Diakui atau tidak gerakan Bela Islam 212 ada, dan terjadi karena Ahok. Mereka yang paling getol menginginkan Ahok dipidana karena ucapannya di pulau Pramuka yang dianggap menista Islam. Gerakan itu merupakan puncak dari aksi menolak Gubernur non-Muslim yang terjadi sejak Ahok naik menggantikan Jokowi pada tahun 2014.



Ingat dengan Fahrurrozi? Yang pada 1 Desember 2014 dilantik oleh FPI sebagai Gubernur tandingan di DKi Jakarta. Dari situ sudah ketahuan jika kelompok yang konsisten mendukung Prabowo sampai hari ini, tidak suka dengan Ahok. Upaya-upaya untuk menjatuhkan Ahok sudah dimulai sejak lama, dan betul "Gong"nya ada di aksi 212 yang konon katanya diadiri oleh 7.000.000 orang. Anda tidak salah baca, Tujuh Juta Orang!Luar biasa!



Namun dalam politik tidak ada kawan dan lawan abadi, yang ada hanya kepentingan. Dari situ, imajinasi liar saya membayangkan apa yang akan terjadi seandainya Ahok (sekarang) BTP masuk lagi dan bergabung dengan Partai Gerindra. Kalau Ahok masuk PDIP dan dukung Jokowi, atau masuk PKB dan dukung Jokowi. Pokoknya asal ada bau Jokowinya, dapat saya bayangkan narasi yang akan dibangun seperti apa.

Narasinya tidak akan jauh dari, "Jokowi didukung penista agama." "Haram memilih Presiden yang didukung penista agama." "Jangan solatkan mayat yang mendukung pilihan penista agama." Tidak beda dengan narasi-narasi yang sulu berseliweran di Pilkada Jakarta tahun 2017 lalu. Jadi tidak menarik kan? Membayangkan gambaran yang sudah ada, dan bukan lagi samar-samar.



Jauh lebih menarik membayangkan seandainya Ahok mendukung Prabowo. Kira-kira narasi apa yang akan dibangun oleh jamaah 212 yang konon saat reuni berjumlah belasan juta itu. Apakah mereka akan memuji habis Ahok? Atau mereka marah kepada Prabowo dan berbalik menjad golput karena tidak ada pilihan yang baik? Mereka tidak akan mungkin berbelok dukung Jokowi dong. Di situlah dagelan-dagelan akan banyak muncul dan sebagai pengamat politik dari Abal-Abal Universiteit, tentu menjadi hiburan yang menarik bagi saya.

Well, kalau saya pribadi berharap Pak Ahok punya talkshow macam Najwa Shihab. Yang berkelas, yang netral tapi mampu menusuk dan membuat ngeri kucing asia sekalipun. Talkshow yang akan membawa inspirasi dan dampak positif untuk Indonesia. Seperti nama beliau, Tjahaja Purnama, yang indah untuk disaksikan. Salam Damai.


Merdeka!

Sumber Referensi : sini
Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini