barak51
TS
barak51
Maling aja pake DRONE (Waspada Mudik Lebaran)


Alkisah dua orang cendekia sedang berbincang di sebuah kafe hingga terlempar ke dalam sebuah kelakar "mengapa Tuhan tidak menciptakan sayap untuk manusia ?". Si cendekia satunya lagi menjawab begini "karena bila itu terjadi dunia ini akan hancur lebih cepat". Tenang saja, walaupun Tuhan enggan memberikan sayap tapi mereka bisa menciptakan Drone. 

Yap, drone sebuah inovasi teknologi kekinian yaitu berupa pesawat terbang mini yg dikendalikan remote control jarak jauh yg dilengkapi kamera foto dan video. Sejatinya bagus digunakan untuk penelitian lingkungan, membuat peta, operasi militer atau aksi pengamanan. 

Semestinya alat seperti ini tidak boleh dijual bebas. Tetapi yang terjadi hari ini anda bisa merogoh kocek lima jutaan dan bisa mendapatkannya di online shop. Lalu apa yang mesti dikhawatirkan ? 

Kalo anda pernah nonton serial kartun doraemon, anda akan lihat doraemon mengeluarkan alat yg naif yaitu "pintu kemana saja". Mari kita bayangkan kalau di lingkungan kita ada yang punya pintu kemana saja. Apakah lebih besar manfaatnya atau kerugiannya untuk lingkungan kita ? 

Mau bilang besar manfaatnya tapi anda pasti tidak yakin, sebab kita sadar bahwa manusia ini ketika diberi kebebasan punya sifat dasar naluriah cenderung untuk menyimpang ketimbang konsisten dengan hal-hal yang amanah. Mungkin karena itulah pintu kemana saja tidak pernah ada, seperti halnya sayap yang tidak pernah diberikan Tuhan.

Meskipun begitu, manusia akan selalu memimpikan hal itu maka terciptalah drone. Dengan drone manusia bisa merasakan sensasi pintu kemana saja ala doraemon. 

Dia bisa pergi ke hutan rimba untuk meneliti singa dari jarak dekat, melihat puncak gunung tanpa perlu mendaki ...... atauuuu bisa juga untuk memenuhi rasa penasaran akan isi rumah tetangga, mengintip aktivitas tetangga tanpa dia perlu jauh-jauh meninggalkan tempat duduknya.

Ibarat anda punya mata yg bisa anda suruh terbang dan melihat segalanya tanpa orang lain tahu kalo mata itu milik kita.

Jika dibandingkan seperti ini adalah lumrah jika anda tidak peduli dengan manfaat positif dari drone. Sudah sewajarnya jika anda khawatir dengan dampak negatifnya sebab rasa aman adalah kebutuhan paling mendasar yang diinginkan setiap manusia. 

Coba saja bila suatu ketika ada drone yang rajin terbang mengelilingi rumah anda, dalam seketika pertanyaan-pertanyaan bermunculan di kepala anda yang lalu membuat anda khawatir. Saya berani bertaruh anda tidak akan mengatakan "wow syukurlah keamanan saya terjaga karena ada yang mengawasi rumah saya". 

Jika kita dulu susah payah membangun rumah dengan tembok dan pagarnya demi membuat kita nyaman dan aman, pikirkan kembali setelah banyak drone berkeliaran dengan bebas hari ini. Akankah kita merasa aman dan nyaman ketika aktivitas dan tempat tinggal kita dipantau secara real-time oleh orang yang tidak kita ketahui. 

Hal yang lebih buruk sangat mungkin terjadi. Aktivitas intim di keluarga anda bisa jadi tontonan umum atau perampokan terencana dan terorganisir. Hanya dengan bermodalkan drone lima jutaan mereka sudah bisa memetakan lokasi dan aktivitas beberapa rumah sekaligus tanpa perlu membuang-buang waktu atau sekedar iseng memenuhi hasrat jahil mereka. 

Anda harus meletakan pisau di dapur dan jangan meletakannya di ruang bermain anak-anak. Begitu pula dengan drone, sudah semestinya hanya lembaga/aparat/instansi tertentu yang boleh mengoperasikannya. Jika anda atau tetangga anda yang mengoperasikannya jelas itu salah alamat alias "out of context".

Maka kita harus berterima kasih kepada Tuhan yang tidak menciptakan sayap di punggung kita karena kita telah memperoleh jawabannya hari ini ketika mereka menciptakan drone dengan tangan mereka sendiri. Salam anti-public droneemoticon-shakehand
0
2.1K
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.