Quote:
Sekitar dua abad silam, Prancis menguasai Eropa dan menjadi salah satu negeri penakluk terhebat dalam sejarah manusia.
Dibawah pimpinan sang Kaisar dan Jenderal Agung Napoleon Bonaparte, Prancis memuncaki kekuatan politik benua biru.
Salah satu halangan Napoleon saat itu hanya ada dua, yaitu Kerajaan Inggris dan Kekaisaran Prancis.
Melawan Inggris, Napoleon harus terima bahwa angkatan laut mereka masih inferior dibanding milik Inggris.
Akan tetapi, di daratan, Prancis adalah monster yang berbeda.
Satu-satu nya ancaman mereka adalah Rusia.
Yap, Rusia. Negeri terluas di dunia saat itu.
Benar saja, Prancis pada akhirnya kalah dalam kampanye mereka ke Rusia.
Kekalahan yang menghancurkan Napoleon serta Kekaisaran Prancis.
Efek yang akhirnya membuat Prancis kehilangan sebagian besar kekuatan agung mereka di masa lalu.
Quote:
Kini, dua abad sesudah kejadian itu, Prancis kembali lagi ke Rusia.
Kali ini pasukan sepak bola mereka lah yang bersiap "mengguncang" Rusia.
Selain Rusia, Prancis juga siap mengambil alih sebuah kemenangan tertinggi, Piala Dunia.
Bukan lagi Napoleon yang menjadi jenderal mereka.
Sekarang, seorang ahli strategi sepak bola berpengalaman yang bernama Didier Deschamp yang mengomando Prancis.
Hadir bukan sebagai unggulan teratas, Prancis berhasil membuktikan bahwa mereka sebenarnya layak mengangkat trofi.
Hampir mirip ketika Napoleon berkuasa, pasukan Kekaisaran Prancis diisi oleh gabungan pasukan yang berbeda kebangsaan.
Saat ini, di skuad Timnas Prancis juga diisi oleh skuad yang memiliki latar belakang bangsa yang berbeda.
Skuad saat ini juga lebih lengkap seperti era Prancis di Piala Dunia 1998.
Jika dulu ada Fabian Barthez, Lilian Thuram, Zinedine Zidane, Patrick Vieira, Thierry Henry, serta pemain legendaris Prancis yang lain.
Quote:
Prancis 2018 juga diisi pemain-pemain yang siap menjadi legenda.
Ada Hugo Lloris di pos kiper, Raphael Varane dan Samuel Umtiti di posisi bek, Paul Pogba dan Blaise Matuidi bermanuver di tengah, dan juga Antoine Griezman serta Olivier Giroud pada penyerangan.
Selain pemain diatas, pemain-pemain lain juga memiliki peran vital bagi Prancis.
Quote:
Skuad Prancis kali ini bisa dibilang akan menjadi klimaks dari generasi emas Prancis.
Kegagalan dua tahun silam di rumah sendiri akan mereka balaskan kali ini.
Melawan Kroasia di final, tentu saja Prancis diunggulkan.
Namun, sekali lagi, Kroasia adalah sebuah misteri tersendiri.
Mungkin bagi penikmat sepak bola yang belum mengerti ataupun bisa diistilahkan baru.
Kroasia ke final dengan keberuntungan karena berada di braket yang mudah.
Sekali lagi, itu bukanlah jadi acuan Prancis untuk bersantai.
Sama seperti Prancis, mental Kroasia sudah diuji berkali-kali.
Melawan Denmark, Rusia, dan Inggris.
Dua yang disebut diawal memaksa Kroasia ke adu penalti.
Sementara Inggris, berhasil Kroasia taklukkan setelah 120 menit selesai.
Quote:
Jadi, final kali ini bukan lah hal yang mudah bagi Prancis.
Entah apa nanti yang Prancis siapkan, mereka haruslah waspada dan berkonsentrasi penuh.
Jangan sampai, impian 20 tahun mereka hancur kali ini.
Perlu diingat pula, Prancis sudah puasa gelar selama 18 tahun.
Sangat tidak mungkin mereka akan membiarkan hal itu lebih lama lagi.
Selain itu, kali ini Rusia sedang mengalami musim panas.
Berbeda dengan dua abad silam, Napoleon gagal karena musim dingin yang keras di Rusia.
So, it's summer now on Russia.
Russia (and world) will be conquered.
Thread ini ane buat karena ane bener-bener seneng, sejak awal ane jagoin Prancis juara pildun.
Walau, diawal sempet pesimis karena liat tim-tim kayak Brasil, Belgia, ama Inggris bener-bener di favoritkan.
But, France will be the best now. Amiin.
Quote:
Referensi:
-Wikipedia
-Napoleon Total War
-FIFA Series