salabintAvatar border
TS
salabint
Hasil Studi, Mobil dengan Fitur Keyless Rentan Dicuri
Salah satu fitur yang sedang tren sekarang ini adalah sistem keyless. Semakin banyak jenis mobil yang memakai, bahkan kelas LMPV saja sudah ada. Contoh terbaru Toyota New Avanza yang menyusul Toyota Rush, Daihatsu Terios, Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Xpander.

Fitur keyless entry dan tombol start/stop engine sangat praktis digunakan. Mengganti ritual memencet tombol kunci dan menstarter mesin dengan anak kunci. Perantinya hanya dikantongi tanpa perlu dikeluarkan.



Terlepas kepraktisannya, ternyata fungsi keyless menyimpan risiko berbahaya. Dari hasil studi terbaru, keamanan mobil belum tentu terjamin. German General Automobile Club atau Allgemeiner Deutscher Automobil-Club (ADAC) menemukan, mobil dengan fitur keyless masih rentan dicuri.

Disebut sebagai serangan “relay” yang berpotensi mencuri tanpa perlu memegang kunci. Pencuri yang pintar mampu meretas sinyal ditransmisikan oleh kunci nirkabel, untuk membuka kunci mobil maupun menyalakan mesin.

ADAC menguji 237 mobil modern dari 30 merek dan menemukan 230 di antaranya mudah dibobol. Meski tidak detail disebutkan menggunakan apa, alat itu dijual murah via online. Dari 237 mobil, hanya 3 yang benar-benar dapat menangkal kepintaran peretas. Ketiganya model keluaran Jaguar Land Rover: Jaguar i-Pace, Land Rover Discovery dan Range Rover Evoque. Empat mobil lain masih mudah, sekadar dibuka kuncinya atau hanya menyalakan mesin.

Dilansir dari Auto Express, relay yang dipakai pencuri, bisa mengambil alih sinyal lemah yang dikeluarkan kunci nirkabel. Dengan cara menscan duplikat, lalu menguatkan sinyal itu. Alat itu meyakinkan sensor kalau kunci terdeteksi, mengambilalih akses mobil dan pencuri bisa langsung mengendarainya. Semua itu relatif mudah dilakukan.



Pencegahan dengan cara membungkus kunci memakai kertas alumunium hanya mitos. Cara itu tidak menjamin sinyal terbendung dari alat pencuri. Celah kecil saja masih dapat meloloskan sinyal keluar. ADAC justru menyarankan kepada pemilik mobil, untuk mencari tahu di buku manual atau pihak diler, apakah sistem keyless dapat dinonaktifkan. Jadi, fitur inipun akhirnya percuma.
BMW dan Mercedes-Benzmenyadari potensi lemahnya keamanan keyless. Caranya menambah sensor gerak di remot kunci. Sinyal hanya terbaca ketika kunci bergerak. Sehingga pencuri sulit menduplikat sinyal. Sistem keyless milik model Mercedes lawas, justru bisa dinonaktifkan dengan cara menekan tombol lock dua kali di kunci. Sementara Mazda dan Peugeot menggratiskan proses penonaktifan melalui diler.




Sekarang seolah sedang terjadi peperangan antara pabrikan dan para pencuri pintar. Terutama di dataran Eropa, pencurian kendaraan sudah dianggap kejahatan serius. Investasi terus digulirkan pabrikan untuk meningkatkan keamanaan produk mereka. Kenyataannya, secanggih apapun teknologi ada saja celah kekurangan. Sesuatu yang memudahkan belum tentu bakal menenangkan. Terkadang sesuatu yang sederhana justru lebih menguntungkan.




https://www.oto.com/berita-mobil/hasil-studi-mobil-dengan-fitur-keyless-rentan-dicuri

0
3.9K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.