primechief
TS
primechief
Yuk Kenalan Dengan Pisonia!, Pohon Yang Hobi Membantai Burung


Pohon yang memiliki reputasi garang sebagai predator alami bagi burung ini bernama Pisonia. Meskipun Pisonia memiliki reputasi yang kejam, namun sebenarnya pohon ini tidak nampak seperti itu, tetapi karena hal tersebutlah yang membuat banyak burung bisa menjadi korban keganasannya.

Berada di iklim tropis dan tersebar di berbagai pulau mulai dari Hawaii ke samudera Pasifik, pohon ini sukses membuat banyak burung mati akibat ulahnya.

Selain itu pohon ini terkenal akan kemampuannya menghasilkan kacang berukuran panjang di mana polongnya berlapis getah tipis yang lengket dan sering menjebak serangga yang menjadi "umpan" bagi burung untuk masuk ke perangkap.

Melihat serangga yang terjerat, burung menjadi tidak berhati hati dan menaruh curiga kemudian mencoba mematuk serangga. Ketika mereka tidak hati hati, mereka akan terjebak oleh biji yang sangat lengket tersebut.



Seperti yang dilansir dari Washington Post, banyak burung yang sudah terkena jebakan maut tersebut. Ada yang sempat terbang tapi karena banyaknya biji yang lengket mereka tidak bisa terbang lebih jauh dan jatuh ke tanah, bahkan ke paling parah jatuh ke laut. Ada pula yang terjebak di cabang pohon dan berubah menjadi seperti “hiasan pohon natal yang mengerikan.”

Cerita keganasan Pisonia ini kemudian menarik minat seorang ekologis bernama Alan Burger dari Universitas Victoria yang sering mendengar tentang reputasi pohon pemangsa burung tersebut. Dia kemudian pergi ke kepulauan Seychelles di Samudera Hindia untuk mencari tahu mengapa pohon-pohon pembantai ini membunuh burung burung malang tersebut.



Sebelumnya, sudah ada dua teori utama mengapa Pisonia gemar membunuh burung: Pertama, akar pohon akan mendapat gumpalan nutrisi dari burung yang mati. Kedua, biji yang menempel pada burung mati akan membutuhkan mayat dari burung tersebut sebagai pupuk untuk tumbuh kedepannya.

Selama lebih dari 10 bulan, Alan melakukan percobaan untuk melihat apakah ada keuntungan yang didapat Pisonia dengan membuat burung-burung tersebut mati tertutupi oleh bijinya.




Namun setelah diteliti, ternyata biji yang berada disekitar bangkai burung tumbuh biasa saja, malahan justru kotoran burung tersebut lebih bermanfaat dibanding bangkainya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kalau burung tersebut lebih baik hidup dibanding mati.



Lalu, mengapa ada getah lengket yang membunuh banyak burung?


Pada suatu percobaan, Alan Burger mencelupkan biji-bijian tersebut ke dalam air laut untuk meneliti apakah Pisonia menggunakan bangkai burung sebagai rakit, untuk menyebarkan diri dari satu pulau ke pulau yang lain. Ternyata, bibit tersebut mati hanya dalam waktu 5 hari setelah dicelupkan ke air laut, sekaligus mematahkan hipotesa tersebut.


burung yang jadi korban pisonia (sumber: google.com)

Alan kemudian mencoba lagi mencelupkan bibit Pisonia sesekali dalam waktu singkat kedalam air laut selama beberapa minggu. Ternyata, bibit itu bertahan hidup. Sementara, bibit-bibit Pisonia yang tertinggal tersebut dapat hidup dan tumbuh menjadi pohon yang baru dimanapun bibit itu menempel terbawa oleh burung.



Burung yang hidup tampaknya tetap menjadi kunci penyebaran Pisonia. Meski begitu, ada konsekuensi yang sungguh mematikan dari memiliki bibit yang benar-benar lengket dan memproduksi banyak bibit dalam satu tandannya. Hal itulah yang membuat banyak burung terjebak,” jelas Alan Burger seperti yang dilansir dari Washington Post

Inilah cara evolusi bekerja. Matinya burung-burung karena terkena getah Pisonia sebenarnya hanyalah “kerusakan yang tak disengaja”. Selama burung-burung itu hidup untuk menyebarkan bibit Pisonia, maka Pisonia akan terus tumbuh menyebar, di tempat-tempat lain.



Spoiler for Referensi:


Quote:


Spoiler for Thread Ane Yang Lain:
decepticon2301
decepticon2301 memberi reputasi
12
66.1K
179
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.4KThread10.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.