Yang menjadi ciri khas nasi kuning asal Manado ini adalah penggunaan ikan cakalang sebagai lauk pelengkap. Di Manado, nasi kuning dijadikan menu sarapan, lengkap dengan sambal yang pedas nendang.

Nasi kuningnya sendiri dimasak dengan berbagai bumbu seperti serai, daun pandan, daun jeruk hingga kunyit. Nasi juga dimasak menggunakan santan, karenanya nasi terasa lebih gurih dan sedap.

Lauk pelengkap utamanya memang abon ikan cakalang tapi nasi kuning juga biasa dilengkapi dengan kering talas atau ubi yang disebut bete, bihun, semur daging, telur rebus dan taburan bawang merah goreng.

Bukan hanya soal rasanya yang juara, wadah kemasan nasi kuning Manado juga tak kalah unik. Nasi kuning beserta lauknya dibungkus menggunakan daun woka atau daun lontar yang membuat aromanya semakin harum.

Nasi kuning juga populer di Jawa, termasuk di Solo dan Semarang. Di sini nasi kuning biasa disajikan dengan lauk opor ayam, bakmi goreng, tempe kering, perkedel dan telur.

Nasi kuning Jawa dimasak dengan santan dan berbagai bumbu sehingga rasanya jadi lebih gurih dan tekstur nasinya lebih pulen. Biasanya nasi kuning Solo dijajakan sebagai menu sarapan.

Nasi kuning gaya Solo ini populer sebagai sajian nasi kuning Jawa dan banyak dijadikan menu sarapan di berbagai wilayah Jawa. Harganya terjangkau dan lauknya lengkap.

Gorontalo juga punya sajian nasi kuning enak. Nasinya berwarna kuning terang dengan aroma harum rempah yang menggoda.

Nasi kuning Gorontalo tersaji di atas wadah piring anyaman lidi. Lauknya juga berbeda dengan nasi kuning Jawa yang kering. Masyarakat Gorontalo menyajikan nasi kuning dengan semangkuk sup berisi suun, ayam suwir dan telur rebus.

Selain sup ayam, nasi kuning yang pulen harum ini juga disajikan dengan taburan abon tuna berwarna kecoklatan yang disuwir halus dan kering. Lalu ditaburi juga dengan irisan telur dadar dan bawang merah goreng.

Kalau mau menikmati nasi kuning Gorontalo, bisa datang ke RM Sabar Menanti (Hola) yang meracik nasi kuning autentik sejak tahun 1953.

Di Kalimantan Selatan juga ada nasi kuning yang tak kalah enaknya. Ada nasi kuning Banjar yang populer jadi menu sarapan khas masyarakat suku Banjar.

Nasi kuning biasa disajikan dengan lauk berbumbu merah yang kerap disebut Masak Habang. Lauknya bisa berupa ayam, ikan maupun telur.

Untuk membuatnya pulen dan gurih, masyarakat memasak nasi dengan santan dan berbagai bumbu racikan khas. Rahasia harumnya nasi kuning ini terletak pada penggunaan daun pandan.

Di Banjar ada penjual nasi kuning khas bernama Hj. Bandar Asiah yang sudah berjualan sejak 1972. Lokasinya ada di Kabupaten Tanah Laut, Pelaihari, Kalimantan Selatan.

Nasi kuning khas Makassar juga tak kalah unik. Salah satu penjual nasi kuning yang legendaris adalah Nasi Kuning Riburane yang berlokasi di Jalan Riburane, Pattunuang, Makassar.

Kedai nasi kuning ini sudah ada sejak 1980 dan tetap menyajikan nasi kuning dengan rasa autentik. Nasi kuning pulen disajikan dengan aneka lauk seperti telur pindang, paru goreng, sayur labu siam, sayur nangka, abon dan kentang kering.

Seporsi nasi kuning Makassar memang agak mahal karena lauknya super komplet. Di Makassar nasi kuning bisa ditemui sebagai menu sarapan sejak pagi pukul 6.