arbeiderAvatar border
TS
arbeider
Songsong Revolusi Industri, Ini Permintaan KSPI Pada Pemerintah
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai, revolusi industri 4.0 akan banyak menghilangkan tenaga kerja manusia. 
Hal itu disebabkan banyaknya lapangan kerja yang diambil alih oleh digitalisasi dan robotisasi.

oleh karena itu, Presiden KSPI Said Iqbal meminta kepada pemerintah untuk segera membuat regulasi guna melindungi pekerja dan juga dunia usaha dari serbuan revolusi industri 4.0 tersebut.
Menurutnya, ini sangat berkaitan dengan outlook penyediaan lapangan kerja di tahun 2019.
“Revolusi industri 4.0 peralihan dari offline ke online atau dikenal digital economic. Kami memang mendiskusikan ini, tahun 2020 akan terasa dampak. Di seluruh dunia, diperkirakan 300 juta orang akan kehilangan pekerjaan,” kata Iqbal dalam Konferensi Pers terkait catatan akhir tahun 2018 mengenai ketenagakerjaan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).
Iqbal memperkirakan, di Indonesia, akan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan dampak dari revolusi industri 4.0 tersebut.
“Tahun 2019 sudah mulai terasa dampaknya. Sebagai satu contoh,faktanya ada penggantian penjaga tol dengan e-toll. Siapa bilang ga ada PHK? 20 ribu orang bekerja di sektor tol terancam kehilangan pekerjaan,” ujarnya.
Robotisasi diprediksi akan menggerus tenaga kerja manusi di sektor padat modal. Misalnya industri otomotif dan alat berat lainnya. Di mana tugas-tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia akan mulai diambil alih oleh robot.
Pria yang juga menjabat Presiden FSPMI ini menegaskan hal ini harus menjadi perhatian pemerintah.
Diharapkan pemerintah tidak lagi hanya sibuk mensosialisasikan mengenai revolusi industri 4.0 melainkan harus sudah bergerak menyusun regulasi yang dapat melindungi kelangsungan para pekerja di tanah air.
“Ini ancaman, pemerintah jangan cuma sosialisasi definisi revolusi industri 4.0. Regulasi dan proteksi untuk pekerjanya untuk dunia kerjanya,” ujarnya.
Jika tidak diantisipasi dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan ada gelombang PHK besar-besaran di beberapa sektor industri dampak dari revolusi industri 4.0 tersebut. Dia mencontohkan saat ini salah satu perusahaan supermarket ternama tercatat telah menutup 19 cabangnya di berbagai daerah.
“Sekali lagi nih ya, revolusi industri 4.0 jangan bicara soal digital ekonomi tapi juga future work, robotisasi. Otomotif, elektronik, pertambangan, jadi sekarang gali-gali tambang gak pakai lagi manusia, tapi pakai sistem satelit dan lain-lain, kan internet. Robot yang digerakin. Tekstil, sepatu dan garmen akan kepukul,”



https://www.koranperdjoeangan.com/so...da-pemerintah/
0
1.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.