• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Novel Kisah Cinta dari Sepasang Suami Istri yang Menyuguhkan Cerita Cinta Luar Biasa

lilisambr
TS
lilisambr
Novel Kisah Cinta dari Sepasang Suami Istri yang Menyuguhkan Cerita Cinta Luar Biasa
 Beberapa Novel Kisah Cinta dari Sepasang Suami Istri yang Menyuguhkan Cerita Cinta Luar Biasa
 
Eka Kurniawan dan Ratih Kumala merupakan sepasang suami istri yang sama-sama telah menerbitkan novel. Beberapa karya mereka yang terbit banyak diminati pecinta sastra di Indonesia.  Tidak seperti kisah cinta pada umumnya, beberapa novel Eka Kurniawan dan Ratih Kumala di bawah ini menyajikan perpaduan cerita cinta, psikologi, sosiologi, sejarah dan budaya. Kedua penulis ini memiliki teknik pengaluran yang mirip. Cerita disusun seperti babak dalam film, namun disusun secara tidak kronologis. Teknik tersebu membuat kenikmatan tersendiri bagi pembaca sebab pembaca harus menyusun kepingan-kepingan babak yang tersebar dalam suatu bab. Bagi kalian pecinta novel kisah cinta akan selangkah lebih maju untuk memikirkan masalah cinta yang itu-itu melulu....

1.   Gadis Kretek karya Ratih Kumala

Kisah cinta dalam novel ini terletak pada kisah cinta seorang antara ayah (Soeraja) dari: Tegar, Karim, Lebas; dengan perempuan dengan sebuatan Gadis Kretek bernama Jeng Yah. Jeng Yah ialah si Gadis Kretek yang menemukan ramuan istimewa rokok kretek dari sari cengkeh yang menempel di tangannya dan dengan ludah manisnya yang ia poleskan di kertas kretek saat melinting rokok khusus untuk Soeraja. Jeng Yah dan Soeraja ikut mengelola pabrik Kretes Gadis milik Idrus Muria (Ayah dari Jeng Yah). Kedekatan Jeng Yah dengan Soeraja dalam mengelola Kretek Gadis menumbuhkan cinta di antara mereka. Hubungan mereka terpaksa diakhiri ketika mereka hendak menikah, peristiwa G30S PKI memporak-porandakan cita-cita mereka.
Selain kisah cinta, dengan aroma tembakau yang sangat melekat, novel ini menguraikan segala sesuatu tentang kretek, yaitu sejarah kretek dan cara pembuatan kretek dari masa ke masa.
Tak habis bicara mengenai kisah cinta dan kretek, dalam novel ini juga dikisahkan dalam latar belakang peritiwa pasca G30S PKI. Melalui tokoh Soreja yang buta akan politik pada akhirnya menjadi korban kekejawan penduduk dan aparat yang murka akibat ulah PKI.
Novel Gadis Kretek menggabungkan berbagai latar dan kisah, seperti: percintaan, sejarah kretek, persaingan bisnis, pertarungan harga diri, budaya, dan historis. Novel Gadis Kretek tidak hanya melulu mengenai percintaan berupa kasih tak sampai, kuatnya cinta, dan cemburu buta; kejamnya persaingan bisnis; dan persoalan harga diri yang terungkap dari kisah masing-masing tokoh. Novel Gadis Kretek berusaha menampilkan rekaman sejarah perkembangan rokok kretek, baik dari sisi historis maupun budaya.

2.   Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan

Novel ini bercerita mengenai laki-laki bernama Ajo Kawir dan kehidupannya yang sesak akibat “burung” yang tidak bisa “berdiri.” Kisah cinta dalam novel ini menjadi “spesial”, yaitu mengisahkan laki-laki yang impotensi bernama Ajo Kawir mencintai seorang perempuan jago silat bermana Iteung. Perempuan yang dicintai Ajo Kawir ternyata mempunyai masa lalu yang buruk: digauli dengan Kepala Sekolah sebelum cukup umur. Bagi Iteung, masa lalu tersebut bukan hanya menjadikan kebencian sehingga ia mengikuti sekolah silat untuk melindunginya “keperempuanannya”. Kesesakan Iteung di masa lalu rupanya manjadi candu sehingga membuat ia selalu terbayang-bayang dan ingin terus mengulanginya. Pada akhirnya, yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Ajo Kawir yang dicintainya dan menikahinya ialah laki-laki impotensi yang hanya dapat menuruti kebutuhan Iteung dengan kelima jarinya. Selanjutnya, kenyataan pahit justru didapat Ajo Kawir. Ia memiliki “burung” yang tidak dapat berdiri kemudian menemukan istrinya hamil. Kemustahilan yang menyesakkan.
Novel ini tak melulu bercerita mengenai Ajo Kawir dan Iteung. Sepanjang alur cerita disisii cerita kesetiakawanan Si Tokek terhadap Ajo Kawir. Melalui cerita-ceritanya, novel ini secara mendalam menyajikan perkembangan psikologis tiap tokohnya.

3.   Tabula Rasa karya Ratih Kumala

Novel Tabula Rasa ialah kisah serangkaian cerita cinta yang kompleks dan mengharukan. Novel ini mengangkat problem kehidupan manusia pascamodern. Atas nama cinta, segala batas dapat dihancurkan: salah satunya gender. Novel ini memiliki unsur LGBT. Penulis mencoba menyampaikan bahwa sebenarnya cinta itu tidak harus didasakan atas hubungan heterogen. Setiap orang berhak menentukan kepada siapa cinta itu akan berlabuh. Bicara tentang LGBT, tak lepas dari persoalan psikis manusia.
Selain mengenai kisah percintaan LGBT, novel ini berlatar belakang sejarah: tepatnya G30S PKI. Bukan mengenai peristiwa G30S PKI di Indoneisa, melainkan peristiwa yang terjadi di negara lain saat peristiwa G30S PKI terjadi.

4.   Cinta Tak Ada Mati karya Eka Kurniawan

Cinta Tak Ada Mati merupakan kumpulan cerpen Eka Kurniawan yang pernah diterbitkan. Cerpen yang berjudul Cinta Tak Mati seakan menjadi masterpiece dalam kumpulan cerpen ini. Cerpen tersebut mengisahkan seorang laki-laki yang mencintai perempuan hingga rela menunggu saampai usianya menua. Dalam penantian tersebut, ia dihadapkan pada penolakan berkali-kali dari si perempuan. Kesetiaannya pada si perempuan membuat ia berharap kejadian buruk akan terjadi pada suami si perempuan sehingga lelaki tersebut memiliki kesempatan untuk hidup bersama perempuan yang dicintainya.
Cerpen dengan judul “Persekkot” menceritakan percintaan manusia kelas menengah. Kisah percintaannya ialah seorang laki-laki yang jatuh cinta kepada perempuan bersuami. Berbeda dengan laki-laki pada cerpen sebelumnya, cinta laki-laki pada cerpen ini terbalaskan. Perempuan yang dicintainya pun menaruh hati dengannya. Namun, tidak ada niat dari mereka untuk mendobrak keadaan sebab suami dari perempuan tersebut ialah seorang preman.

5.   Genesis karya Ratih Kumala

Genesis menceritakan pergumulan seorang perempuan yang bernama Pawestri dengan kehidupannya. Pawestri ialah perempuan beragama Katolik yang diusri orang tuanya karena hamil di luar nikah dengan laki-laki yang dicintainya pada saat umurnya 19 tahun. Kepergian Pawestri hingga ia melahirkan Naoh ke dunia membuat ia selanjutnya menyerahkan diri kepada Tuhan. Pawestri menjelma menjadi biarawati yang dibabtis namanya menjadi Sr. Maria Faustina.
Selain menceritakan percintaan Pawestri, novel ini juga mengisahkan pemberontakan orang Kristen terhadap orang-orang muslim. Melalui peristiwa tersebut, aspek religius berbicara ialah ketika Sr. Maria Faustina dilanda gempa keimanan. Ia terjebak di permukiman muslim.
Novel ini berbasis realitas yang dimunculkan kemudian dipertontonkan proses Pawestri menghadapi kebebasan eksistensialnya.
Membaca cerita cinta dapat menjadi treatment positif bagi otak yang mengalami kelelahan. Selain untuk menghibur, tentunya membaca cerita cinta dapat memberi nilai dan pesan yang berguna dalam kehidupan manusia: terutama percintaan. Kisah cinta bukan melulu soal dating, chating, cheating. Ialah bagaimana cinta itu kuat ketika berproses dan berbenturan dengan berbagai hal.
 
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
25.3K
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
icon
7.7KThread4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.