Kaskus

News

DistrikNasionalAvatar border
TS
DistrikNasional
Tak Semua Basis Muslim Dukung Jokowi-Ma’ruf
Tak Semua Basis Muslim Dukung Jokowi-Ma’ruf

Bicara tentang sosok Ma'ruf Amin, Sang Kiyai kondang ini merupakan ulama fikih yang disegani. Sebelum jadi Ketua Umum di MUI, Ma'ruf pernah menjadi Ketua Komisi Fatwa yang bertanggung jawab soal penerbitan fatwa MUI.
 
Selain orang nomor satu di MUI, Ma'ruf juga menduduki jabatan tertinggi di Nahdlatul Ulama, organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Jabatannya adalah Rais Am atau Ketua Umum dalam arti sebenarnya.
 
Jabatan ini membuat Ma'ruf menjadi ulama yang paling dihormati di kalangan nahdliyin, sebutan untuk pengikut NU. Sudah tidak di ragukan lagi ilmu agama yang dimiliki Ma’ruf.
 
Selain itu, Ma'ruf yang pernah belajar di Pondok Pesantren Tebuireng ini merupakan cicit dari Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani, ulama besar asal Banten yang pernah menjadi Imam Masjidil haram.
 
Syaikh Nawawi adalah ulama yang hidup tahun 1730 hingga 1813. Para ulama Indonesia menyebut Syaikh Nawawi sebagai Bapak Kitab Kuning Indonesia. Ratusan buku pernah dia tulis semasa hidup.
 
Saat ini Ma’ruf amin dipercaya menjadi cawapres nomor urut 01 mendampingi Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.
 
Menjadi pendamping Jokowi, Ma’ruf Amin bertugas mendekati pemilih dari kalangan muslim. Basis suara itu yang selama ini dianggap sebagai titk lemah Jokowi. Jokowi selalu dituding anti-Islam dan isu PKI.
 
Faktanya tak semua basi umat Muslim mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf, termasuk warga NU tempat Ia bernaung. Warga Nahdlatul Ulama pecah kongsi.
 
Muhammad Hasib Wahab, putra KH Wahab Hasbullah dan cucu pendiri NU, mengatakan tidak ada ketentuan Nahdliyin harus mengikuti pilihan politik pemimpinnya.
 
Warga NU dibebaskan memilih pilihan sesuai hati nurani. Seperti dirinya dan beberapa tokoh cucu pendiri NU dari dua pesantren, Tebuireng dan Tambak Beras. Mereka telah mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Sandi. (Sumur)
 
Adapun para aktivis Muhammadiyah yang mendukung Prabowo-Sandi bergerak cepat. Perwakilan API Prabowo-Sandi, Izzul Muslimin mengatakan, sudah meminta izin dan restu PP Muhammadiyah.
 
Mereka membentuk wadah pemenangan Prabowo-Sandi yang menampung beberapa elemen dan relawan yang sudah terbentuk untuk mendukung Prabowo-Sandi.
 
Wadah itu diberi nama Aliansi Pencerah Indonesia untuk Prabowo-Sandi yang disingkat API Prabowo-Sandi.
 
Secara organisatoris Muhammadiyah mengatakan netral dan tak partisan karena menggawangi umat. Namun, jika dilihat dari sejarah, Muhammadiyah dulunya berdiri sebagai kanal politik kaumnya.
 
Dengan dukungan Ketua Mahkamah Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk Prabowo-Sandi, maka dapat dikatakan massa Muhammadiyah akan dukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. (Sumur)
 
Terlebih pasca Ijtima Ulama II Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)‎ yang mendukung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019. Suara oposisi semakin kuat.
 
Dukungan terhadap Ma’ruf yang merupakan salah satu penggerak adanya PA 212 semakin meredup. Tabligh Akbar Reuni 212 yang digelar di Monas pada 2 Desember lalau dinilai sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo-Sandi.
 
Kalau seperti ini, apakah Ma’ruf Amin masih berpengaruh dalam merauk suara dari kalangan muslim?
 
 
 
0
1.6K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.2KThread56.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.