TS
radcliffezky
Gimana Awal Mula Kehidupan di Bumi?
Ilustrasi bumi di Zaman Arkaekum
Kita yang notabene adalah makhluk berakal selalu haus akan keingintahuan. Gimana nggak? Cuma keluar rumah terus dongakin kepala aja, pandangan kita diperlihatkan sesuatu yang gak punya batasan. Langit yang biru cerah pas siang dan gelap gulita saat malam. Dihiasi awan yang mengambang dan burung-burung yang beterbangan. Ada bintang, meteoroid, dan juga bulan. (jiah.. puitis sangad)
Dan gak cuma itu, berbagai planet pun juga bisa kita liat. Mereka semua berotasi dan berevolusi di orbitnya masing-masing, mengitari pusat yang sama.
Mau gimana lagi, gan? Manusia emang dikodratkan punya pikiran, juga ego. Mau gak mau, kita selalu tanya tentang kebenaran di sekitar kita. Sadar gak sadar, kita juga terus maksa diri buat tahu jawabnnya. Mengapa kita hidup? Di mana sebenarnya kita hidup? Dan gimana kita bisa hidup? Semua hal rasanya harus selalu kita ketahui.
Mulai dari awal banget, di mana alam semesta terbentuk. Kalo agan gak sering bolos pas pelajaran geografi, pasti seenggaknya agan-agan sekalian udah tahu gambaran gimana semesta bermula dari beberapa teori. Disini kita make Teori Big Bang, yang menurut para ahli teori paling masuk akal saat ini.
Setelah ledakan dahsyat itu, tepatnya 15 miliar tahun yang lalu, bintang-bintang mulai terbentuk, lalu berkumpul menjadi kelompok-kelompok yang kita sebut galaksi. Di setiap galaksi ini, terdapat jutaan, bahkan miliaran tata surya di dalamnya, dan salah satu dari mereka adalah tempat di mana kita berada, bumi.
Bumi adalah planet spesial, satu-satunya di mana kehidupan bisa ada. Gak ada planet lain (yang sejauh ini kita ketahui) memiliki lokasi sestrategis bumi untuk mendukung adanya kehidupan.
Tapi apa itu langsung terjadi gitu aja? Tentu saja enggak, gan. Gak secepat itu perjalanan planet kita tercinta ini buat bisa punya kehidupan di dalamnya.
Okay, take a good sit now. Cause we will start a long story..
Masih miliaran tahun yang lalu, pokoknya usai pembentukan alam semesta, permukaan di bumi masih berupa lelehan batu yang panas banget, jalanan bekasi pas macet-macetnya mah lewat. Gak cuma itu, permukaan sepanas itu juga masih sering dihujani asteroid dari luar angkasa. Dulu mah banjirnya bukan air gan, banjir kepingan asteroid.
Kalo agan bisa bayangin, tentunya gak mungkin sama sekali ada makhluk bisa hidup di dunia semacam ini.
Tapi tenang, semuanya lalu berubah setelah Aang menguasai keempat elemen dan membunuh raja api. Eh. Semuanya berubah setelah planet lain seukuran Mars yang dinamai Theia nabrak bumi. Bumi is a good boy. Meski keduanya hancur lebur, bumi gak minta ganti rugi ataupun ngelabrak Theia. Be like bumi.
Ilustrasi yang digambarkan serial TV Walking with Monster
Puing-puing bumi dan Theia terus nyatu lagi dan terciptalah planet baru, the brand new earth. Gak semua juga puing-puing tadi nyatu jadi bumi, sebagian sisanya ngumpul sendiri jadi bentuk lain yang lebih kecil. Bisa tebak gak, gan? Yaps, bulan. Yang selalu ada nemenin sepinya malam agan sampai hari ini. (sfx:talking to the moooon)
Bumi baru dan isinya ini terus menerus mengalami perubahan. Perubahan ini pastinya gak berlangsung secepet Mohamad Zohri lari seratus meter. Kurang lebih 4 miliar telah dihabiskan oleh bumi baru untuk berevolusi sampai jadi kayak sekarang. FYI, angka ini diperoleh dari proses dating atau penanggalan batuan tertua yang pernah ditemukan.
Terus, kayak pelajaran taksonomi di biologi, masa-masa yang telah dilalui bumi ini oleh para ahli dibagi jadi beberapa unit. Tiap-tiap unitnya ada beberapa periode lagi di dalamnya. Perlu diketahui oleh agan-agan, pengelompokan ini gak dilakukan asal-asalan, melainkan berdasarkan peristiwa besar yang terjadi di tiap masanya. Contohnya kepunahan dinosaurus di Zaman Jurasik.
Oke, mulai ke zaman pertama, namanya Arkaekum.
Zaman Arkaekum atau Arkaezoikum adalah zaman yang paling tua di bumi. Berlangsung sekitar 2.5 miliar tahun, sekaligus ngejadiin arkaekum zaman paling langgeng. Di zaman ini, karena masih dalam tahap pembentukan usai tabrakan sama Theia, bumi masih berbentuk bola gas yang sangat panas. Lalu perlahan tapi pasti, berusaha untuk tetap tegar, move on, dan akhirnya mendingin. Lupakan masa lalu, hadapi yang sekarang dan jadilah lebih baik. (jiah..)
Pendinginan ini lalu memicu pembentukan kerak bumi. Bisa dilihat di gambar di bawah. Saat itu, bumi hampir seluruhnya perairan.
Uniknya nih, meski di masa ini bumi masih sangat panas dan belum stabil, ditemukan sebuah fosil tertua di batuan berumur 3.7 miliar tahun. Fosil ini adalah makhluk bernama Stromatolit, yang merupakan Cyanobacteria, sejenis alga yang berhabitat di perairan dangkal.
Selama hidupnya, yang tanpa ditemani makhluk lain, Stromalit melakukan fotosintesis. Melalui hasil dari fotosintesisnya ini, akhirnya oksigen di bumi semakin melimpah. Kita sebagai makhluk yang bisa menikmati suka duka hidup sampai sekarang ini harus berterima kasih banyak pada Stromalit.
Spoiler for nenek moyang kita semua:
Spoiler for bagaimana makhluk hidup bisa muncul?:
Nah, sekian pembahasan mengenai Zaman Arkaekum di thread pertama ane ini. Oh iya, meski berlangsung lama, gak ada hal yang benar-benar bisa dijelasin panjang lebar di masa ini. Karena kehidupan pun masih belum sepenuhnya terbentuk dan bumi pun masih dalam tahap move on.
Untuk masa selanjutnya atau mulai dari era Paleozoikum, ane bakal ngebahas tiap periodenya di thread lain. Berikut urutan zaman-zamannya.
Spoiler for Urutan zaman:
Spoiler for Sauce (legit):
Oke gan. Makasih banget yang udah baca sampe abis. Berhubung ane masih newbie, mohon pencerahannya kalo ada yang salah. Ciao..
Part selanjutnya gan, Kambrium
Diubah oleh radcliffezky 25-12-2018 18:05
rs2006 dan 77 lainnya memberi reputasi
76
27K
77
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
22.9KThread•14.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya