Ok gan kali ini ane mau cerita dari bagian 1 yang garing, cerita Suwandi dan Mukidi  Mohon maaf apabila ada kesamaan nama dan setting tempat ya , cerita ini akan bersetting cerita pendek, terimah kasih, dilarang copy paste ya gan, boleh ngutip asal menyertakan link dan autornya, tulisan ini saya dedikasikan ke forum terbesar diindonesia yaitu kaskus , bila ada tambahan dan saran monggo coret - coret dikomentar gan, semoga terhibur thanks

Setelah sekian lama 2 sahabat karib ini bertemu dikampung halaman, mereka sama - sama menjadi perantau di ibu kota untuk mengais rejeki dan terjadilah percakapan dianatar mereka berdua

Suwandi : di gimana kabarmu?
Mukidi : Alhamdulilah sehat ndi, wah tambah sangar Kamu ndi, dari perantauan tambah gemuk
Suwandi : Alah sama aja, dari dulu juga segini ( sambil ngelus perutnya yang buncit )
Mukidi :Emangnya kamu di kota kerja apa, kok keliahtanya makmur ndi?
Suwandi : aku?
Mukidi : Gak aku lagi ngomong sama jemuran
Suwandi : hahahha canda broo
Mukidi : seriusan , kerjaan kamu apa ? kalau bisa ajak - ajak lah
Suwandi : Aku di kota kerja jadi agen Rahasia di
Mukidi : wiiih kereen, jadi kerjaanya sembunyi - sembunyi mirip mata - mata di?
Suwandi : iya secara kita agen rahasia di
Mukidi : berarti tugasnya keluar kota terus ya? sambil bawa senjata - senjata gitu?
Suwandi : nggakk... aku gak bisa megang senjata - senjata gitu?
Mukidi : La terus ?
Suwandi : Peganganku Biasa Komputer, kertas sama bolpen broo
Mukidi : wih mirip akuntan, bukan agen rahasia
Suwandi : tapi akuntan kan terang - terangan, beda ceritanya ini, saya mainya sembunyi - sembunyi
Mukidi : lah terus ..., jangan - jangan kamu agen LPG
Suwandi : Nggak kalau saya pas sembunyi - sembunyi dan ketangkep ma polisi ya The end
Mukidi : La kok ditangkap polisi
Suwandi : kan jadi Agen Togel
Mukidi : Pak Polllll ini ada Bandar tangkeep
Suwandi : [ Lari sambil makan gorengan ]

Suwandi : Bebh kalau kita nikah kamu pengen punya anak berapa?
Mukidi : uhmm
Suwandi : kok Uhmm
Mukidi : Kita kan belum nikah bang
Suwandi : Kan ane lagi gombal bebh
Mukidi : oke de adek coba bayangin, punya anak berapa ya, Ya nggak bisa bebh
Suwandi : kenapa
Mukidi : Kita sama - sama cowok kamvert
Suwandi : oh iya lupa efek kelamaan

Dikisahkan terdapat pasangan duo sejoli Suwandi dan Maimunah, pada siang hari pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kasus yang menimpa dirinya :

Maimunah : Pak saya mau Lapor
Pak polisi : Lapor apa bu
Maimunah : anuu
Pak polisi : anu apa
Maimunah : Pacar saya telah mencuri hati saya pak ( Sambil pasang muka serius )
Pak polisi : ya nggak bisa bu ( sambil tertawa terbahak - bahak )
Maimunah : kenapa tidak bisa
Pak polisi : Kita pihak hanya memproses tindakan kriminal bukan kasus perasaan

Mukidi : Bu ini jeruknya Berapaan?
Penjual : 10 ribu per kilo Pak
Mukidi : Kok Mahal.. biasanya 6 ribu
Penjual : Beda pak ini jeruk kualtias Top markotop
Mukidi : Serius Bu? Boleh dicoba?
Penjual : Boleh
kemudian mukidi pun mengupas 1 jeruk dan berteriak
Mukidi : Jeruk segede Upil gini asem kok 10 ribu..
Penjual : Oh asem... kalau ada upil bapak segede jeruk sini saya beli
Mukidi : Ngacir ketakutan..