Horor mendominasi November 2018. Pada bulan ke-11 ini, ada lima film horor Indonesia yang siap menghantui penonton.
Salah satu yang paling menonjol adalahSuzzanna: Bernapas dalam Kubur. Promosi film ini terbilang gencar.

Papan reklame berukuran besar dengan poster film yang dibintangi Luna Maya ini sudah muncul di berbagai area ramai Jakarta; seperti di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Bernapas dalam Kubur akan menampilkan Luna sebagai Suzanna Martha Frederika van Osch, aktris horor legendaris era 1970-an yang meninggal pada 2008. Luna dibuat semirip mungkin dengan Suzanna, menggunakan jasa tata rias dan prostetik dari Rusia.

Judul Bernapas dalam Kubur seolah perpaduan dua film Suzanna, Beranak dalam Kubur (1970) dan Bernafas dalam Lumpur (1971). Namun, produser Sunil Soraya beranggapan sebaliknya.

"Saya ingin bikin cerita baru, bukan hanya untuk orang yang sudah tahu Suzanna, tapi juga yang belum tahu beliau," ujar Sunil dalam peluncuran cuplikan Bernapas dalam Kubur di kantor Soraya Intercine Films di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Film berikutnya adalah Dongeng Mistis yang cukup unik dalam penggarapannya. Film ini merupakan antologi enam cerita horor yang digarap oleh enam produser dan enam sutradara.

Dongeng Mistis mengupas enam hantu khas Indonesia; Pocong, Bajang, Sundel Bolong, Begu Ganjang, Genderuwo, dan Leak.
Berikutnya Tujuh Bidadari menawarkan kisah persaudaraan di antara personel band yang tengah berada dalam situasi mencekam. Produser Resika Tikoalu mengklaim film ini unik karena berani menampilkan peristiwa horor pada siang hari.

"Kan orang bilang 'memang ada setan siang-siang?’. Kita ingin membuktikan bahwa ada kok siang. Kita pagi-pagi datang pada ngerasain dilihatin ke mana-mana. Ini horor siang hari yang mengerikan," ujar Resika saat kunjungan media ke Beritagar.id, Selasa (9/10).

Sementara, The Returning menandakan kembalinya aktor Ario Bayu ke genre horor setelah Bangsal 13 (2004). Dalam film garapan sutradara Witra Asliga ini Ario menjadi sosok iblis berwujud manusia setengah kelelawar.

Satu film lain adalah Wahana Rumah Hantu yang mempromosikan wisata Provinsi Lampung. Syuting dilakukan di berbagai lokasi wisata provinsi tersebut seperti Taman Wisata Lembah Hijau, RSU Abdoel Moeloek, Pulau Pahawang, dan Sekolah Baitul Jannah.

Ada satu film yang mendekati genre horor, tapi lebih ke arah thriller-psikologi yaitu Keira. Aktris Angelica Simperler memerankan tokoh titular yang memiliki tujuh kepribadian.

Perempuan berusia 32 itu sampai berkonsultasi dengan psikolog untuk mencari informasi terhadap masalah kepribadian ganda.

"Di sini, PR-nya berat banget. Jujur sebelum berangkat ke sini, aku nangis takut tidak bisa membawakan film ini," beber Angelica.

Sisa film yang tayang pada November merupakan drama. Dua film diangkat dari kisah nyata yaitu A Man Called Ahok dan Hanum & Rangga: Faith & The City, serta satu film adalah komedi Mama Mama Jagoan.

A Man Called Ahok merupakan kisah adaptasi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017.
Aktor Daniel Mananta akan menjadi politikus yang saat ini sedang mendekam di penjara karena kasus penistaan agama itu. Daniel mengaku perlu persiapan untuk memerankan Ahok yang punya suara serak khas.

"Untuk mendapatkan suara Ahok tersebut, jujur gue perlu preparation banget," tuturnya. Sebelum pengambilan gambar, Daniel butuh waktu 10 menit. Lima menit pertama ia berusaha mengubah gestur tubuh menjadi Ahok. Sisanya untuk mengubah suara.

Sementara, Hanum & Rangga diangkat dari kisah pasangan suami istri Hanum Rais dan Rangga Almahendra. Hanum diperankan Acha Septriasa, sementara Rio Dewanto menjadi suaminya -- sebelumnya dalam 99 Cahaya di Langit Eropa, Rangga diperankan Abimana Aryasatya.

Kali ini, latar cerita berada di New York, Amerika Serikat. Pasutri Hanum-Rangga tengah menghadapi dilema cinta karena Hanum yang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Tiba-tiba muncul sosok Azima (Titi Kamal) yang mengagumi sosok Rangga.

Film terakhir bergenre komedi, adalah Mama Mama Jagoan. Bintang filmnya adalah aktris-aktris senior seperti Widyawati (68), Niniek L. Kariem (69), dan Ratna Riantiarno (66).

Niniek menjadi Myrna, perempuan yang tengah depresi karena suaminya baru meninggal. Suatu ketika ia menerima kartu pos dari Monang, anak lelakinya yang sudah setahun tidak pulang karena bertengkar dengan sang ayah.

Ditemani dua sahabatnya Dayu (Widyawati) dan Hasnah (Ratna), mereka bertiga bertualang dan mengalami hal-hal lucu di Bali untuk mencari Monang.

Inilah cuplikan dari film-film yang akan tayang di bioskop Indonesia pada bulan November 2018. Seperti biasa, jadwal bisa berubah sewaktu-waktu.