Singapura adalah sebuah negara pulau yang terletak lepas ujung selatan semenanjung Malaya. Singapura merupakan pusat keuangan terdepan ketiga di dunia dan kota kosmopolitan yang memiliki peran penting dalam perdagangan dunia. Pelabuhan di Singapura merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia.




Kota di Singapura tertata rapi, sangat nyaman dan juga bersih. Di jalanan tidak akan dijumpai sampah yang berserakan. Itu menandakan penduduknya sangat menjaga kebersihan. Hal ini juga didukung oleh peran pemerintah yang turut aktif dalam penanggulangan sampah. Hukuman bagi pelanggar juga tidak main-main. Denda yang dibayar cukup besar dan berdampak pada efek jera.




Penduduk Singapura beraneka ragam, mulai dari Cina, Melayu, India, Arab dan berbagai keturunan Asia dan Kaukasoid. Karena penduduknya berasal dari berbagai macam keturunan, tidaklah mengherankan keanekaragaman seni dan budaya di Singapura banyak terpengaruh dan beraneka ragam. Demikian pula dengan masakan di Singapura juga terpengaruh akibat banyaknya berbagai keturunan ras dunia yang mendiami Singapura.

Dari berbagai macam etnis yang mendiami Singapura, etnis Tionghoa yang lebih dominan. Awalnya mereka datang untuk berdagang, dan banyak yang sukses dan menetap disana. Kebudayaan Tionghoa pun yang paling menonjol sehingga banyak tempat yang bernuansa oriental seperti Chinatown, Buddha Tooth Relic and Temple, Chinese Garden, dan lain-lain. Jika kita berkunjung pada saat Imlek kita akan disuguhi kemeriahan Imlek dan pesta kembang api. Singapura juga rajin menggelar festival Mid Autumn yang menghadirkan ribuan lampion berwarna warni, dan perayaan Diwali yang akan menampilkan hiasan lampu yang semarak.

Budaya Melayu di Singapura dapat kita temui di Kampung Glam. Disini terdapat Masjid Sultan yang bergaya Melayu nan megah. Budaya India dan suku Tamil dapat ditemui di Little India. Keturunan India ini kebanyakan berdagang rempah-rempah, parfum, dan kain. Beberapa juga ada yang terjun di dunia politik. Untuk etnis Eurasia yang membawa kebudayaan Eropa dapat kita temui di Lau Pasat atau Katong. Disini kita akan menemui banyak bangunan berarsitektur Eropa.




Etnis peranakan di Singapura sangatlah unik. Biasanya lelaki Tionghoa, Eropa, dan India menikah dengan Perempuan Melayu. Hal ini menghasilkan wisata kuliner yang unik seperti Laksa, dan kepiting saus Singapura. Selain itu kuliner yang dihasilkan oleh peranakan ini ada Rendang, Nasi Lemak, Roti Canai, Kepala Ikan Bumbu Kari, Vadai, Ayam Tandoori, Pai Shepherd, Oxtail Stew dan masih banyak lainnya.

Selain wisata belanja dan tempat rekreasi modern, keunikan keberagaman seni budaya di Singapura banyak menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya. Singapura disebut juga dengan Truly Asia dan surganya Asia. Jadi tidak salah apabila ada kesempatan, Singapore merupakan destinasi yang wajib saya kunjungi. #visitsingapore


Sumber : sumber , sumber ,