hidayatsmvAvatar border
TS
hidayatsmv
Alasan Orang Doyan Selfie & Publish on Sosmed (Selfie Addiction)


Quote:



Sosial media lagi oh sosial media lagi. Memang tidak ada habisnya kalau membicarakan dunia sosmed dewasa ini. Mungkin 7,8 atau 9 tahun yang lalu belum terbayangkan betapa hebohnya dengan perkembangan sosmed di beberapa tahun terakhir ini, sebut saja sejak 2016 kemaren sampai tahun 2018 sekarang boleh ane katakan sebagai tahunnya Selfie Addiction. Why ?

Dimanapun ane berada dan layanan sosial media apapun yang ane buka, maka tak ada sehari pun untuk ke 2 bola mata ini absen dalam melihat penampakan-penampakan gadis, janda, bocah, perjaka bahkan om-om yang publish hasil selfienya di sosial media. Awalnya mereka hanya sebagai iseng-isengan saja untuk menshot postur tubuh atau wajah sendiri namun kemudian bagi yang merasa pede dengan hasil iseng-isengannya tak jarang mereka publish di sosmed baik itu Facebook, Instagram, bahkan di menu status WA sekalipun dan lainnya.

Mengapa saat ini banyak sekali orang yang doyan Selfie dan mempublishnya ?, Banyak hal dan motif tersendiri di dalam benak mereka, kenapa itu sering dilakukan. Namun menurut opini/ pendapat ane pribadi ada beberapa hal berikut ini yang menjadikan seseorang jadi doyan selfie dan publish ke sosmed,

Pertama :
Karena alasan ingin mengabadikan & membuat kenangan dengan kualitas wajahnya pada saat dia sedang berada di suatu tempat yang spesial atau moment spesial. Artinya boleh jadi hasil selfienya tersebut sebagai perbandingan buat kondisi wajahnya pada moment dan tempo yang dulu atau dengan moment dan tempo yang akan datang. (Apakah gw lebih cakep sekarang atau dulu, dan gimana ya tahun depan wajah gw ? Apakah masih jelek seperti ini).



Kedua :
Ingin menunjukan kualitas kamera dan merek smartphonenya dengan wajahnya sendiri yang di jadikan sebagai objeknya, (sekalian promosi bahwa gw sedang atau telah cakep). Kan sayang kalo ente punya smartphone mahal dengan spek yang yahud tapi nggak di gunain buat narsis, Siapa tau ada yang nanya, pakai kemera apa tuh gan kok bagus banget hasilnya. Setidaknya dengan adanya pertanyaan tersebut maka bisa menaikan gengsinya karena punya smartphone yang mewah melalui jawabannya bahwa dia telah menggunakan tipe ini atau merek itu. Jadi pada poin ini alasan selfie semacam minta pengakuan gengsi.



Ketiga :
Sebagai cara dan jalan untuk meminta pengakuan publik terhadap kecantikan atau kegantengannya. Coba ente perhatikan berapa persen orang jelek yang selfie dan mempublish kejelekannya di sosial media, sudah pasti cukup jauh perbandingannya karena siapa orang yang mau memamerkan kejelekannya di sosial media. (Makanya terkadang ane salut juga kalau ada orang-orang yang jelek tapi doyan selfie on publish sosmed).

Namun buat individu yang memiliki wajah cakep dan doyan selfie plus doyan publish di sosial media ini juga sebenarnya ada sesuatu yang patut kita curigai dari kebiasaannya tersebut. Kalau ane pribadi berpersepsi hal ini menunjukan bahwa mereka adalah orang-orang yang masih belum mendapatkan pengakuan akan ke'cakepannya itu tadi. Makanya dia memutuskan untuk pakai metode selfie dan publish sosmed untuk meyakinkan bahwa dirinya cakep atau tidak, rumus yang mereka pakai biasanya apabila memperoleh "like" yang banyak apalagi "coment yang secara vulgar isinya memuji ke elokannya", maka itu adalah hasil yang di tunggu-tunggunya dan akibat respon publik yang seperti itu tadilah yang makin membuat orang semakin gemar dengan selfie dan publishnya. Jadi poin terbesarnya adalah Selfie sebagai pendekatan untuk meminta dan memperoleh pengakuan.



Keempat :
Tradisi selfie on publish sosmed yang dikarenakan jiwanya sedikit terganggu. Untuk pndapat ane di bagian terakhir ini sedikit lebih ngaco, tapi serius ini sebenarnya sadar atau tidak tersadari hal ini adalah sebab seseorang doyan selfie dan publish di sosial media. Barangkali seseorang yang depresi akibat baru putus cinta, dia akan gemar untuk masalah selfie dengan maksud ingin mengalihkan kesedihannya di sosial media sambil berharap ada seseorang yang mau memperhatikannya dan terlebih lagi kalo ada yang bersedia untuk mengisi hatinya pada moment tertentu, ini nih yang paling menjijikan dalam kasus broken heart.

Kemudian, bisa juga orang yang doyan selfie dan publish sosmed tak memiliki rasa percaya diri di "real life", karena dia sadar kecakepannya terlalu dipaksakan, sehingga dunia maya yang penuh tipu daya bisa dia jadikan sebagai jalur untuk memupuk rasa percaya dirinya supaya terkesan cakep dengan pose yang sedemikiam aduhai. Agar bisa merasa sederajat dengan orang lain.

Poin intinya untuk pendapat TS terhadap orang yang doyan selfi dan publish ke sosmed pada bagian ke 4 atau terakhir ini adalah karena ada sesuatu yang bermasalah dalam kondisi psikisnya.

Nah dengan meraja lelanya tradisi Selfie on Publish Sosmed ini, makanya tak heran akhirnya banyak di manfaatkan oleh beberapa brand smartphone yang totalitas dalam produknya untuk mengutamakan kualitas kamera selfienya. Bahkan ada salah satu brand smartphone yang mengaku-ngaku bahwa brandnya lah si raja Selfie. Maka tidak menutup kemungkinan jika brand tersebut juga mengalami masalah kejiwaan 'barangkali', just kidd bradar.

Beberapa hal yang TS tuliskan di atas itu hanya sebatas pendapat ane saja berdasarkan pengamatan TS selama ini, artinya maybe yes and maybe no. Bye bye...



Quote:

Demikian, sampai jumpa di Thread yang lain, terimakasih sudah mampir ngopi disini Gan - Sis sekalian.



Spoiler for sumur:
Diubah oleh hidayatsmv 03-09-2018 22:22
2
10.1K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.