• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Inikah Alasanya, Kenapa Konsep Desain Mobil Depan Belakang Tidak Matching?

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Inikah Alasanya, Kenapa Konsep Desain Mobil Depan Belakang Tidak Matching?


[ HT# 357 ]

Perbincangan hangat mengenai perbedaaan konsep design mobil depan dan belakang sering saya temukan di warung kopi dan forum-forum otomotif online, bahkan sampai di vlog juga ada. "Kenapa sih belakangnya terlihat tidak match dengan depannya?", "Depannya sudah keren, cool abis, kok belakangnya terlihat cingkrang?"

Imho, Saya disini tidak membicarakan konsep dasar depan dan belakang mobil yang jelas-jelas kita sudah tahu tentang fitur dan fungsinya, yang saya bahas disini adalah mengenai konsep design tentang kesatuan harmoni dalam satu konsep design yang sepertinya mobil keluaran Asia cenderung beda konsep design depan dan belakangnya, apakah ini suatu kebetulan atau bagaimana.

Kembali ke topik, dua pertanyaan di atas menurut saya sih, wajar saja karena orang cenderung melihat sesuatu selalu dari depannya dahulu, dari wajahnya dahulu, baru kemudian bagian belakang terakhir.

Jadi itulah mengapa ada beberapa tampilan design depan-belakang mobil beda 'konsep' menjadi pembicaraan hangat di kalangan konsumen dan pemerhati design eksterior. Dan pastinya secara konsep design secara keseluruhan dan dengan alasan tertentu oleh pakar yang 'meracik' dalam membuat sebuah tipe mobil agar siap dan diterima oleh pasar pastinya sudah benar-benar diperhitungkan dengan sangat matang.





Kok, Bisa Beda?



Dan setelah di lempar ke pasar maka konsumen akan menilai sesuai seleranya, dan membanding-bandingkan, apalagi tersedia banyak pilihan tipe mobil dan harga yang menawan. Maka tuntutan kesempurnaan dan hargapun menjadi faktor utama alasan konsumen untuk memilih dan membeli mobil idamannya. Saya sadar pastinya produsen mobil menyadari kesulitan membuat tampilan mobil yang sempurna sesuai selera konsumen, tapi setidaknya total keseluruhan tidak dinilai jeblok semua oleh konsumen, apalagi dengan penambahan beberapa fitur kekinian yang membuat konsumen berfikir akan menjadi nilai plus dari kekurangan yang ada.

Memiliki mobil bagi orang zaman sekarang bukan sekedar menuntut kenyamanan, fasilitas, kemudahannya saja tapi mulai memperhatikan estetika eksterior mobilnya juga. Seperti yang sedang saya perbincangkan disini. Para designer dan pakar mobil pabrikkan tentu memiliki alasan kuat dalam membuat rancangan-rancangan mobilnya. Tapi bukan berarti design bagian belakang dibuat asal tanpa memikirkan keindahan, estetika dan faktor keselamatan, semua tetap harus memenuhi syarat keselamatan dan kenyamanan, dan harus lulus uji berbagai test. Masih ada kok perusahaan yang tetap mementingkan konsep depan belakangnya begitu match, yang artinya tetap bagus dilihat dari manapun.



Ya, meski kita tahu bicara bagus dan tidak sebuah hasil design, semua kembali ke selera masing-masing, bahkan ada yang tak peduli dengan bagian belakangnya, mereka lebih mementingkan faktor keselamatan, kenyamanan interiornya, bantingan suspensinya, teknologi mesinnya, kemudahan manuvernya, dan printilan teknologi yang dibenamkan-nya. Bahkan kalau kita perhatikan konsep design mobil-mobil Eropa justeru cenderung biasa saja, tapi anehnya semakin diperhatikan tetap enak dipandang dan sepertinya tak membosankan, berbeda dengan konsep design mobil dari Jepang dan negara lainnya.

Kalau saya ditanya, setelah puas dengan fasilitas dibagian dalamnya, yah, saya-pun akan menuntut kesempurnaan keindahan konsep design terutama bagian belakang design mobil ini juga. "Depan sudah bagus, kenapa sih nggak sekalian belakangnya dibuat satu konsep, satu tema?", itu mungkin fikiran dalam hati saja. Kalau saya menuntut seperti ini saya kira sih wajar, karena sebagai pembeli yang sudah mengeluarkan uang yang tak sedikit, hasil jerih payah keringat sendiri, harapannya memperoleh mobil yang sempurna luar dalam, harus juga terlihat indah dan bagus dari berbagai sisi, hehe.

Tapi ada teman saya yang berbeda dengan pendapat saya ini dan sepertinya menarik masuk akal juga, "Konsep dibuat beda, bahkan ada perbedaan yang begitu ekstrem, tujuannya agar tidak menimbulkan kejenuhan, menggambarkan dinamisme konsep design eksterior mobil, harus ada eksyen pembeda tema, terutama bagian belakang, penting juga harus dipahami karena ini menyangkut aerodinamika type mobil itu sendiri", "Kalau ditemukan depan dan belakang dibuat bagus dalam satu konsep, kemungkinan mereka justeru mengirit ide." Nah, gimana menurut teman-teman?



Sepertinya perbincangan persoalan konsep design depan dan belakang mobil tidak akan ada habisnya, seperti di forum-forum online sebelah. Kita atau terutama saya sendiri sebagai orang awam masih bertanya-tanya, apa sih sebenarnya alasan terkuat kenapa hal ini bisa terjadi. Kenapa konsep design mobil depan dan belakang ada yang tidak matching? Harapan saya sih komentar teman-teman dibawah ini nantinya ada yang bisa memberikan penjelasan yang lebih masuk akal, terutama teman-teman yang menggeluti dunia teknologi otomotif dan rancangannya agar kesimpang siuran ini bisa terjawab, semoga saja.



Bonus: 60 Weird Cars You Won’t Believe Exist!





emoticon-Hai

BACAAN KEREN ISKRIM LAINNYA NIH, GAN

[ HT# 348 ]



Pemadam Kebakaran Dengan Pasir,
Sebuah Kemustahilan kah?




[CENTER]

guk



MAMPIR GAN, DI STUDIONYA ISKRIM
Web Blog: iskrim.com
Web WP: dulandroid.com
FB: Facebook/iskrim
Instagram: iskrimkaskus
Line: Iskrimkaskus

█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌║█║║▌║││█║▌││█
ISKRIM .com - BERITA JADI CERITA
Copyright © 2016 - 2018 www. iskrim. com | All Rights Reserved
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS




sumur : iskrim. com | sotoshop : iskrim



Diubah oleh iskrim 16-07-2019 01:26
bastian.dade07Avatar border
bastian.dade07 memberi reputasi
2
24.3K
162
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.