Daur Ulang Ponsel Menyelamatkan Habitat Dan Hidup Gorila, Bagaimana Bisa?

Beranda

...

The Lounge
Daur Ulang Ponsel Menyelamatkan Habitat Dan Hidup Gorila, Bagaimana Bisa?

iskrim

08-12-2018 12:11

Daur Ulang Ponsel Menyelamatkan Habitat Dan Hidup Gorila, Bagaimana Bisa?

[ HT# 409 ]

Sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang aktif dan produktif di muka bumi ini, kita, manusia selalu meninggalkan sampah organik dan non organik. Membuang sampah atau memanfaatkan ponsel bekas untuk di daur ulang ternyata sangat berguna untuk kelangsungan hidup para gorila dan habitatnya. Bagaimana bisa?

Limbah yang di produksi oleh manusia, terutama dari ponsel jika dimanfaatkan dengan benar mampu menghasilkan emas dan menyelamatkan lingkungan hidup! Demikian informasi yang saya dapatkan dari sebuah laman internet asal Australia.

Organisasi dan pecinta lingkungan University of South Australia researchers dan Zoos Victoria mengungkapkan bahwa dalam enam tahun terakhir mereka telah mengkampanyekan kepada kita kesadaran memelihara dan menjaga lingkungan hidup kita dengan cara mengumpulkan ponsel bekas dan mendaur ulang agar bisa di manfaatkan kembali terutama hewan seperti gorila yang saat ini hidupnya dalam tahap mengkhawatirkan.

Hasilnya cukup mengejutkan, ada sekitar 115.000 ponsel bekas berhasil di kumpulkan pada tahun 2014. "Cukup membantu mengurangi limbah meski baru 0,01 persen dari satu miliar telepon bekas di luar sana yang belum tertangani", ".. semoga kampanye ini dapat di lakukan secara global dan kita nanti benar-benar bisa merasakan manfaatnya," kata Dr Litchfield.

Menurut organisasi Grauer di Democratic Republic of Congo (DRC) melaporkan adanya penurunan populasi gorila saat ini mencapai 73-93 persen, ini sangat mengkhawatirkan dan kini hanya tersisa tidak lebih dari 4000 gorila hidup liar dan terdaftar sebagai spesies terancam punah tingkat waspada.

Lalu dimana hubungannya antara ponsel bekas dengan habitat dan kelangsungan hidup para gorila? Primatolog terkemuka Dr Jane Goodall mencetuskan kampanye daur ulang seluler nasional di Kebun Binatang Melbourne pada tahun 2009 untuk mendidik pengunjung tentang kaitan antara penambangan di DRC, penghancuran habitat gorilla, dan pentingnya daur ulang ponsel.

Limbah ponsel yang di buang sembarangan tentunya berdampak pada lingkungan, limbah yang dominan terbuat dari bahan elektronik non organik ini akan meracuni lingkungan dan merusak kehidupan habitat para gorila.

Menurut ahli psikolog UniSA Conservation Psychologist dan Great Ape expert (pakar kera besar), Dr Carla Litchfield mengatakan; jika limbah ponsel di daur ulang dengan baik sedikitnya akan mengurangi dampak negatif terhadap habitat dan kelangsungan hibut para gorila disana.

"Untuk setiap 30-40 ponsel yang didaur ulang, rata-rata akan di dapatkan satu gram emas," kata Dr Litchfield. "Sama seperti penjualan ponsel yang melonjak, dan otomatis kandungan emas pun akan meningkat di beberapa smartphone, dan informasi erkini bahwa sumber emas alami diperkirakan akan habis pada tahun 2030," lanjut Dr Litchfield.

Nah, di luar negeri sana saja sudah sadar akan bahaya limbah ponsel lalu bagaimana dengan kita yang nyata-nyata alam kita masih banyak memiliki hutan dan tanah yang subur? Akankah kira rela menjadi rusak karena ketidak tahuan atau sikap tidak peduli dengan libah ini. Mari mulai saat ini kita sadar diri dan berdisplin dalam membuang sampah terutama limbah yang mengadung logam beracun ke tempat yang lebih tepat.