Part 5
Bagi pemula seperti bocah itu melakukan petualangan sendirian sama saja dengan bunuh diri.
Cepat atau lambat, dia harus membuat parti dengan hunter lain.
Namun, pergi dengan orang asing yang baru saja ditemuinya membuat hatinya tidak nyaman.
Banyak kecurigaan , maklum selama ini bocah tersebut tinggal di panti yang berisi orang yang hampir semua nya iya kenal
Meski begitu, untuk menjalankan quest dengan orang-orang yang meng invite nya ke dalam party
harus membuatnya merasa sedikit berfikir jerih.
"Mari kita berangkat... Sebelum fajar semakin terik"
Mereka ber enam pun memulai perjalanan ke hutan kesunyian untuk menyelesaikan misi
Sepanjang perjalanan zack menceritakan semua pengalaman hunter yang sudah dia rasakan, mulai dari membersihkan selokan sampai membantu peternak di desa desa
Namun ada yang janggal, sejak kepergian kita dari twon quest
Gadis dengan class job cleric tak pernah berkata sedikit pun, bahkan dia hanya berjalan dan terus berdoa
Namun bocah tersebut tidak terlalu menghiraukan nya,
Bocah tersebut sesekali memegang gagang pedang nya, sambil memantapkan hati nya, bahwa dia bisa membasmi kelinci iblis tersebut
"Kita sudah sampai, ada baik nya kita berpencar untuk mencari kawanan klinci tersebut"
Benar benar hutan kesunyian....
Saat mereka memasuki hutan, aura gelap di rasakan gadis cleric tersebut, dan gadis itu tak berhenti berdoa, seraya meminta perlindungan kepada tuhan nya
Angin berhembus cukup kencang saat itu... Meski matahari telah berada pada garis lurus nya
Mereka membagi team party mereka menjadi 3 kelompok kecil , masing masing kelompok beranggotakan 2 orang
Saat itu bocah dan gadis cleric itu menjadi 1 kelompok
Dan mereka mulai berjalan mengitari hutan
"Hutan ini sangat luas, apa yakin kita akan dapat menemukan monster itu"
Ucap Bocah itu membuka obrolan
Namun apa yang di bicarakan bocah itu sama sekali tak di tanggapi oleh gadis itu
Bocah itu kembali melirik gadis itu, dan benar saja gadis itu masih berdoa sambil memegang erat tongkat nya
Bocah itu sadar, bahwa gadis ini sedang ketakuatan
"Hei mauakah ini"
Bocah itu mengeluarkan roti manis , makanan khas dari panti asuhan, yang iya simpan di BPH nya
Gadis itu melihat ke arah wajah sang bocah
"Ambilah... Agar kamu tak bigitu tegang dan ketakutan," bocah itu menenangkan
"A.. Aa... Terima kasih"
"Aku juga sering cemas dan ketakutan, dan di saat cemas dan ketakutan aku memilih makan untuk menghilangkan perasaan cemas dan ketakutan ku hahaha" bocah itu berusaha menenangkan gadis itu lagi
"I... In... Ini pertama kali nya aku berburu monster"
"Ya, aku pun sama, ini adalah sbuah proses yang harus di jalani seorang hunter"
" y... ya , aku setuju soal itu"
"Mengapa kamu memilih untuk menjadi hunter, mengapa tidak menjadi suster d kuil atau apapun agar tak membahaya kan diri mu"
" a... Aku ingin bisa melindungi orang lain"
"Mksud mu"
"Sa... Saat aku hidup di kuil, banyak sekali orang yang datang ke kuil dengan keadaan terluka parah, suster bella, yang sudah ku anggap ibu ku sendiri selalu membantu atau bahkan mnyembuhkan luka luka para warga atau bahkan hunter yang terluka"
Suster bella berkata, harus ada manusia yang bisa melindungi manusia lain nya, agar tak banyak lagi korban berjatuhan
Dan kini aku memutuskan menjadi hunter untuk melindungi smua orang, bahkan orang orang yang aku sayangi
"Kalau kau? Apa yang menjadi dasar kau menjadi hunter seperti saat ini" gadis itu pun bertanya balik
"Aku ingin membunuh iblis yang membunuh kluarga ku, aku mendengar dari orang orang di panti, kalau hunter hunter itu membunuh iblis, saat itu lah aku memutuskan menjadi hunter"
Golda juga pernah berkata padaku
Hanya orang kuat lah yang bisa membunuh iblis
Maka dari itu aku mengikuti camp pelatihan warrior 1 tahun lama nya
"Apa saja yg kau pelajari di sana" gadis itu mulai penasaran
"Bnyak... Aku blajar cara menggunakan pedang besar ini, aku yakin aku bida membunuh iblis dengan senjata ini"
Pepp pepp pepp
Suara MPH milik kedua nya bersuara
"Ini pesan dari zack"
"Betul, dia melakukan sistem pemanggilan"
"Mungkin yang dia maksud berkumpul"
"Betul, kamu mendapat kan koordinat nya? "
"Ya aku mendapatkan nya, kita harus berbalik arah"
"Baik lah , kita harus berkumpul"
Maka Mereka berdua pun berjalan ke arah mereka datang tadi
"Tak terasa ternyata kita jalan cukup jauh"
"Iya namun kita tak menemui apapun tentang monster ini"
"Aku harap yang lain menemukan sesuatu"
Hari mulai sore , nampak nya sudah waktu nya matahari untuk menyelesaikan tugas nya
Mereka ber enan pun berkumpul
Zack bertanya
"apa ada yang menemukan sesuatu, petunjuk atau jejak monster"
Bocah dan gadis itu hanya mengeleng kan kepala, tanda mereka tak menemukan sesuatu
Zack melihat ke arah team yang lain
"Sama kami pun tak menemukan apaun" jawab sang wanita berpakain mage yersebut
"Aku pun sma, sma sekali tak ada petunjuk"
Karena hari sudah mulai sore, mari kita membuat tenda... Untuk kita bermalam
Kita membagi tugas, memasang tenda, menyiapkan api unggun, dan menyiapkan makanan
Dan akhir nya matahari pun meninggalkan tempat nya, yang kini di gantikan bulan
Dan di tengah api unggun ke enam hunter ini berkumpul
"Aku tak membawa banyak makanan di BPH ku, jadi mohon maaf bila makanan di sini seada nya" seru zack kepada semua nya
"Aku punya beberapa daging kaleng, tidak bnyak, namun nampak nya cukup untuk kita ber enam silahkan"
Ucap gadis mage tersebut
Bocah itu pun, kembali mengeluarkar roti manis, mkanan khas panti asuhan
"Kau mkan itu stiapa hari nak"
Kata zack menertawai biccah tersebut
"Ya", bocah itu menegaskan, bahwa apa yanh di katakan zack itu benar
"Aku ada ini",
Gadia cleric itu mengeluarkan sesuatu daru BPH nua
"Ini susu dari kuil"
"Aku dengar susu ini di ambil dari sapi pilihan, dan di doai oleh para cleric di sana, agar dapat menjadi minuman yang dapat meningkatkan kekuatan kita
Gadis ittu mengangguk, meng iya kan apa yang di jelaskan oleh gadis mage tersebut
Mereka menikmati acara makan2 mereka
Zack : aku mulai mngantuk....
Lebih baik salah seorang dari kita berjaga, selagi yang lain terlelap
Ya aku stuju
"Tapi kita sudah memeriksa hutan ini, dan tak menemukan apapun, ku kira tempat ini aman" ucap zack
"Tapi entah mengapa prasaan ku merasakan sessuatu yang aneh dengan tempat ini" ucao gadis cleric
"Mungkin itu perasaan mu saja, karena selama perjalan pun, kamu selalau berdoa, seperti mengalami ketakutan" ucap gadis mage menegaskan
"Aku harap , ini hnya prasaan ku saja"
Sersskkk.....
Sersskkk.....
Sssst... Ada pergerakan dari semak2
Zack, smua nya bersiap dengan senjata kalian
"Aaa..... " salah satu dari mereka berteriak
Zack, ada apa
Ularr
Hmmm, aku kira monster itu
Dengan kekuatan dewa api, terbakarlah....
Dengan mantra yang di lafalkan zack, ular itu pun terbakar, dan mereka ber enam pun lega
Zack pun mematikan sihir api nya, dan terlihat bahwa ular itu pun terbakar oleh shir zack
Zleeb
Sebuah pisau daging tertancab di tubuh ular itu
Dari balik kegelapan hutan, terlihat banyak sekali cahaya kecil berwarna merah
"Kelinci iblis" kata gadis mage
Zleebbb
D ikuti sebuah pisau daging yang menancab keras tepat di kepala gadis itu
Argh.....
Bocah tersebut segera memegang pedang nya, begitu pula gadis cleric itu
Namun dari arah kiri sebuah mahluk melompat dan menebas kepala seseoranh dari mereka
Se ekor mahluk bermata merah, dan bergigi yang berjeruji
Zlebbbb....
Kembali sebuah pisau daging menancap ke kepala seseorang di antara kami
Kali ini zack terkena serangan dari monster itu
Darahnya berceceran bersamaan dengan tubuh yang terjatuh ke tanah
Mahluk itu begumam dan bocah itu hanya bisa terdiam, tanganya bergetar dan tak lama setelah itu pedang yang di genggamnya pun terjatuh
Mahluk itu mengambil pisau daging yang tetancap di kepala pria itu
Priaitu zacjk yang mengaku seorang hunter pro dan berpengalaman kini mati degan satu serangan telak di kepala
Mata monster itu berwarna merah seakan memiliki hasrat membunuh yang tinggi
Dengan badan berbulu putih dan dua telinga panjang khas kelinci yang berlumuran darah
Bocah itu menggerakan kaki nya untuk lari dan pergi dari medan tempur yang mengerikan ini
Namun apa daya semua itu hanya mebuatnya terjatuh
Kini mahluk itu meihat nya dan Dia mulai bergerak
Dengn cepat monster itu melemparkan kembali pisau daging yang berlumburan darah tersebut
Dengn kecepatan tinggi pisau daging itu mengarah tepat ke wajah sang bocah
Bocah itu pasrah dan bersiap untuk mati di sini
Namun terdengar suara
"Pelindung suci"
Pisau itu terhenti dan jatuh ke tanah tepat di depan mata bocah itu
seperti membentur sebuah dinding sihir
Bocah itu melihat kearah suara itu datang
Ternyata seorang gadis
Gadis yang juga ketakutan
Terlihat dari tubuh yang megigil dan berkeringat di tambah jemari yang bergetar
Gadis itu berdiri tak jauh dari bocah itu
"Teterima kasih gadis cleric" ucap bocah Yang hampir mati tersebut
"Apa yang harus kita lakukan? Kelinci iblis ini terlalu banyak jumlah nya"
"Kita tersudut"
Para hunter pemula berjatuhan satu demi satu menyisakan mereka berdua
Bocah itu kembali bergerak dan segera mengambil pedang nya
Pedang besar yang khas di pakai seorang warrior pemula, yg di dapatkan saat ujian
Satu tebasan telak pun di arahkan kepada kelinci iblis tersebut
Lalu
Bocah tersebut menguatkan kaki nya dan memutar badan nya sembari menebaskan kembali pedang nya ke monster kelinci yang lain
Slsh.....
Bocah tersebut berhasil membnuh 2 ekor monster kelinci iblis
Blass....
Sebuah pisau daging bersemayam di paha bocah itu
Entah datang dari mana monster setinggi 1 meter itu
Dan sekarang Ada di hadapan bocah itu
Seketika bocah tersebut jatuh dan berlutut di hadapan monster itu
Segera monster itu memegang kepala bocah itu dan mendekatkan kepala mereka berdua
Srarkkk
Monster itu menggigit telinga Bocah itu
"Argh" teriak bocah itu menahan sakit
"Pergi kau"
Brukk
Gadis itu memukulkan tongkat sihir nya dengan keras ke kepala monster itu
Sehingga gigitanya pun terlepas
Sang Bocah ambruk dan jatuh ke tanah
Dengan mata yang mulai kabur sang bocah melihat gadis itu
Gadis ini berbadan langsing dengan rambut kuning ke emasan, pakaian yang ia pakai memperlikan bahwa dia seorang cleric
Di perkirakan gadis itu berusia 15 tahun
Gadis itu mebuat dinding sihir lagi
Untuk melindungi mereka berdua dari serangan serangan kelinci iblis yang lebih menggila
Tak lama sebuah kilatan petir menyambar
Blazzzss
"Dua orang beginner, sisa nya tewas" ucap pria Yang datang bersama sabaran petir tersebut
"Nona pertahankan dinding sihir mu"
Gadis itu mengangguk dengan pipi yang basah dengan air mata
Sambarn petir
Jurus dewa petir
Blaszzzzz
Seketika petir menyambar para monster tersbut
Petir yg cukup kuat untuk membuat mereka hangus
Lebih dark 20 monster mati seketika dengan serangan barusan
Sambil tersenyum pria itu berkata
"Tenang lah
Aku sudah datang
Remon dari squad Taurus"