aldillenfarisAvatar border
TS
aldillenfaris
Good Together [Based On True Story, Romantic 21+]
Halo. Namaku Aldillen (cukup fiksi untuk true story ya hahaha). Wanita seperempat abad dan bekerja di sebuah perusahaan negara. This is my (very) 1st time writing story about my love life. Sebelumnya mohon maaf jika tulisanku tidak sebaik penulis lainnya. Aku hanya berusaha menuangkan cerita mengenai kehidupanku dan percintaanku (oke, ini sudah kali kedua penyebutan cinta). Semoga kalian senang dengan cerita yang ku suguhkan. Karena bagiku, disetiap cerita percintaan insan dunia selalu ada hal yang bisa kau petik. Selamat membaca!


-----------------------------------------------------

"Drrrttt..." Terasa getar disaku jeansku ketika sedang bercengkrama bersama sahabat. Tanpa menunggu lama langsung ku ambil hpku dan melihat pesan yang masuk. 
"Aku kangen." 2 kalimat penuh makna yang seharusnya membuatmu bahagia. Tapi nyatanya tidak berlaku bagiku. Pesan itu hanya kubaca dan kemudian ku kunci hpku. Aku kembali bersenda gurau bersama sahabatku.

"Dil. Lo kapan mau jalan lagi? Mau titip nih" Ucap sahabatku Rista. Oh aku perlu menceritakan sedikit tentangnya. Rista ini sahabatku semenjak jaman kuliah dulu. Dari satu genk kami (agak mager sebenernya nyebut genk karena pada dasarnya kita bertemu hanya karena kebetulan sedang duduk di 1 meja makan ketika istirahat siang), hanya Rista lah yang berbeda kelas dari kami. Rista ini keturunan Manado (pure). Cukup tinggi untuk ukuran cewek Indonesia. Pecinta olahraga basket yang nyatanya semenjak kuliah tidak pernah basket lagi (kayanya harus ganti hobi ini anak). 
"Mau nitip apa? Nanti palingan akhir bulan." jawabku sambil membuang asap rokok.
"Gila! Cepet amat. Perasaan baru 3 bulan lalu lo ketemuannya. Udah nyamper lagi aja. Kangen bu?" Celetuk Ariska. Satu lagi sahabatku yang dari jaman kuliah. Ariska ini cantiknya bule banget. Bahkan aku sampe bingung bulenya darimana? Soalnya Ibunya batak dan ga ada bulenya acan hahahahaah. 
"Kalo rindu ga boleh di tahan, shay. Ntar jadi anak. Pusing lah udah rindu pake beranak pula rindunya." Jawabku santai.
"Dih. Apa kabar gue ketemunya 7-8 bulan sekali. Udah cicit dong rindunya?" timpal Rista tertawa.
"Alhamdulilah gue kalo rindu tinggal telepon. Langsung ke apart" seloroh Ariska kepada aku dan Rista. 
"Awas beranak. Ntar pusing lo. HAHAHA" tawaku dan Rista pecah bersamaan selesainya kalimatku.
"Terus nanti ngomongnya gini ya, Dil, udah aku kapok ga mau lagi. Ga sampe dua bulan udah ke puncak lagi aja. Puncak kenikmatan hahahahaha" tawaku makin keras bersama Rista. Ya begitulah kami bertiga jika sudah berkumpul. Pasti selalu Ariska yang ujung-ujungnya dijadiin bahan ketawa. FYI: Ariska itu memang cantik tapi suka ga nyambung. Pernah dulu sekali ketika genk kami berkumpul dan tertawa bersamaan si Ariska ini tiba-tiba nanya sama kami semua, "Emang tadi ngetawain apa sih? gue ga ngerti sebenernya." See? Bukannya di jelasin sama kita, makin kita cengin anaknya. Hahahaha emoticon-Big Grin

***

Dalam hati aku bersyukur. Bersyukur karena tidak perlu melanjutkan pembicaraan mengenai kepergianku ke luar kota untuk bertemu dengan dia. Agak sulit rasanya untuk menahan rasa ingin curhat kepada mereka berdua. Oke, bagi yang bingung aku akan sedikit menceritakan hubunganku dengan dia yang sudah bertahan hingga 2 tahun ini. Mari khalayak ikut menyelami kisah cintaku.

***

Tiba-tiba ada invitation grup chat dari kawanku bernama Uno. Aku buka dan ku klik join. Belum sampai semenit dari join, sudah ramai chatnya.

"Welcome ibu bibir cabe" kata Uno di chat
"Eh ada Aldillen." timpal Dyra.
"Jadi tuh sebenernya menurut gue si cewek halu itu mah beneran halu hidupnya. Masa ngaku-ngaku kelas internasional. Padahal boro internasional emoticon-Gila" kulihat chat tersebut dari lelaki bernama Arlan.
"Ini group apaan si? No, jelasin." ketikku di multichat ini.
"Ini lho, Dil, daripada kite ngejulid di tu group mending julid di multi ini aja. Biar aman posisi kita"
"Siapa? si Rene?" balasku kepada Uno
"Yaiyalah, Dil. Siapa lagi kalo bukan Relu. Rene Halu" timpal Dyra.
"Oh. Si bgst emang kalian ini semua. Eh berenam aja ini?" tanyaku ke khalayak
"Iye. kan yang nyampah kite orang aje. Lu dimana, Dil?" 
"Hahahhaah. brengsek emang kalian. Gue di kantor lah gilak. Oh jadi ini isinya Dyra, Uno, Gue, Randi, Erfar sama Arlan?"
"Eh iya, Dil. Kenal sama si Arlan kan? Itu si mojang priangan" kata Uno
"Ga kenal." jawabku
"Dih? serius? di group kan suka nimpalin elu" kata Dyra
"Lah iyak belum kenal. Orang ga pernah ketemu emoticon-Stick Out Tongue" jawabku sekenanya.
"Ketemuin lah." Balas Randi
"wakakaka apaan si ini napa jadi gua yang disuruh-suruh"
"halo, Kak Dillen. Kenalin anak baru nih, Arlan yang paling baik hati" 
"bodo amat, Lan." cetusku iseng.

Setelahnya isi chat di group itu benar-benar hanya tentang julid si Rene aja. Btw, aku punya group yang anggotanya lumayan banyak gitu dan terkumpul berdasarkan music. Oh tenang, bukan aku yang punya group. Aku join ke group itu karena dulu pengen pergi ke acara musik tapi sendirian. Akhirnya searching-searching eeh ketemu deh group ini. Dan ketemulah sama anak-anak bangs*t itu. Rene ini perempuan dari luar jawa yang ngakunya udah punya karir kelas internasional gitu. Padahal mah ya, di google aja ga keluar namanya. Mananya internasional coba? Hahahahaha. Dari group itu kita jadi erat as group julid. Sampai akhirnya, aku chat si Arlan duluan secara pribadi untuk urusan pribadi.emoticon-Wink


Kawata85Avatar border
ahbayumartaAvatar border
ahbayumarta dan Kawata85 memberi reputasi
3
14.6K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.