Memiliki anak merupakan kebahagiaan bahkan kebanggan bagi setiap orang tua. Mengikuti setiap detik waktu tumbuh dan berkembang anak adalah moment terindah. Dari mulai bayi hingga bisa berjalan atau saat mereka bermain akan senantiasa menjadi perhatian.

Perasaan dan sikap yang diekspresikan oleh tiap anak adalah keajaiban. Suasana hati yang terpancar dari wajah akan membuat orang tua terpesona dan terkagum-kagum. Anak-anak seolah-olah memiliki dunianya sendiri yang tidak akan bisa dimasuki orang tua. Oleh sebab itu tidak sedikit orang tua yang mengabadikan moment indah tersebut dalam bentuk foto. Tapi memotret anak-anak dengan segala kelincahan dan ekspresi yang tak terduga bukan hal yang mudah. Lalu apa saja yang harus dilakukan agar hasil jepretan si kecil terlihat menakjubkan?

Bagian terindah dari anak-anak adalah mata. Selain itu mata juga jendela jiwa seseorang yang mampu mengungkapkan kejujuran. Saat memotret dengan objek anak-anak cobalah fokus pada mata mereka agar hasil terlihat lebih hidup.

Pemilihan background yang tepat sangat menentukan hasil foto. Jika objeknya anak-anak maka jangan memilih latar belakang dengan warna yang bervariasi. Lebih baik memilih background dengan warna polos. Namun jika terpaksa bisa memakai efek bokeh atau blur untuk latar belakangnya. Ingat objek harus diutamakan untuk lebih terlihat di foto.

Sudah akau jelaskan di atas bahwa memotret anak bukan perkara yang gampang. Tidak semua anak sadar akan kamera dan tidak semua anak bisa berpose secara luwes. Jika anak merasa canggung tidak ada salahnya memakai alat bantu. Misalnya dengan menyertakan mainan favorit anak. Jika anak sudah asyik bermain maka dia akan lupa kalau sedang diperhatikan. Lalu muncullah ekspresi spontan sebagai objek foto.

Anak-anak biasanya cenderung aktif bergerak semaunya tanpa mau mendengarkan instruksi. Untuk itulah dibutuhkan kesabaran extra agar memperoleh hasil sesuai keinginan. Tidak hanya sabar namun kesiapan juga dibutuhkan. Jadi saat anak asyik dengan dunianya lalu mengeluarkan ekspresi spontan, itulah moment yang tepat untuk memotret.

Tubuh anak yang lebih kecil membuat kita kesulitan untuk memotret. Sedangkan pasti kita menginginkan hasil foto dengan tubuh yang proporsional. Proporsional dalam artian tidak ada bagian tubuh yang terlihat lebih besar atau sebaliknya. Maka yang harus kita lakukan saat memotret adalah menempatkan kamera sejajar dengan mata anak. Bisa dilakukan dengan duduk, berjongkok bahkan berbaring.

Foto yang menggemaskan tidak hanya saat tersenyum. Bahkan foto anak yang merajuk pun terlihat lucu. Jika kita memaksa anak untuk tersenyum hasil yang terlihat tidak akan natural. Jadi biarkan mereka berekspresi dari tertawa, sedih, ngambek ataupun menangis. Foto-foto itu akan jadi cerita dan kenangan saat si anak beranjak dewasa.