TS
kangjati
Real Madrid pecat Lopetegui, siapa yang cocok gantiin doi, Conte atau Opa Wenger?
Berakhir sudah perjalanan Julen Lopetegui sebagai pelatih Los Blancos. Doi dipecat Madrid usai kekalahan yang menyakitkan. Yak dibantai rival abadi 5-1 adalah hal menyakitkan bagi Madridista dan juga para pemain.
Yaaa gimana ya, dari awal musim udah kehilangan 2 pilar penting yang bisa bawa mereka hattrick UCL. Satu-satunya klub yang bisa back to back juara UCL ampe 3x ya cuma Madrid di bawah asuhan salah satu pelatih sekaligus mantan pemain terbaik dunia, Zinedine Zidane. El-Real juga kehilangan sosok robot yang selama ini selalu mereka andalkan di lini depan, Babang Krisno yang nyebrang ke Juventus.
Apalagi saat ini Madrid berada di peringkat 9 klasemen sementara. Start yang sangat buruk untuk klub sekelas Madrid yang bertabur bintang. Yaa pasti opa Perez murka melihat squad kesayangannya terjun dari tim papan atas.
Quote:
Setelah ramai digosipkan bakal dipecat, nasib itu akhirnya benar-benar diterima Julen Lopetegui pada Senin (29/10/2018). Lopetegui dipecat dari jabatan pelatih Real Madrid setelah dinilai gagal memenuhi ekspektasi.
Pelatih 52 tahun itu dipecat setelah Madrid mengalami kekalahan 1-5 dari rival abadi, Barcelona, dalam laga el clasico La Liga Spanyol pada Minggu (28/10). Kekalahan itu melengkapi episode negatif sejak musim 2018-19 bergulir.
Di klasemen sementara La Liga, Madrid berada di posisi sembilan dengan nilai 14 atau tertinggal tujuh angka dari Barcelona yang berada di pucuk klasemen. Kekalahan telak dari Barcelona membuat Madrid hanya meraih 14 angka dari nilai maksimal 30.
Madrid pun hanya mampu meraih satu angkat dari lima laga terakhir. BBC menjelaskan ini adalah perjalanan terburuk juara bertahan Liga Champions itu sejak gagal meraih angka dalam lima laga pamungkas musim 2008-09 di bawah asuhan Juande Ramos.
Dengan segala catatan itu, Lopetegui pun hanya bisa bertahan selama empat setengah bulan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid. Menurut Opta, Lopetegui adalah pelatih kedua Madrid dengan durasi kerja paling singkat sejak 1929.
Lopetegui dipecat setelah menjalani 14 laga atau 138 hari bekerja. Adapun pelatih dengan masa kerja tersingkat adalah Jose Antonio Camacho (enam laga) pada 2004.
Ini adalah pemecatan kedua bagi Lopetegui selama 2018. Pemecatan pertama terjadi saat Lopetegui masih menangani timnas Spanyol.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mendepak Lopetegui hanya dua hari sebelum Piala Dunia 2018 bergulir di Rusia. Penyebabnya, Lopetegui mengikat kontrak sebagai pelatih baru Madrid saat tengah menangani timnas Spanyol.
Namun kini, Lopetegui mengulangi nasib. Kursinya di Madrid untuk sementara diduduki oleh pelatih tim junior dan eks-pemain El Real, Santiago Solari. Tugas pertama Solari adalah dengan menghadapi klub gurem Melilla dalam laga Copa del Rey, Rabu (31/10).
Diceritakan Sport-English, Lopetegui sempat memimpin latihan Madrid pada Senin (29/1). Jadi, para pemain tidak diliburkan setelah kalah dari Barcelona.
Namun pelatih asli Basque itu paham bahwa dirinya sedang di ujung tanduk. Apalagi Senin siang, direksi Madrid melakukan rapat. Namun, keputusan pemecatan Lopetegui baru keluar pada Senin malam pukul 21.00 waktu setempat.
Madrid dalam pernyataan resmi yang dikutip The Guardianmenjelaskan bahwa perjalanan tim di bawah asuhan Lopetegui tak sesuai dengan komposisi skuat.
"Ada perbedaan besar antara kehebatan skuat Real Madrid yang delapan pemain di antaranya masuk nominasi Ballon d'Or dengan pencapaian tim saat ini belum terjadi dalam sejarah klub, dan pencapaian klub sampai saat ini," tulis Madrid.
Meski demikian, keterpurukan Madrid saat ini disebut bukan hanya kesalahan Lopetegui semata. Harian olahraga berpengaruh di Spanyol, Marca (h/t ESPN) edisi Senin, menulis judul utama "Bukan hanya Julen yang bersalah."
Rasa frustrasi disebut sudah melanda kubu Madrid sejak awal. Lopetegui berperan melengkapi rasa frustrasi itu. Kolomnis Gonzalo Cabeza dalam tulisannya pada laman El Confidencial menyatakan Lopetegui tak cukup punya kemampuan -- setidaknya ketika menghadapi Barcelona yang tak diperkuat Lionel Messi.
"Pelatih lagi-lagi bicara soal keberuntungan saat timnya sudah ketinggalan dalam 15 menit. Betul bahwa kesalahan bukan hanya pada Lopetegui, tapi pemecatannya sudah benar," tutut Cabeza.
Conte belum tentu
Saat ini Madrid sedang mencari pelatih baru definitif. Namun, media luas menyebut Antonio Conte punya peluang terbesar.
"Florentino (Perez -- presiden Real Madrid, Red.) bersiap mengganti pelatih. Hari ini dia akan memecat Lopetegui dan merekrut Conte," tulis koran olahraga AS dalam halaman utama edisi Senin (29/10).
Meski begitu, Conte belum tentu berhasil. Persoalannya, pelatih asal Italia yang pernah menangani Juventus, timnas Italia, dan Chelsea itu dikenal "bertangan besi".
Dan menurut kapten Madrid, Sergio Ramos, respek itu diperoleh dan bukan dipaksa. Dengan kata lain, Ramos ingin mengatakan Conte tidak akan dihargai para pemain jika melatih dengan tangan besi.
"Kami sukses dengan para pelatih yang tak perlu saya sebut namanya, tapi Anda tahu semua. Kadang bisa menangani situasi kamar ganti lebih penting daripada kemampuan teknis," kata pemain 32 tahun itu.
Conte pun dikabarkan paham bahwa dirinya bakal kesulitan menangani para pemain Madrid yang dikenal memegang gengsi sebagai pemain bintang. Itu sebabnya menurut jurnalis AS, Mirko Calemme, Conte akan menolak tawaran Madrid.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mendepak Lopetegui hanya dua hari sebelum Piala Dunia 2018 bergulir di Rusia. Penyebabnya, Lopetegui mengikat kontrak sebagai pelatih baru Madrid saat tengah menangani timnas Spanyol.
Namun kini, Lopetegui mengulangi nasib. Kursinya di Madrid untuk sementara diduduki oleh pelatih tim junior dan eks-pemain El Real, Santiago Solari. Tugas pertama Solari adalah dengan menghadapi klub gurem Melilla dalam laga Copa del Rey, Rabu (31/10).
Diceritakan Sport-English, Lopetegui sempat memimpin latihan Madrid pada Senin (29/1). Jadi, para pemain tidak diliburkan setelah kalah dari Barcelona.
Namun pelatih asli Basque itu paham bahwa dirinya sedang di ujung tanduk. Apalagi Senin siang, direksi Madrid melakukan rapat. Namun, keputusan pemecatan Lopetegui baru keluar pada Senin malam pukul 21.00 waktu setempat.
Madrid dalam pernyataan resmi yang dikutip The Guardianmenjelaskan bahwa perjalanan tim di bawah asuhan Lopetegui tak sesuai dengan komposisi skuat.
"Ada perbedaan besar antara kehebatan skuat Real Madrid yang delapan pemain di antaranya masuk nominasi Ballon d'Or dengan pencapaian tim saat ini belum terjadi dalam sejarah klub, dan pencapaian klub sampai saat ini," tulis Madrid.
Meski demikian, keterpurukan Madrid saat ini disebut bukan hanya kesalahan Lopetegui semata. Harian olahraga berpengaruh di Spanyol, Marca (h/t ESPN) edisi Senin, menulis judul utama "Bukan hanya Julen yang bersalah."
Rasa frustrasi disebut sudah melanda kubu Madrid sejak awal. Lopetegui berperan melengkapi rasa frustrasi itu. Kolomnis Gonzalo Cabeza dalam tulisannya pada laman El Confidencial menyatakan Lopetegui tak cukup punya kemampuan -- setidaknya ketika menghadapi Barcelona yang tak diperkuat Lionel Messi.
"Pelatih lagi-lagi bicara soal keberuntungan saat timnya sudah ketinggalan dalam 15 menit. Betul bahwa kesalahan bukan hanya pada Lopetegui, tapi pemecatannya sudah benar," tutut Cabeza.
Conte belum tentu
Saat ini Madrid sedang mencari pelatih baru definitif. Namun, media luas menyebut Antonio Conte punya peluang terbesar.
"Florentino (Perez -- presiden Real Madrid, Red.) bersiap mengganti pelatih. Hari ini dia akan memecat Lopetegui dan merekrut Conte," tulis koran olahraga AS dalam halaman utama edisi Senin (29/10).
Meski begitu, Conte belum tentu berhasil. Persoalannya, pelatih asal Italia yang pernah menangani Juventus, timnas Italia, dan Chelsea itu dikenal "bertangan besi".
Dan menurut kapten Madrid, Sergio Ramos, respek itu diperoleh dan bukan dipaksa. Dengan kata lain, Ramos ingin mengatakan Conte tidak akan dihargai para pemain jika melatih dengan tangan besi.
"Kami sukses dengan para pelatih yang tak perlu saya sebut namanya, tapi Anda tahu semua. Kadang bisa menangani situasi kamar ganti lebih penting daripada kemampuan teknis," kata pemain 32 tahun itu.
Conte pun dikabarkan paham bahwa dirinya bakal kesulitan menangani para pemain Madrid yang dikenal memegang gengsi sebagai pemain bintang. Itu sebabnya menurut jurnalis AS, Mirko Calemme, Conte akan menolak tawaran Madrid.
Ya dari awal nyomot Lopetegui jadi pelatih aja caranya udah haram sih
Doi lagi fokus buat pildun, eh ditawarin kontrak ama Madrid mau aja.
Jujur ane sebagai Madridista dari jaman Prince Raul berharap banget Jidan balik lagi di kursi pelatih dan kemudian beli Mbappe buat gantiin Babang Krisno, tapi ya liat gimana nanti, itu semua adalah wewenang manajemen klub.
Opa Wenger lagi nganggur nih, Madrid ga coba deketin? Siapa tau cocok dengan gaya kepelatihannya.
Btw Conte itu mutan yang sejenis sama Colossus nya X-Men ya? Kok tangannya dari besi?
So......
Madridista pilih siapa?
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini 
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan
Quote:
0
2.3K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
22.9KThread•10.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru