mukamukaosAvatar border
TS
mukamukaos
Operasi Daging Cincang : Ketika Mayat Dijadikan Umpan Hoaks Di Jaman Perang Dunia II




Akhir-akhir ini, negeri ini sedang ramai dilanda hoaks yang menyebar macam virus. Dan layaknya virus betulan, hoaks-hoaks itu telah memakan banyak korban. Mulai dari rakyat biasa, netijen, hingga calon presiden yang baru-baru ini mengadakan jumpa pers untuk mengabarkan seorang nenek berusia 69 tahunan yang dikeroyok massa.

Baca juga : Dari Kasus Ratna Sarumpaet, Tiba-tiba Muncul #SaveRioDewanto. Kok, Bisa?

Namun tahukah agan dan sista, di jaman dulu, ketika peperangan masih menjadi tren untuk membuktikan siapa yang terkuat, hoaks juga jadi salah satu cara yang pakai pihak-pihak tertentu untuk melawan musuhnya. Uniknya, cara tersebut berhasil!




Mundur ke tahun 1943.

Tahun itu menjadi momentum yang membangkitkan gairah semangat bagi tentara Inggris dan Amerika. Betapa tidak, pada masa itu, mereka berhasil mengalahkan Nazi Jerman di Afrika Utara. Akibatnya, Sang Jendral, Erwin Rommel, terpaksa angkat kaki dan dipanggil pulang. Bukan pulang ke rahmatullah,ya.

Masih berbalut semangat, selanjutnya mereka ingin merebut Italia yang masa itu masih dalam genggaman Mussolini, yang tidak lain tidak bukan adalah sekutu Hitler. Mereka merencanakan penyerangan dimulai dari Pulai Sisilia, pulau paling selatan Italia.

Namun Sang Komandan Sekutu (Inggris dan Amerika) tahu, walau dengan kekuatan 160.000 tentara sekalipun, akan sangat sulit merebut Sisilia karena pulau tersebut dipertahankan oleh dua negara sekaligus! Bayangkan! Dua! Italia dan Jerman. Sedangkan, Jerman sendiri juga tahu, Sisilia bakal diserbu. Maka dari itu pertahanan di sana mesti dilipatgandakan!

Tiada hati jika misinya kali ini mengakibatkan buanyak banget korban, Amerika minta pendapat ke kawannya, Inggris.

Dari situ, pihak kerajaan Inggris, meminta intelejen negara untuk melakukan penipuan informasi kepada dinas rahasia Jerman yang senantiasa update pergerakan sang musuh. Dan, tiada diduga-duga, muncul saran yang super briliyan! Yang kelak tercatat dalam sejarah.

Ya! Guna melancarkan tujuan mereka menguasai Italia lewat Sisilia, Operasi Mincemeat pun dirancang.

APA ITU OPERASI MINCEMEAT?

Mulanya begini. Ian Flemming, salah seorang dinas rahasia yang ditunjuk Churchill memberi 51 ide yang ia tulis pada sebuah dokumen. Setelah dibaca dan dipertimbangkan, Churchill tertarik pada ide nomor 28. Alasannya, murah, tidak membahayakan, tetapi jika berhasil, dampaknya luar biasa.

Quote:


Pihak intelejen Inggris bekerja cepat. Dengan segera mereka menciptakan sosok fiktif seorang berumur 30 tahunan yang merupakan anggota tentara angkatan laut. Dikarenakan sosok tersebut membawa dokumen rahasia yang teramat sangat super (padahal bohong), sosok tersebut diberi pangkat perwira menengah atau mayor. Dan sebagai sentuhan terakhir, sosok itu diberi nama William Martin.

Tidak lupa dibuat berbagai dokumen yang bisa meyakinkan bahwa sosok tersebut seolah-olah benar-benar nyata. Serta yang paling penting, dibikin pula sebuah dokumen yang fenomenal yang dimasukkan ke dalam koper bersama dokumen fiktif lainnya.

Quote:


Pembuatan hoaks hampir selesai. Langkah selanjutnya adalah mencari mayat yang masih utuh dan segar penampilannya. Tidak butuh waktu lama untuk menemukan mayat sesuai spesifikasi yang diinginkan. Mayat tak tahu apa-apa itu lantas ‘digelonggong’ dengan air laut dan pasir laut.

Pada hari H, dengan menaiki kapal selam HMS Seraph, sang ‘Mayor William Martin’ dibawa untuk dibuang ke daerah netral dimana di daerah itu tinggal mata-mata Nazi. Dibuanglah sang mayor di Huelva, Spanyol.

Tidak lama, William ditemukan oleh seorang nelayan, dan tak makan waktu juga bagi agen rahasia Nazi untuk mengetahuinya. Digeledahlah segala dokumen yang dibawa oleh sang mayor. Si agen nampaknya percaya bahwa sang ‘mayor’ mati tenggelam di laut.

Lalu, terkejutlah mereka kala menemukan dokumen (fiktif) yang menyatakan bahwa sekutu (Inggris dan Amerika) akan mendarat di Yunani dan Pulau Sardinia.

Tanpa basa-basi, mereka melaporkan temuan menggirangkan ini pada Big Boss : Adolf Hitler.





Hitler yang tidak cross-checkakibat termakan hoaks, lantas menyuruh pasukannya untuk hijrah ke Yunani guna menghalau kedatangan sekutu.

Gembiralah hati pihak Inggris dan Amerika mengetahui kabar kepindahan militer Jerman dari Sisilia. Pada akhirnya, 9 Juli 1943, sekutu menyerang pulau Sisilia. Tiada perlawanan yang berarti dari Jerman karena pihaknya sudah terbodohi sampai-sampai menunggu sesuatu yang tak pasti di Yunani sana.

Berkat bantuan ‘Mayor William Martin’, tentu pihak sekutu akhirnya berhasil menggulung kekuatan Mussolini. Sungguh amat berjasa ia, meski sudah tak lagi bernyawa.



Pesan moral : Biasakan mencari informasi sebanyak mungkin sebelum menyimpulkan sesuatu.


emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia



Artikel oleh Mukamukaos
Referensi dari sinidan sini



STORY FROM THE HEART

Quote:



Diubah oleh mukamukaos 09-10-2018 05:35
sanyhaniAvatar border
sanyhani memberi reputasi
6
21.9K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.