun terlihat menarik untuk dipilih.

Jangan lupa untuk memperhatikan kesesuaian saat mengenakan jam tangan tersebut, misalnya dari agenda yang tepat atau juga bisa disesuaikan dengan pilihan pakaian.

Saat Agan ingin menjadikan sebuah jam tangan sebagai investasi, memakaiya untuk keseharian bukan merupakan masalah. Malah akan terlihat aneh jika Agan membeli jam tangan tapi malah nggak pernah dipakai.

Seperti halnya Robert Bryan, mantan editor fashion pada harian The New York Times Magazine yang juga merupakan kolektor jam tangan kenamaan dunia. Ia memiliki ratusan jam tangan klasik yang sengaja ia jadikan sebagai investasi. Bahkan ia selalu menggunakan koleksinya dalam berbagai kesempatan berbeda yang ada.

Malah menurutnya, koleksi jam tangan akan selalu terlihat dalam kondisi yang prima saat terus menerus dipakai secara bergantian. Untuk beberapa varian jam tangan mekanis pun, penggunaan secara rutin juga dapat membantu memperpanjang usia pakainya di kemudian hari lho Gan.

Mayoritas jam tangan modern yang beredar saat ini memiliki daya tenaga yang mampu bertahan antara tiga hingga lima tahun. Jika tiba-tiba jam tangan Agan kehaibisan daya, sebaiknya segera berkonsultasi atau pergi ke service center yang memang sudah ahli dan nggak diragukan lagi. Melalui tangan ahli tersebut, jam tangan nggak hanya bakalan diurus secara teknis tapi juga memperhatikan estetikanya. Misalnya seperti kualitas ketahanan tali serta polesan pada material yang membalut produk tersebut.

Jika sudah mulai memiliki jam tangan, jangan lupa untuk memperhatikan bagaimana cara penyimpanannya. Sebaiknya Agan menyimpan jam tangan pada kotak aslinya dan letakkan pada ruangan yang kering dan sejuk, seperti pada lemari atau kotak khusus.

Hal utama yang bisa dilakukan adalah observasi. Penelusuran dilakuakan secara seksama ke situs-situs yang berkaitan, misalnya pada situs resmi brand, distributor, atau blog khusus. Kalau memang belum sreg dengan jam yang sudah dilihat-lihat, sebaiknya jangan terburu-buru membelinya.

Jangan takut untuk menambah koleksi jika Agan memang suka dan sanggup untuk membelinya. Bagaimanampun, jam tangan yang Agan anggap baik di masa lalu belum tentu mampu terus bertahan dengan status “klasik” di masa kini.

Dengan menkoleksi varian jam tangan yang berkualitas, maka sangat mungkin menguntungkan Agan di kemudian hari karena harga jualnya akan merangkak naik dari yang Agan perkirakan. Apalagi jika jam tangan tersebut memrupakan edisi yang terbatas pada momen tertentu.

Jadi gimana Gan, apakah mulai berminat koleksi jam tangan sekaligus untuk investasi di masa depan?