- Beranda
- Sejarah & Xenology
Saat Bumi Dipenuhi Seranga2 Raksasa - Part 5: Karboniferus
...
TS
radcliffezky
Saat Bumi Dipenuhi Seranga2 Raksasa - Part 5: Karboniferus
Menutup tahun 2018, menyambut tahun 2019, tapi sendiri sambil scroll thread di kaskus? Tenang, agan ane temenin dengan bahasan zaman prasejarah the series. Sebelumnya, happy new year masehi 2019!
Udah sampe part 5 gan! Buat yang baru baca ini, silahkan baca part sebelumnya biar lebih nyambung.
Karboniferus, periode kelima dari Paleozoikum sekaligus part kelima dari zaman prasejarah the series. Berlangsungnya dari 358 sampe 298 juta tahun yang lalu. Bisa nebak gak gan, kenapa masa ini dinamai kayak gitu?Yaps, karena berhubungan erat dengan karbon. Batu bara banyak ditemukan di lapisan batuan yang ditemukan di masa ini.
Oh iya. Fyi, kalau agan mau sekolah di USA, Karboniferus ini dibagi jadi dua gan, Mississippian dan Pennsylvanian. Kenapa? Karena sebenarnya, lapisan tanah di masa karbon ini gak semuanya dipenuhi batu bara. Semakin mendekati akhir, lapisan batu baranya semakin menghilang. Masa batu bara dinamai Mississippian, masa hilangnya batu bara dinamai Pennsylvanian.
Oke, sekarang muncul pertanyaan lain. Kenapa bisa ada banyak batu bara?Kalau agan pas SMA gak bolos di kelas kimia karbon, agan pasti bisa nyimpulin sendiri. Gak2, bercanda.
Singkatnya, karena banyaknya pohon di masa ini gan.
Di masa Devo udah dijelasin kalau pohon tinggi mulai muncul. Nah, karena saat itu herbivora darat belum banyak, pohon2 ini makmur gan.Alhasil, daratan Karboniferus hampir seluruhnya hutan hujan tropis.
Pdktnya si Gondwana berhasil gan. Yay! Laurentia dan Baltica yang sebelumnya udah bersatu (jadi Laurasia), akhirnya mau menandatangani kontrak buat rujuk lagi sama Gondwana. Bahkan Siberia juga ikut andil lo dalam perdamaian antar benua ini. (apaan sih) Sedikit spoiler, di masa selanjutnya, rujukan ini menghasilkan sebuah benua raksasa yang sering kita dengar dengan sebutan Pangea.
Bisa dilihat di peta, pembentukan gletser terjadi lagi gan, ice age kedua Paleozoic di bumi dimulai. Ice age kali ini bisa ditebak karena disebabkan oleh banyaknya tumbuhan tadi. CO2 terserap habis menjadi oksigen, greenhouse melemah, dan suhu bumi pun menurun.
Btw, fyi, penurunan suhu di Karboniferus ini biasa disebut dengan Permo-Karboniferus gan.
Lanjut ke kehidupannya. Di masa ini, tumbuhan, lagi, yang merajalela menghasilkan banyak oksigen gan, kayak yang ane bilang barusan. Banyak banget dah.Kebalikannya Ordovisium, di mana saat itu malah CO2-nya yang banyak. Oleh karena itu, makhluk darat pun berkembang dengan sangat pesat diikuti ukurannya yang bisa tumbuh beberapa kali lipat dari yang sering kita temui.
Setelah kemunculan si kadal obesitas Ichthyostega, para penghuni dua alam aka amphibians berkembang dengan sangat baik di masa ini gan. Mereka tersebar merata di seluruh penjuru benua.Meski daratan saat itu dipenuhi serangga2 raksasa, ukuran mereka bisa dibilang tidak terlalu relevan bagi para amfibi. Tak ada saingan, tak ada predator. Daratan karbon serasa milik sendiri dah.
Gimana dengan lautnya? Sangat sedikit makhluk hidup yang masih bertahan di sana gan. Para placoderm yang sebelumnya berkuasa pun hampir punah seluruhnya, digantikan ikan2 modern. Bahkan Dunkleosteus yang sangat super itu harus menyerah saat dihadapkan dengan hukum alam.Trus info pentingnya, Trilobite makin jarang terlihat.
Selain karena kepunahan di Devo, kebanyakan hewan lebih memilih hidup di daratan gan. Tentu saja disebabkan daratan Karbon sudah lebih nyaman untuk ditempati. Kayak gini jangan ditiru yak. Kesenangan merantau, lupa kampung halaman.
Btw, selamat bersenang2 untuk yang sekarang menikmati liburan di kampung halaman. Oleh2nya boleh dong.
Oke2. Kita mulai langsung aja ngebahas bintang tamu yang ane pilih buat ngewakilin masa Karboniferus. Tentunya hampir semuanya makhluk darat ya gan.
1. Bandringa
Sebagai kaum minoritas, makhluk air ane duluin. Namanya adalah Bandringa. Sebagai hiu purba, wujudnya sangatlah layak. Kemarin punya parutan, sekarang punya moncong.Fyi, moncong ini beda dari hiu goblin lo gan. Punya Bandringa lebih mirip paruh bebek. Dan bisa dipastikan kalau hidupnya di air yang dangkal karena cari makannya juga mirip bebek. Dia nyosorin tanah buat cari ikan dan makhluk2 kecil lainnya.
2. Edestus
Hiu purba 2 in a row!Gak ane masukin di spoiler karena bintang tamu kali ini gak terlalu banyak kayak di Devo gan. Kenalkan, Edestus, hiu bergigi gunting ibu2 arisan. Meski tak semembingungkan Helicoprion (dia ini nanti di part selanjutnya, Permian), Edestus ini sukses ngebuat Paleontolog punya pr bertumpuk2 buat mecahin masalah gigi fosilnya.
Edestus gak punya gigi susu gan, jadi giginya yang tumbuh sejak bayi gak rontok. Trus saat dewasa, gigi baru yang tumbuh lagi mendorong gigi lama. Alhasil, Edestus pun jongos permanen. Tapi, spekulasi tentang cara makan hiu ini cukup keren lo. Dia mirip samurai. Ngejar mangsanya dengan kecepatan tinggi dan wuzzz.. menggunting mangsanya dengan gigi gunting ibu2 arisannya.
3. Eogyrinus
Ane kagum sama hewan ini gan. Untuk seekor predator sekaligus makhluk air, bentuk si Eogyrinus ini bisa dibilang sempurna.Ia bisa berenang cepat dengan ekor mirip lele dan bisa nyari mangsa (bahkan yang nyelip) dengan kaki kecil depannya. Ukurannya pun udah bisa dibilang cukup besar di masa Karbon ini. Intinya, Eogyrinus keren dah, salah satu predator favorit ane!
Attention!
Ehm, sampe titik ini, buat agan yang phobia serangga, mending scroll terus ke titik aman yang udah ane tentuin atau..
Tutup thread ini sekarang juga!
Oh, jangan lupa rate dulu yak.
Trus share kalau menurut agan thread ini bermanfaat.
Oke, lanjut!
4. Pulmonoscorpius
Kalau kaki agan dideketin kucing itu biasa. Tapi gimana kalau kalajengking yang ukurannya lebih gede dari kucing berkeliaran di sekitar kaki agan?
Pulmonoscorpius, kalajengking darat terbesar yang pernah hidup. Ane gak bisa bilang dengan pasti kalau bisa di ekor Pulmonoscorpius lebih berbahaya dari kalajengking modern. Tapi, fyi, bisa dikira2 dengan hukum ini gan: semakin lancip ujung ekor, semakin berbahaya bisanya, semakin gemuk ujung ekornya, semakin banyak bisanya. Jadi, bisa si Pulmono ini bisa dibilang cukup beracun, tapi untungnya, jumlahnya gak terlalu banyak. Capitnya pun gak besar, gak seperti kalajengking modern. Jadi, mangsanya pun cuma hewan2 sekecil ukuran capitnya.
Kalajengking modern ujung ekornya besar. Capitnya juga lebih besar dari lengannya.
5. Arthropleura
Tadi kucing, sekarang, gimana kalau agan ketemu lipan seukuran anak sapi? Berkeliaran dengan kaki2nya yang banyak sambil menggeliat.(sekali lagi, buat agan yang phobia serangga, trus pingsan karena ngebaca tulisan ini, ane gak mau tanggung jawab kan gak lucu juga kalau diberitain. seorang kaskuser pingsan massal karena membaca sambil ngefly ngebayangin lipan besar alaska). Sambutlah, Arthropoda darat terbesar bernama Arthropleura. Dengan ukuran sebesar ini, dia juga merupakan hewan darat terbesar saat itu gan. Tapi.. emm.. Apa dia karnivora?
Gak. Meski belum sepenuhnya pasti, sistem pencernaan Arthropleura menurut para ahli tergolong herbivora gan. Tapi tetap aja serem yak, kalau ukurannya segede ini.
6. Meganeura
Masih hewan terbesar gan, tapi terbang.Insekta dengan lebar sayap selebar burung palkon! Eh, sebentar..
Ada yang salah nih.. (baca skrip)
Ah, falcon, selebar sayap burung falcon, Meganeura. Dengan ukurannya ini, dia menyandang gelar sebagai serangga terbang terbesar di bumi. Terbesar lo, bukan terseram. Kalau terseram, agan tau lah siapa juaranya. Untuk cara makan, Meganeura sama kayak capung modern gan, karnivora. Tapi karena ukurannya itu, menu makanannya pun tentu bisa lebih banyak.
Jangan coba dikincup dengan cara ini lo gan. Bisa2 malah kepala agan yang dicaplok.
Titik aman! Yay!
Ane sisain satu ni.
6. Inthasaurus
Hewan darat akhirnya menginovasikan sebuah telur dengan cangkang keras gan. Meski bukan yang pertama, Ianthasaurus adalah salah satunya yang mengembangkan inovasi ini.Sama2 saurus, tapi bukan dinosaurus lo (saurus sendiri artinya kadal). Dia adalah yang pertama dari keluarga pelycosaur, keluarga besar tetrapod dengan layar di punggungnya. Layar ini fungsinya buat regulasi suhu lingkungan gan, semacam adaptasi lah. Ukuran Ianthasaurus ini gak beda jauh dari kadal modern. Tapi di masa selanjutnya, salah satu cucu Ianthasaurus bakal jadi penguasa daratan.
Sekarang agan pasti nanya gini.. Kenapa serangga2 di Karboniferus bisa gede2 kayak gitu? Singkatnya, karena oksigen!
Ta-tapi, kok bisa? Bukannya tumbuhan di masa sekarang juga banyak? Bahkan lebih bervariasi loh. Kok bisa sih? Gak masuk akal!
Tenang2. Ane lanjutin dulu ke jawaban panjang. Jadi, selain tumbuhan banyak banget, herbivora darat yang gak sebanyak sekarang, juga karena belum adanya mikroba dekomposer di masa karbon gan. Fyi, di dalam tanah di sekitar akar tumbuhan itu pasti terdapat banyak mikroba yang bersimbiosis (tentunya mutualisme) sama tumbuhan tersebut. Mikroba nyerap oksigen yang dihasilkan tumbuhan, dan tumbuhan sendiri dapat... banyak. Agak panjang kalau diceritain, jadi mungkin bakal ane bahas di thread lain, mungkin.
Intinya, oksigen tumbuhan di awal2 Karboniferus langsung dikeluarkan di udara, gak diserap sama mikroba jadi CO2. Hasilnya pun kandungan oksigen di masa ini mencapai titik 35%!
Menutup masa Karboniferus, kepunahan terjadi, tepatnya kepunahan tumbuh2an.Memang sempat terjadi ice age sih, tapi menyatunya benua membuat suhu di bagian khatulistiwa malah memanas. Diketahui juga kalau mikroba dekomposer yang ane bilang barusan udah mulai eksis di akhir Karboniferus. Oksigen lambat laun berkurang, diserap jadi CO2. Ukuran hewan2 fantastis tadi pun jadi semakin mengecil, dan parahnya, mati.
Tak banyak hewan punah di pergantian Karbon ke Permian ini. Hanya beberapa amphibia yang terlalu bergantung dengan air yang ikut punah. Selebihnya, kebanyakan tetrapoda malah semakin banyak. Salah satunya adalah keluarga besar pelycosaur. Cucu2 dari Ianthasaurus ini bakal bervariasi dan berkuasa di masa selanjutnya.
Sekian sudah masa Karbon ane sampaikan. Di masa Permian, para hewan darat bakal diuji dengan sengat kejam oleh Pangea. Mohon bersabar menunggu yak. Dan seperti biasa untuk penutupan, kalau ada sanggahan, komentar, atau pertanyaan, silahkan langsung aja tulis di bawah. Rate thread ini sesuai dengan penilaian agan buat ngedukung terus thread zaman prasejarah the series. Dan share thread ini kalau menurut agan bermanfaat. Shalom aleichem.5c2741c7a3eb2
Part selanjutnya gan, Permian. (note: kalau tulisan ini biru, berarti part selanjutnya udah rilis gan)
Thanks to: ahmad_a (1cak)
Udah sampe part 5 gan! Buat yang baru baca ini, silahkan baca part sebelumnya biar lebih nyambung.
Spoiler for part2 sebelumnya:
Karboniferus, periode kelima dari Paleozoikum sekaligus part kelima dari zaman prasejarah the series. Berlangsungnya dari 358 sampe 298 juta tahun yang lalu. Bisa nebak gak gan, kenapa masa ini dinamai kayak gitu?Yaps, karena berhubungan erat dengan karbon. Batu bara banyak ditemukan di lapisan batuan yang ditemukan di masa ini.
Oh iya. Fyi, kalau agan mau sekolah di USA, Karboniferus ini dibagi jadi dua gan, Mississippian dan Pennsylvanian. Kenapa? Karena sebenarnya, lapisan tanah di masa karbon ini gak semuanya dipenuhi batu bara. Semakin mendekati akhir, lapisan batu baranya semakin menghilang. Masa batu bara dinamai Mississippian, masa hilangnya batu bara dinamai Pennsylvanian.
Oke, sekarang muncul pertanyaan lain. Kenapa bisa ada banyak batu bara?Kalau agan pas SMA gak bolos di kelas kimia karbon, agan pasti bisa nyimpulin sendiri. Gak2, bercanda.
Singkatnya, karena banyaknya pohon di masa ini gan.
Di masa Devo udah dijelasin kalau pohon tinggi mulai muncul. Nah, karena saat itu herbivora darat belum banyak, pohon2 ini makmur gan.Alhasil, daratan Karboniferus hampir seluruhnya hutan hujan tropis.
Pdktnya si Gondwana berhasil gan. Yay! Laurentia dan Baltica yang sebelumnya udah bersatu (jadi Laurasia), akhirnya mau menandatangani kontrak buat rujuk lagi sama Gondwana. Bahkan Siberia juga ikut andil lo dalam perdamaian antar benua ini. (apaan sih) Sedikit spoiler, di masa selanjutnya, rujukan ini menghasilkan sebuah benua raksasa yang sering kita dengar dengan sebutan Pangea.
Bisa dilihat di peta, pembentukan gletser terjadi lagi gan, ice age kedua Paleozoic di bumi dimulai. Ice age kali ini bisa ditebak karena disebabkan oleh banyaknya tumbuhan tadi. CO2 terserap habis menjadi oksigen, greenhouse melemah, dan suhu bumi pun menurun.
Btw, fyi, penurunan suhu di Karboniferus ini biasa disebut dengan Permo-Karboniferus gan.
Lanjut ke kehidupannya. Di masa ini, tumbuhan, lagi, yang merajalela menghasilkan banyak oksigen gan, kayak yang ane bilang barusan. Banyak banget dah.Kebalikannya Ordovisium, di mana saat itu malah CO2-nya yang banyak. Oleh karena itu, makhluk darat pun berkembang dengan sangat pesat diikuti ukurannya yang bisa tumbuh beberapa kali lipat dari yang sering kita temui.
Setelah kemunculan si kadal obesitas Ichthyostega, para penghuni dua alam aka amphibians berkembang dengan sangat baik di masa ini gan. Mereka tersebar merata di seluruh penjuru benua.Meski daratan saat itu dipenuhi serangga2 raksasa, ukuran mereka bisa dibilang tidak terlalu relevan bagi para amfibi. Tak ada saingan, tak ada predator. Daratan karbon serasa milik sendiri dah.
Gimana dengan lautnya? Sangat sedikit makhluk hidup yang masih bertahan di sana gan. Para placoderm yang sebelumnya berkuasa pun hampir punah seluruhnya, digantikan ikan2 modern. Bahkan Dunkleosteus yang sangat super itu harus menyerah saat dihadapkan dengan hukum alam.Trus info pentingnya, Trilobite makin jarang terlihat.
Selain karena kepunahan di Devo, kebanyakan hewan lebih memilih hidup di daratan gan. Tentu saja disebabkan daratan Karbon sudah lebih nyaman untuk ditempati. Kayak gini jangan ditiru yak. Kesenangan merantau, lupa kampung halaman.
Btw, selamat bersenang2 untuk yang sekarang menikmati liburan di kampung halaman. Oleh2nya boleh dong.
Oke2. Kita mulai langsung aja ngebahas bintang tamu yang ane pilih buat ngewakilin masa Karboniferus. Tentunya hampir semuanya makhluk darat ya gan.
1. Bandringa
Spoiler for donald shark:
Sebagai kaum minoritas, makhluk air ane duluin. Namanya adalah Bandringa. Sebagai hiu purba, wujudnya sangatlah layak. Kemarin punya parutan, sekarang punya moncong.Fyi, moncong ini beda dari hiu goblin lo gan. Punya Bandringa lebih mirip paruh bebek. Dan bisa dipastikan kalau hidupnya di air yang dangkal karena cari makannya juga mirip bebek. Dia nyosorin tanah buat cari ikan dan makhluk2 kecil lainnya.
2. Edestus
Spoiler for hiu jongos:
Hiu purba 2 in a row!Gak ane masukin di spoiler karena bintang tamu kali ini gak terlalu banyak kayak di Devo gan. Kenalkan, Edestus, hiu bergigi gunting ibu2 arisan. Meski tak semembingungkan Helicoprion (dia ini nanti di part selanjutnya, Permian), Edestus ini sukses ngebuat Paleontolog punya pr bertumpuk2 buat mecahin masalah gigi fosilnya.
Edestus gak punya gigi susu gan, jadi giginya yang tumbuh sejak bayi gak rontok. Trus saat dewasa, gigi baru yang tumbuh lagi mendorong gigi lama. Alhasil, Edestus pun jongos permanen. Tapi, spekulasi tentang cara makan hiu ini cukup keren lo. Dia mirip samurai. Ngejar mangsanya dengan kecepatan tinggi dan wuzzz.. menggunting mangsanya dengan gigi gunting ibu2 arisannya.
3. Eogyrinus
Spoiler for lele berkaki:
Ane kagum sama hewan ini gan. Untuk seekor predator sekaligus makhluk air, bentuk si Eogyrinus ini bisa dibilang sempurna.Ia bisa berenang cepat dengan ekor mirip lele dan bisa nyari mangsa (bahkan yang nyelip) dengan kaki kecil depannya. Ukurannya pun udah bisa dibilang cukup besar di masa Karbon ini. Intinya, Eogyrinus keren dah, salah satu predator favorit ane!
Attention!
Ehm, sampe titik ini, buat agan yang phobia serangga, mending scroll terus ke titik aman yang udah ane tentuin atau..
Tutup thread ini sekarang juga!
Oh, jangan lupa rate dulu yak.
Trus share kalau menurut agan thread ini bermanfaat.
Oke, lanjut!
4. Pulmonoscorpius
Spoiler for scorpion king:
Kalau kaki agan dideketin kucing itu biasa. Tapi gimana kalau kalajengking yang ukurannya lebih gede dari kucing berkeliaran di sekitar kaki agan?
Pulmonoscorpius, kalajengking darat terbesar yang pernah hidup. Ane gak bisa bilang dengan pasti kalau bisa di ekor Pulmonoscorpius lebih berbahaya dari kalajengking modern. Tapi, fyi, bisa dikira2 dengan hukum ini gan: semakin lancip ujung ekor, semakin berbahaya bisanya, semakin gemuk ujung ekornya, semakin banyak bisanya. Jadi, bisa si Pulmono ini bisa dibilang cukup beracun, tapi untungnya, jumlahnya gak terlalu banyak. Capitnya pun gak besar, gak seperti kalajengking modern. Jadi, mangsanya pun cuma hewan2 sekecil ukuran capitnya.
Kalajengking modern ujung ekornya besar. Capitnya juga lebih besar dari lengannya.
5. Arthropleura
Spoiler for lipan besar alaska:
Tadi kucing, sekarang, gimana kalau agan ketemu lipan seukuran anak sapi? Berkeliaran dengan kaki2nya yang banyak sambil menggeliat.(sekali lagi, buat agan yang phobia serangga, trus pingsan karena ngebaca tulisan ini, ane gak mau tanggung jawab kan gak lucu juga kalau diberitain. seorang kaskuser pingsan massal karena membaca sambil ngefly ngebayangin lipan besar alaska). Sambutlah, Arthropoda darat terbesar bernama Arthropleura. Dengan ukuran sebesar ini, dia juga merupakan hewan darat terbesar saat itu gan. Tapi.. emm.. Apa dia karnivora?
Gak. Meski belum sepenuhnya pasti, sistem pencernaan Arthropleura menurut para ahli tergolong herbivora gan. Tapi tetap aja serem yak, kalau ukurannya segede ini.
6. Meganeura
Spoiler for dodok erok, tete iyek, or apalah:
Masih hewan terbesar gan, tapi terbang.Insekta dengan lebar sayap selebar burung palkon! Eh, sebentar..
Ada yang salah nih.. (baca skrip)
Ah, falcon, selebar sayap burung falcon, Meganeura. Dengan ukurannya ini, dia menyandang gelar sebagai serangga terbang terbesar di bumi. Terbesar lo, bukan terseram. Kalau terseram, agan tau lah siapa juaranya. Untuk cara makan, Meganeura sama kayak capung modern gan, karnivora. Tapi karena ukurannya itu, menu makanannya pun tentu bisa lebih banyak.
Jangan coba dikincup dengan cara ini lo gan. Bisa2 malah kepala agan yang dicaplok.
Spoiler for bonus!:
Titik aman! Yay!
Ane sisain satu ni.
6. Inthasaurus
Spoiler for kadal indosiar:
Hewan darat akhirnya menginovasikan sebuah telur dengan cangkang keras gan. Meski bukan yang pertama, Ianthasaurus adalah salah satunya yang mengembangkan inovasi ini.Sama2 saurus, tapi bukan dinosaurus lo (saurus sendiri artinya kadal). Dia adalah yang pertama dari keluarga pelycosaur, keluarga besar tetrapod dengan layar di punggungnya. Layar ini fungsinya buat regulasi suhu lingkungan gan, semacam adaptasi lah. Ukuran Ianthasaurus ini gak beda jauh dari kadal modern. Tapi di masa selanjutnya, salah satu cucu Ianthasaurus bakal jadi penguasa daratan.
Sekarang agan pasti nanya gini.. Kenapa serangga2 di Karboniferus bisa gede2 kayak gitu? Singkatnya, karena oksigen!
Ta-tapi, kok bisa? Bukannya tumbuhan di masa sekarang juga banyak? Bahkan lebih bervariasi loh. Kok bisa sih? Gak masuk akal!
Tenang2. Ane lanjutin dulu ke jawaban panjang. Jadi, selain tumbuhan banyak banget, herbivora darat yang gak sebanyak sekarang, juga karena belum adanya mikroba dekomposer di masa karbon gan. Fyi, di dalam tanah di sekitar akar tumbuhan itu pasti terdapat banyak mikroba yang bersimbiosis (tentunya mutualisme) sama tumbuhan tersebut. Mikroba nyerap oksigen yang dihasilkan tumbuhan, dan tumbuhan sendiri dapat... banyak. Agak panjang kalau diceritain, jadi mungkin bakal ane bahas di thread lain, mungkin.
Intinya, oksigen tumbuhan di awal2 Karboniferus langsung dikeluarkan di udara, gak diserap sama mikroba jadi CO2. Hasilnya pun kandungan oksigen di masa ini mencapai titik 35%!
Menutup masa Karboniferus, kepunahan terjadi, tepatnya kepunahan tumbuh2an.Memang sempat terjadi ice age sih, tapi menyatunya benua membuat suhu di bagian khatulistiwa malah memanas. Diketahui juga kalau mikroba dekomposer yang ane bilang barusan udah mulai eksis di akhir Karboniferus. Oksigen lambat laun berkurang, diserap jadi CO2. Ukuran hewan2 fantastis tadi pun jadi semakin mengecil, dan parahnya, mati.
Tak banyak hewan punah di pergantian Karbon ke Permian ini. Hanya beberapa amphibia yang terlalu bergantung dengan air yang ikut punah. Selebihnya, kebanyakan tetrapoda malah semakin banyak. Salah satunya adalah keluarga besar pelycosaur. Cucu2 dari Ianthasaurus ini bakal bervariasi dan berkuasa di masa selanjutnya.
Sekian sudah masa Karbon ane sampaikan. Di masa Permian, para hewan darat bakal diuji dengan sengat kejam oleh Pangea. Mohon bersabar menunggu yak. Dan seperti biasa untuk penutupan, kalau ada sanggahan, komentar, atau pertanyaan, silahkan langsung aja tulis di bawah. Rate thread ini sesuai dengan penilaian agan buat ngedukung terus thread zaman prasejarah the series. Dan share thread ini kalau menurut agan bermanfaat. Shalom aleichem.5c2741c7a3eb2
Part selanjutnya gan, Permian. (note: kalau tulisan ini biru, berarti part selanjutnya udah rilis gan)
Thanks to: ahmad_a (1cak)
Spoiler for Sauce (legit):
Diubah oleh radcliffezky 16-01-2019 20:20
cryingbrutal dan 77 lainnya memberi reputasi
78
25.2K
136
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•11KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya