KEBIASAAN YANG SALAH SAAT GANTI OLI MOTOR



Mengganti oli sepeda motor adalah kebiasaan yang sudah rutin dilakukan banyak orang, baik mengganti di bengkel atau malah yang sudah biasa mengganti oli sendiri di rumah.

Kebiasaan yang menjadi rutinitas ini ternyata masih banyak kesalahan yang awalnya dianggap benar. Ada beberapa hal yang kerap dilakukan para mekanik bengkel saa mengganti oli motor, cara itu adalah salah dan bisa menimbulkan efek buruk.

1. Menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi.
Kebiasaan ini sering dilakukan banyak bengkel, dengan maksud agar pelumas di dalam mesin cepat keluar. Kalau disemprot kencang, kotoran yang terdapat di filter oli tersebar ke area mesin. Lebih dianjurkan agar didiamkan saja sampai oli menetes habis.



2. Tidak mengganti ring oli setiap membuka pembuangan oli.
Mengganti ring oli dimaksudkan untuk menghindari kebocoran pada saat pemasangan kembali baut oli.

3. Membuka baut pembuangan oli pada saat mesin masih dalam kondisi panas.
Saat mesin masih panas, atau baru saja berhenti, baut yang terdiri dari komponen besi masih dalam keadaan memuai. Jika dipaksa untuk dibuka, ulir baut akan cepat rusak atau slek, yang malah menimbulkan masalah baru.


Setelah benar cara mengganti olinya, saran yang lain adalah membersihkan filter oli setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran yang terdapat pada mesin.