Pasangan Ini Hidup Berpindah-pindah, Untuk Berhemat Mereka Keramas Dengan Air Seninya

Beranda

...

The Lounge
Pasangan Ini Hidup Berpindah-pindah, Untuk Berhemat Mereka Keramas Dengan Air Seninya

ayokitakemanaa

09-01-2019 10:55

Pasangan Ini Hidup Berpindah-pindah, Untuk Berhemat Mereka Keramas Dengan Air Seninya

Kebanyakan orang memilih untuk hidup di rumah yang mewah dengan segala macam pernak-pernik, kendaraan mewah dan dengan uang yang melimpah. Oleh karena itu banyak diantara mereka yang rela mencari duit mati-matian agar bisa merasakan semua hal tersebut. Terlebih lagi menjadi orang kaya merupakan hal terpandang dan bergengsi untuk sebagian orang.

Namun berbeda dengan kisah pasangan ini yang memilih untuk hidup berpindah-pindah (nomaden) dari satu tempat ke tempat yang lain setiap harinya. Mereka adalah Miriam dan Peter. Miriam masih berusia 34 tahun dan Peter sudah berusia 64 tahun. Walaupun keduanya berbeda umur 30 tahun, namun sudah menjalani hidup sebagai seorang nomaden selama 12 tahun.

Keduanya bukan berasal dari negara yang sama, Miriam berasal dari Belanda, sedangkan Peter berasal dari New Zealand. Keduanya bertemu di India. Saat itu Peter sudah lebih dulu hidup nomaden, kemudian Miriam pun mengikuti jejak Peter setelah dirinya mengajaknya.

Untuk hidup secara nomaden, keduanya menghabiskan uang sebanyak 3.000 Euro atau sekitar 48 juta rupiah setiap tahunnya. Keduanya menyisakan hartanya sebanyak 40.000 euro atau sekitar 650 juta rupiah untuk bekal mereka bertahan hidup. Uang sebanyak itu mereka peroleh dari menjual seluruh harta bendanya.

Untuk makan, terkadang mereka berburu hewan-hewan yang ada di sekitar menggunakan busur dan panah. Mereka membagi tugas dalam menyiapkan makanan. Miriam bertugas mencari makanan, sedangkan Peter bertugas memasak makanan. Sebenarnya sulit bagi Miriam untuk memakan dan berburu hewan, karena dulu dirinya adalah seorang vegan. Namun setelah diajari Peter cara berburu, kini dirinya sudah terbiasa.

Yang lebih mengejutkan, karena keduanya harus menghemat pengeluaran, mereka menggunakan air seni (air kencing) untuk keramas. Seorang presenter yang ditugaskan meliput keduanyapun ikut merasakan sensasi keramas dengan air kencing itu. Dimana dia diharuskan kencing pada sebuah gelas dan membasuh rambut sendiri dengan air kencingnya. Miriam mengatakan agar khasiat air seni itu bekerja, maka harus menunggu selama 20 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Cara ini mereka adaptasi dari cara orang-orang kuno. Untuk video tingkah laku keduanya bisa dilihat dibawah.

youtube.com

Dulu keduanya adalah seorang guru. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk hidup seperti itu karena merasa lebih nyaman dan bebas. Bahkan Mirina dulunya adalah seorang atlit saat masih muda.

Setelah membaca kisah kedua orang itu, apakah ada agan sista yang ingin mengikuti cara mereka? Kalo ane sih engga. Ane lebih milih tiduran dikasur sambil mainan hape emoticon-Big Grin