Selamat datang di room yudhabeta, kembali lagi dengan saya dan mau berbagi cerita selama perjalanan di gunung ciremai.
SALAM LESTARI nan DAMAI

Berawal dari rindunya ingin ke puncak setelah beberapa bulan terakhir ke merbabu dan rasanya kaki ini ingin melangkah lagi, kebetulan jenuh juga kerja yang tiap hari rutinitas di cecerin dengan absensi, karena jobdesk ku ngurusin absensi (kaya gada kerjaan )

Sempat dibuat stres karena tim ku cuti hamil sampai 3 bulan, wasalam tidak dapat cuti dikarenakan keterbatasan tim, tapi dengan muka yang melas akhirnya saya pun minta ijin ke atasan, alhasil di berikan ijin hanya sehari. waktu itu bertepatan hari selasa tanggal 25/12/18 hari natal dan hari senin adalah kejepit nasional haha .
sayang jika tidak di ambil cuti tapi rela tahun baru ga ambil cuti yang biasanya saya selalu ambil cuti dan tahun baru kemaren 2017 ke 2018 sukses cuti dan bisa ke gunung semeru

Saya pun mencari trip di medsos (instagram), niatnya ke gunung prau tapi ongkosnya agak terlalu mahal dan lagi menipisnya dompet, dan dapatlah trip ke ciremai kebetulan belum pernah kesana (maklum pendaki amatir)
Trip dari KPG domisili banten, saya selalu menggunakan trip karena temen-temen jarang ada yang suka naik gunung, ada juga waktu yang tidak menguntungkan karena jadwal kerja yang berbeda, ada juga yang pulang kampung.

Senangnya trip dengan temen yang belum kenal, bisa banyak temen dan menambahkan pengalaman sendiri, bertemu teman yang tak kenal menjadi kenal padahal saya orang nya pendiam tapi berani buat melakukan ini. hehe

langsung saja acara berlansung.

Tanggal 23 desember 2018
Kami mepo di halte PCI cilegon jam 9 malam minggu
saya dan teman saya menuju ke lokasi, dan baru tiba 2 orang yang sudah stand by disana. jam 10 rekan rekan dari daerah serang sudah berdatangan.
jam 11 lewat bis tiba kearah cirebon.

di bi kami pun melihat penumpang sedang membuka video di medoso (facebook) dan waktu itu selat sunda di gencar2kan telah terjadi laut pasang saya kira hanya fenomena bulan purnama tapi gunung anak krakatau sedang aktif dan meluarkan letusan meski tidak terlalu gede tapi korban sudah ada dimana2, dan orang tua menelpon saya untuk menginfokan. saya pun jadi was-was

Tanggal 24 desember 2018
Kami tiba di pelamunan jam 3 subuh (pagi) kami pun menunggu rekan yang dari bekasi dan bogor tiba.
sekitar jam 6 rekan kita pun sampai di lokasi, kami pun bergegas siap2 ke losbak untuk menuju ke basecamp gunung ciremai, kami di sugukan pemandangan alam pertanian bawang di daerah bawah gunung ciremai, saya tidak sempat memotret foto
tapi ada sedikit tapi tida terlalu wow


Sampailah kami di basecamp sekitar jam 8 pagi. saya dan lainnya beres2 ada yang makan, mandi juga istirahat sambil ngopi sejuknya gunung ciremai.
Pukul jam 10 pagi kami semua bersiap untuk melakukan pendakian, sebelum pendakian kita pun tidak lupa untuk berdoa akan selamat sampai tujuan dan pulang selamat ..
beberapa foto saat sebelum keberangkatan
[left]

perjalanan basecamp ke pos 1 sekitar 30 menit karena dari awal perjlanan kita nyantai hehe..
sedikit foto di pos 1


Pejalanan dimulai kembali, jarak yang ditempuh basecamp ke tempat ngecamp di pos 5 6 jam itu normal tapi kalau jalannya kaya keong bisa ditempuh lebih dari 6 jam .
Pos 3 tiba sekitar jam setngah 1 waktu yang lama dan melelahkan karena track sudah vertikal. pos 3 tidak ada tempat bersandar karena sudah banyak orang yang istirahat disana, kami pun melanjutkan kembali dengan tenaga yang pas2an ..

pos 4 kami tiba pukul jam 2an, kami pun beristrht banyak pendaki yang sudah melakukan ngecamp tapi saya dan teman hanya istrht sambil isoma.
kami/sayapun menunggu teman yang ketinggalan dibawah, sambil menunggu saya dan teman mencoba mengambil beberapa foto lumayan buat momen haha

jam 3 saya pun melanjukan kembali tapi si irfan menunggu teman yang di bawah, *budi dan ucon
menariknya dan ga abis pikir temen yang ditunggu sudah berada di atas, dan si irfan sepertinya masih menunggu.

Pos 5 pun sedikit lagi tiba karena tenda sudah keliatan di depan mata, dan saya bertemu rekan kami bernama mas akan (lupa namanya) si rambut gondrong.
karena cuaca sudah keliatan mendung sayapun mencari tempat untuk membuat tenda.
belum jadi tenda hujan pun turun, sayapun cepat2 gelar karena baju ini embasahi tubuhku, sedikit pengetahuan gelar tenda akhirnya terpasang dan teman satunya masih sibuk memasang tenda, akhirnya mas gondrong membantunya sayapun masuk kedalam tenda karena baju sudah basah dan rasanya gaenak banget apalagi cuaca di pos 5 dingin banget.

pernah berpikir, ngapain ke gunung kalau cuma begini tapi pikiran saya hilangin jauh2 saya kesinin untuk menghilangkan stres berhari2 kerja mulu, butuh penyejuk hati heheh/.
Next kami pun beristirahat dan terbangun jam setengah 11 karena saya berpikir ke puncak harus subuh2 tapi saya salah, karena kebiasaan muncak subuh tapi di gunung ciremai seharusnya summit sekitar jam 6 itu pas buat muncak.

tibalah puncak gunung ciremai sekitar jam setengah 7, kabutpun masih menyelimuti dan kawahpun tak seindah yang kubayangkan karena tertutupnya kawah, dan alhasil tidak dapat pemandangan yang saya pikir. tapi bukan itu yang saya cari tapi pengalaman pendakian sampai puncak, harus rela berjalan di tengah2 dinginnya dan bebatuan yang membuat kaki ini lecet.

dan ada sedikit momen yang di abadikan di puncak meski tak seindah yang ku bayangkan, oh ya kira2 diatas dinginnya mencapai 3 derajat, dinginnya membuat tangan ini beku dan mati rasa.

Tibalah diakhir cerita dan perjalanan ini seru tidak ada perjalanan yang tidak seru karena kita semua pulang dengan selamat.
sampai jumpa di gunung2 lainnya, rencana pasti ada tapi butuh jadwal lagi
salam kenal untuk kita semua pencita alam

TERIMA KASIH SUDAH MENGUNJUNGI TRIT SAYA DAN MEMBACA, MOHON MAAF JIKA BAHASANYA KURANG MEMUASKAN