• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Gak Suka Dipegang-pegang Orang, Tapi Nyerah Sama Tukang Pijet Online

moviegangsta
TS
moviegangsta
Gak Suka Dipegang-pegang Orang, Tapi Nyerah Sama Tukang Pijet Online

Ilustrasi massage (pexels.com)


[bukan konten berbayar. sumpah deh ini cuma sharing semata]


Cuma orang Indonesia yang punya penyakit bernama masuk angin. Cuma orang Indonesia juga yang punya metode penyembuhan untuk penyakit masuk angin bernama kerokan. Sebagai orang Indonesia, gue sering banget masuk angin. Tapi sebagai orang Indonesia, gue enggak suka sama sekali dikerok. Malah, gue sama sekali enggak suka kalau badan gue dipegang-pegang orang lain walaupun tujuannya cuma dikerok doang. Selain dikerok, apapun aktivitas yang melibatkan tangan orang lain yang menyentuh bagian tubuh gue, gue tidak merasa nyaman sama sekali. You can judge me, whatever, tapi begitulah kenyataannya. Pernah di satu Lebaran gue masuk angin parah karena kelamaan di luar waktu malam Takbiran (ceritanya ikut pawai Takbiran) yang berujung paginya langsung meriang nggak karuan. Mau duduk salah, tidur salah. Berdiri salah, joget-joget salah. Semuanya pokoknya serba salah deh. Yang paling nggak enak dari masuk angin kan sebenarnya karena kondisi badan kita jadi nggak jelas. Panas tubuh juga jadi nggak stabil dan karena tidak berada di suhu normal, kita pun jadi uring-uringan. Terus karena itu Lebaran, gue sama keluarga kumpul di rumah nenek dan di situ ada adiknya nyokap yang memang di keluarga terkenal jago pijet dan kerokin orang. Dia nawarin gue untuk dikerokin. Gue tolak mentah-mentah. Meskipun kita punya hubungan darah, gue tolak mentah-mentah.

"Enggak suka dipegang-pegang. Minum obat aja," kata gue. 

Selain masuk angin, kecapekan dan salah tidur juga adalah neraka jahanam banget sih. Apalagi buat orang yang sehari-hari kerjanya duduk di kursi dan megang laptop doang, kadang-kadang badan rasanya kaku. Kebanyakan duduk juga kan nggak baik sama sekali. Leher pun di kiri dan kanan rasanya kayak keras banget enggak tahu kenapa. Suatu hari di akhir pekan gue ada janji mau datang ke nikahan temen gue di Garut, tapi kita berangkatnya dari Cimahi. Hari itu kondisi badan gue bener-bener nggak tertolong lagi deh. Gue udah punya feeling kalau gue bakalan tepar karena pegel. Belum pernah memang gue mengalami hal seperti itu, tapi kayaknya ini beneran bakalan tepar karena pegal dan linu. Dalam perjalanan ke Bandung, sialnya, gue tidur dalam posisi yang salah. Ngerti nggak sih perasaannya pas badan lagi pegel tuh kadang-kadang kita nyari posisi tidur yang enak, tapi posisi tidur yang enak kadang-kadang enggak selalu berefek baik setelahnya apalagi kalau tidurnya di kereta. Kereta ekonomi kita kan sempit dan bener-bener cuma bisa duduk doang tidurnya. Alhasil turun dari kereta, kondisi leher, punggung, pinggang dan pantat gue udah nggak beres. Semuanya terasa sangat kaku.

Salut sama pekerja bangunan yang setiap hari berurusan sama material-material dan harus mindahin barang-barang berat. Gue yang disuruh duduk dan ngetik aja udah pegel. Gimana disuruh angkat bahan bangunan.

Singkat cerita, gue beli pertolongan pertama untuk pegal linu dulu: koyo. Walaupun tingkat membantunya tidak terlalu efektif untuk pegal yang sudah kronis, tapi lumayan untuk melenturkan otot yang kaku. Sialnya (lagi), ketika naik bus untuk perjalanan ke Garut, gue kembali harus duduk di bus selama beberapa jam dan itu bikin kondisi badan gue semakin enggak beres. Belum kelar pegel yang di kereta sekarang ditimpa lagi pegel duduk di bus. Di situlah gue mulai merasa badan gue udah nggak sanggup lagi menanggung beban hidup ini Tuhan. TUHAN AMPUNI DOSA-DOSAKU!

Gue nggak bisa noleh ke kiri, nggak bisa noleh ke kanan. Apalagi noleh ke belakang rasanya sakit banget. Leher gue kiri dan kanan kaku. Ketika tidur di bus pun nggak bisa menyandarkan kepala ke jendela seperti adegan-adegan dalam film (kemudian terdengar suara lagu mellow di latar belakang). Posisi tidur gue di bus itu harus tegak dan kaku kayak patung. Yakali boro-boro tidur, yang ada makin pegel! Karena gue merasa kondisi pegal gue sudah sangat kronis, gue pun akhirnya menyerah pada prinsip yang sudah gue pegang selama 27 tahun terakhir ini.

"Gue kayaknya harus pijet deh, gengs," kata gue ke dua orang teman gue yang juga ikut ke Garut hari itu.

Akhirnya sekembalinya dari Garut dan setibanya di hostel di Bandung, gue minta izin sama yang punya hostel untuk manggil tukang pijet. Tentu saja bukan tukang pijet plus-plus yang kayak di tempat-tempat mesum.

"Ini dari aplikasi pijet di aplikasi ojek online itu kok mbak. Go-Massage. Boleh nggak ya kira-kira?" gue bertanya dengan sopan dan berusaha untuk tidak menunjukkan ekspresi mencurigakan atau tampang yang terlihat mesum misalnya. 

"Boleh aja mas," kata mbak-mbak resepsionis hostelnya. 

Ya. Walaupun gue berharap mbak-mbaknya nggak ngebolehin jadi gue tidak akan merusak prinsip 27 tahun gue yang mau dipegang-pegang siapapun bahkan orang yang sedarah sama sekali, tapi gue nggak mau mati karena pegal linu. Gue harus bertahan hidup dan mungkin ini satu-satunya cara untuk bertahan hidup. Selain hari itu adalah hari pertama gue akan dipegang-pegang oleh orang yang tidak gue kenal, hari itu juga adalah kali pertama gue mencoba layanan pijat dari aplikasi ojek online kenamaan Indonesia. Sebelumnya gue sendiri cuma denger-denger aja soal ini dari beberapa teman yang sudah mencoba. Sementara gue nggak berani mencobanya langsung. Ingat, sekali lagi, gue bukan orang yang suka dipegang-pegang. Pegal yang gue rasakan sebelum ini enggak pernah sekronis ini. Jadi enggak perlu sampai panggil tukang pijet juga. Tapi hari ini adalah sebuah keniscayaan. Sekali lagi, gue nggak mau mati karena pegal linu.

 


Itu pertama kalinya gue mengakses aplikasi tukang pijat online dari aplikasi ojek online tersebut. Ada beberapa menu yang ditawarkan dengan tarif yang juga ternyata beragam. Karena yang gue butuhkan adalah pijat full body untuk mengembalikan kebugaran dan menghilangkan pegal, Body Rejuvenation adalah yang paling pas untuk kondisi ini. Oke ini kedengerannya kayak ngiklan beneran anjir padahal seriusan ini gue nggak ngiklan sama sekali. Tapi memang menunya namanya itu, Body Rejuvenation.

Di dalam menu ini ada lagi sub-menu yang bisa lo pilih. Lo maunya pijet yang kayak gimana? Yang beneran full sebadan, yang full sebadan plus kaki, yang sebadan plus totok wajah, yang sebadan plus scrub badan, yang sebadan plus kerokan, atau yang simpel aja kayak kerokan doang atau cuma badan bagian atas doang. Semua ada pilihannya. Waktu itu gue nggak menemukan ada menu express massage di situ tapi sekarang ada.

Nah buat yang belum pernah pakai aplikasi pijat online ini, cukup sederhana kok. Kayak lo pesen makanan atau pesan ojek juga. Setelah lo masuk ke menunya, pilih yang lo mau (full bodi atau apa gitu), nanti lo akan diarahkan ke menu lain lagi yang isinya:


Quote:



Setelah semuanya lo pilih dengan benar dan berbudi tanpa ada modus apapun, lo bisa pilih 'LANJUT' untuk melanjutkan transaksi. Kalau lo baru pertama kali pakai pesan tukang pijet di aplikasi ini, lo masih belum ada list favorit, jadi itu bisa lo lewati. Nah di menu 'Konfirmasi Pesanan', lo diminta untuk menentukan jam kedatangan jasa pijatnya. Biasanya dikasih jarak 30 sampai 45 menit dari jam pemesanan karena beda dengan ojek atau kurir, tukang pijetnya butuh waktu sekitar satu jam untuk menuju tempat lo berada. Alamatnya bisa lo sesuaikan dengan tempat lo berada saat itu. 

Waktu di Bandung gue dapat full body massage dari Pak Toto Wahyudin. Buat gue ini the best sih. Soalnya, dia tahu apa yang gue butuhkan. Pas dia datang gue bilang ke dia kalau badan atas gue sakit banget dan gue enggak bisa noleh ke kiri dan ke kanan. Gue jelasin juga kalau gue kayaknya salah bantal makanya sakit-sakit. Ya kayak lo konsultasi sama dokter aja gitu. Jadi nanti pas dia sudah memulai timer (pake timer di handphone gitu) pijatnya, dia bisa mengalokasikan waktu lebih untuk memijat bagian atas badan gue. Jadi manfaatnya gue dapat banget. Pak Toto tangannya juga terbilang "keras" maksudnya dia pijatannya pelan tapi tepat sasaran banget. Langsung berasa rileks waktu dia udah mulai massage bagian punggung dan pundak gue. Karena gue juga sudah kasih tahu kalau upper body gue yang agak sakit dan pegal, jadi dia fokus ke situ. Lengan kiri dan kanan gue "dipelintir" sama dia supaya gue nggak pegel lagi. Leher gue pun gitu kayak dipiting sama dia. Tapi beneran abis itu langsung nggak sakit lagi. Langsung enakan. Memang efeknya enggak langsung seperti hilang semua pegalnya, tapi beberapa jam setelah itu gue jadi berasa fresh dan WOW AKU TIDAK JADI MATI KARENA PEGAL LINU! TERIMA KASIH TUHAN!



Karena waktu itu gue memang milihnya menu full body, jadi memang Pak Toto mulainya dari kaki dulu. Dari telapak kaki, jari-jari kaki, dia massage pelan-pelan terus ke betis dan paha juga ditekan-tekan gitu. Yang gue suka dari cara massage-nya Pak Toto adalah dia tahu bener bagian-bagian mana yang memang butuh lebih pijetan lebih. Penting juga lho buat ngasih tahu ke mas-mas atau mbak-mbaknya lo tuh maunya dipijet lebih lama di bagian mana. Soalnya di pengalaman kedua gue pakai jasa yang sama dan dapat orang yang berbeda, dia bener-bener nggak fokus ke satu bagian tubuh yang lagi pegel. Hari itu gue merasa pegel banget abis perjalanan ke Cianjur  dan yang pegel ya nggak jauh dari leher dan punggung. Tapi mas-masnya malah lebih banyak dan lama mijet ke tangan dan kaki. Jadi gue masih berasa capeknya. 

Sampai sekarang gue belum menemukan tukang pijet seenak Pak Toto sih. Ya mungkin karena itu pengalaman pertama gue juga kali ya. Untungnya pertama kali dipijet dan dipegang badannya sama orang yang memang sudah jagoan. Jadi gue nggak trauma dan nggak nyesel. Kalau yang domisili Bandung, terus dapat Pak toto Wahyudin, tolong salamin ya! Dia masih jadi tukang pijet favorit gue di aplikasi ini.

Sebelum gue mengakhiri Thread kali ini, gue mau ngasih tips buat yang mau mendatangkan tukang pijat dari aplikasi kenamaan tersebut ke kosan atau ke rumah:


Quote:


Nah, itu share pengalaman gue menggunakan fitur pijat dari aplikasi ojek online kenamaan. Semoga bermanfaat!

 


8
45K
129
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.