urban21Avatar border
TS
urban21
JOKOWI DAN PRABOWO AKAN HADIRI RAKERNAS LDII



JAKARTA- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Rapat Kerja Nasional pada 10-11 Oktober di Pondok Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jawa Timur. Rakernas ini akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mengundang Capres Prabowo Subianto. Meski demikian, LDII akan bersikap netral untuk Pilpres 2019, artinya tidak berpihak kepada kubu calon presiden (Capres) Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

“Dalam rakernas nanti selain mengundang Jokowi dalam kapasitasnya sebagai presiden, juga sekaligus sebagai capres. Kami juga mengundang Capres Prabowo Subianto pada hari kedua pelaksanaan rakernas. Keduanya akan memberikan masukan di Rakernas LDII, begitu juga sebaliknya LDII akan memberikan masukan kepada masing-masing capres yang tertuang dalam rekomendasi rakernas ," kata Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso, di Jakarta, Senin (8/10).

Ia menambahkan pelaksanaan rakernas ini di pondok pesantren, sehingga tidak ada penyampaian visi dan misi dari masing-masing kandidat. Sebab, pondok pesantren dilarang untuk berkampanye.

Sedangkan Ketua DPP LDII Prasetyo Soenaryo sekaligus Ketua Panitia Pengarah Rakernas mengemukakan, sampai saat ini Jokowi dan Prabowo menyatakan kesediaannya untuk hadir di rakernas.

"Jokowi dikabarkan setelah membuka Rakernas LDII pada 10 Oktober, langsung bertolak ke Bali untuk membuka pertemuan IMF dan Bank Dunia," kata Prasetyo.

Dia mengatakan, kegiatan Rakernas LDII digelar tepat pada masa-masa kampanye yang merupakan bagian dari pesta demokrasi.

"Masa kampanye bukan hanya waktunya kandidat presiden dan wapres menyampaikan programnya tetapi juga rakyat mengemukakan aspirasinya,” katanya.

Dia menyatakan, rakyat selama ini merasakan langsung program kerja lima tahun presiden dan aparaturnya. Karena itu, rakyat sangat berhak memberikan masukan sekaligus memberikan solusi konkrit masalah bangsa.

Ormas, kata dia menjadi agregator kerja mandiri dan inovasi masyarakat dalam menghasilkan teknologi atau sistem sosial, sehingga bisa dijadikan solusi masalah bangsa. Tanpa kehadiran ormas potensi-potensi tersebut tercecer dalam level mikro yang tidak pernah menjadi solusi bangsa.

"Potensi yang dimiliki ormas dan semakin banyak ormas, maka akan memperbaiki tatanan bangsa. ormas harus menjalankan fungsi sosialnya. Bila tidak maka ormas tersebut mati,” ujarnya.

Dalam fungsinya sebagai agregator, LDII menemukan delapan (8) bidang yang menjadi solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat, yakni wawasan kebangsaan, prinsip dakwah dan akhlak bangsa, pendidikan karakter, pangan dan lingkungan hidup, ekonomi syariah, pengembangan pengobatan herbal, pemanfaatan teknologi digital produktif serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Sementara itu, di bidang politik , LDII mengajak para elit politik mendampingkan dimensi legitimasi etis dengan legitimasi kuantitatif.

"Legitimasi kuantitatif selama ini ditandai dengan adanya electoral threshold yang hanya menunjukkan kuantitas pemilih. Hal ini bisa dibangun bukan hanya dengan keterkenalan tokoh, namun juga politik uang,” katanya. (is)

Sumber : http://id.beritasatu.com/home/jokowi-dan-prabowo-akan-hadiri-rakernas-ldii/181281


emoticon-Big Grin

2
1.8K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.