Kuliner -Bicara tentang kuliner sekarang sudah banyak macamnya, mulai dari yang lagi viral seperti es kepal milo atau muncul lagi es kepal nutrisari. Tapi seperti yang sudah sebelumnya kuliner yang lagi viral naik daun tidak akan bertahan lama, umur dalam mengelola kuliner tersebut cenderung pendek hanya beberapa bulan saja.

Bulan berikutnya akan berganti lagi dengan kuliner yang akan viral lagi dan itu sudah menjadi hal yang umum diantara para pedagang. Pedagang juga sangat antusias akan euforia viral tersebut, mereka akan menciptakan berbagai makanan yang akan menjadi viral.

Keuntungan yang didapat juga lumayan buat seorang pedagang kaki lima yah walaupun hanya bisa beberapa bulan saja tidak bisa bertahan lebih lama. Nah beda dengan kuliner yang akan dijelaskan nanti dari ane lahir sampai sekarang pun masih ada tuh makanan yang buat heran nya tidak termakan oleh jaman maupun generasi yang sekarang.

Anehnya mereka tidak bosennya memakan makanan tersebut walaupun sudah tahu rasanya cara membuatnya, berarti makanan ini patut dikasih label legend yang artinya makanan buat semua usia baik tua maupun muda sama beda generasi sekalipun yang tak termakan oleh jaman bahkan bertahun-tahun lamanya masih ada peminat nya.

Salah satu diantaranya menjadi makanan favorit ane dari dulu, langsung simak penjelasan dibawah ini.

Bakso -Kuliner ini sangat pas disantap ketika hujan turun maupun suasana yang mendukung dengan harga yang masih terbilang murah tidak menguras kantong bagi siapapun yang menikmatinya. Bakso juga sempat menjadi viral dengan kreasi kuliner yang di buat oleh masing-masing penjual bakso seperti bakso rudal, bakso super besar, bakso kerikil serta kreasi bakso lainnya.

Dari ane lahir sampe sekarang pun bakso masih menjadi makanan yang paling dicari dimanapun itu walaupun ada kreasi lain nama bakso tetap saja itu bakso bulat seperti bola pingpong.

Mie ayam -Makanan yang terdiri dari mie buatan sendiri yang sudah di rebus dengan kuah kaldu serta ditambah dengan beberapa potongan khas bumbu daging ayam yang membuat rasa menjadi lebih nikmat bagi siapapun yang memesannya.

Dengan harga yang lebih murah kalau di tempat ane harga semangkok mie ayam berkisar 5ribu per porsi, pasti banyak peminatnya apalagi dengan harga yang terbilang sangat pas dikantong.

Sate -Daging yang di potong kecil-kecil berbentuk kotak maupun tidak beraturan kemudian di tusuk dengan bambu lidi yang di potong kecil-kecil memanjang serta dibakar menggunakan arang. Bumbu sate pun terbilang khas masing-masing pedagang, aroma nya bisa mengundang rasa lapar diperut apalagi waktu membakar nya dulu yang pakai kipas sekarang diganti dengan kipas angin.

Alasannya mungkin biar aroma pembakaran sate tersebut dicium oleh mereka yang sedang berkendara dijalan, yang paling khas penjual kuliner sate waktu dulu itu menggunakan gerobak ditambah bunyi yang khas berupa lonceng krincing krincing krincing itulah bunyinya. Mulai dari sate ayam, kambing, kerbau maupun sapi semua dijajakan pedagang dari dulu sampai sekarang pun masih berdiri dengan kokoh nya abang penjual sate.

Nasi Goreng -Walaupun sangat simple mudah dalam membuatnya, masih ada orang yang pengen membeli dari pedagang nasi goreng yang dijual di pinggir jalan atau warung makan yang tersedia. Kadang pernah rasa khas penjual nasi goreng kalah dengan nasi goreng buatan sendiri mungkin itu alasan yang mendasar mengapa nasi goreng masih menjadi primadona ketika malam datang. Harga yang tergolong murah pun menjadi faktor laine untuk nasi goreng ortega contoh nya.