Lur,
sebelum keburu emosi kalo gua salah bicara, gua mau menyampaikan sesuatu dulu,
disini gua cuma ingin menyampaikan aspirasi gua pribadi dari pengalaman hidup gua di jogja selama kurang lebih 1 tahun,
Gua tau orang jogja bukan orang bodoh yang kalau di kasih tau baik2 malah brontak,
Gua tau orang jogja ramah, sabar, dan berpikiran terbuka,
Gua juga pingin tau respon para pendatang dari luar jogja atas statement gua, memang statement gua patut didukung, atau ternyata gua nya yang terlalu oposisi

Jadi langsung aja kuy

1. Spion.
Please lur,  kalau hendak mendahului kendaraan di depan (Dari sisi manapun), atau mengambil lajur lain untuk berbelok, atau saat menghindari pengemudi yang tiba2 keluar dari gang tanpa menoleh kanan, atau menghindari mobil yang parkir di kiri jalan, tolong lah lihat Spion dulu. jangan asal belok., 
jujur nih, kalau gua bandingin sama pengendara di kota kelahiran gua, dan beberapa kota besar lainnya, pengendara jogja termasuk salah satu kota dengan pengendara yang melajukan kendaraannya dengan kecepatan rendah (pelan)
..
Gua sering banget nih hampir nabrak pengendara depan gua karena mendadak pindah lajur tanpa lihat kendaraan di belakang terlebih dahulu

2. Lampu Sein
Nah, Selain melihat Spion, tolong lah lur, gunakan lampu sein juga.,
Mau mendahului kendaraan depan harus menggunakan lampu sein, mau pindah lajur harus menggunakan lampu sein, dan yang gak kalah penting sekali -> Tolong lah lur, kalau mau berhenti di pinggir jalan, belok kiri, masuk atau keluar gang, tolong lah nyalakan lampu sein juga 
Sangat susah sekali menyebrang di jogja, karena saya tidak tahu, ini kendaraan mau lurus atau belok
..
kombinasi antara Tidak menggunakan Spion dan tidak menyalakan Lampu Sein adalah kombinasi sangat mengerikan yang sangat sering saya lihat dilakukan oleh pengendara ber plat AB

3. Lihat Kanan
ini juga lur, tolong lah sekali lur., kasihanilah kami para pendatang ini lur.,
Jantung kami ada batasnya, tak bisa lah kami terus menerus mengekspoitasi jantung kami karena kami sangat sering kaget saat berkendara di kota indah ini.,
kekagetan kami pun terjadi karena 98,9% pengendara plat AB tidak pernah menoleh kanan saat keluar dari gang.,
Tiba2 keluar begitu saja masuk ke arteri jalan.,
Kami butuh waktu untuk melihat Spion, kami butuh waktu untuk menyalakan lampu sein, kami butuh waktu untuk memperingati kendaraan di belakang kami

4. Masuk/Keluar gang
Berbeda dengan point nomor 3, tolong lah lur, kalau mau masuk/keluar gang, tolong lah jangan memotong lajur lawan. sering sekali gua menemukan pengendara plat AB saat hendak masuk gang, sudah belok dahulu sebelum waktunya belok, jadi saya yang hendak keluar gang sangat kaget karena tiba2 muncul kendaraan di depan saya dengan arah berjawanan di jalur saya.,

5. Melawan Arah
ini juga sejujurnya sangat membahayakan sekali pakai banget.,
entah kenapa pengendara plat AB seperti lebih menyukai melawan arah daripada masuk ke jalan utama, padahal setelah saya amati, jarak yang ditempuhnya pun lumayan jauh.,
Kenapa bahaya? karena di indonesia lajur ada di sebelah kiri, jadi untuk menyebrang kita perlu melihat kanan terlebih dahulu sebelum melihat kiri.,
sangat berbahaya saat kami keluar gang melihat kanan, tapi malah tiba2 muncul kendaraan dari sebelah kiri

6. Lampu Jauh dalam kota
ini juga yang sangat meresahkan kami.,
Tolong dong lur, kalau di dalam kota tolong jangan menggunakan lampu jauh.,
bahkan 100% pengendara plat AB yang melawan arah semuanya menggunakan lampu jauh saat melaju dengan melawan arah.,
.,
gimana ya lur? sejujurnya saya kurang paham kenapa anda melakukan ini terhadap saya (halah, apaan sih sinetron amat kalimat gua ) 
tapi seriusan lur, saya ga paham kenapa semua pengendara plat AB yang melawan arah menggunakan lampu jauh saat melaju.,
.,
apakah agar terlihat oleh pengendara arah benar? agar para pengendara pelawan arah dengan lampu jauh tersebut tidak ditabrak?
.,
salah lur, salah.,
jika kalian menggunakan lampu jauh, itu menyakiti mata kami, dan saat mata kami sakit, ptoyeksi kami tentang arah kendaraan kami dan jalan jadi berkurang,. akibatnya malah akan memperbesar kemungkinan kami menabrak anda, atau kendaraan arah berlawanan (yang benar) lainnya.,


Untuk masalah muatan overload atau sejenisnya yang umum2 terjadi di tiap kota tidak saya bahas, karena itu terjadi di semua kota.,
dan saya hanya membahas yang hanya terjadi di jogja saja (mungkin)

Dan sekali lagi saya tegaskan.,
saya paham dan yakin orang jogja itu pintar dan rasional, saya yakin orang jogja tidak akan menyimpulkan semua kalimat saya diatas sebagai hujatan melainkan sebagai referensi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.,

sekian dan terima kasih, saya cinta Jogja